Pendakian Gunung Gede Pangrango Kembali Dibuka, Harus Vaksin atau Tes Covid-19

Selasa 16 November 2021, 21:09 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kabar baik bagi anak gunung, Jalur pendakian Gunung Gede-Pangrango itu kembali dibuka melalui Surat Edaran Nomor 1671 dan 1672/BBTNGGP/Tek.2/11/2021 Tentang Pembukaan Kegiatan Pendakian Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Pembukaan ini terkait status PPKM terbaru Kabupaten Cianjur ke level 2, sehingga pendakian dari jalur Cibodas dan Gunung Putri kembali dibuka mulai Rabu 17 November 2021.

Mengutip akun resmi Balai Besar TNGGP, Surat tersebut merupakan tindak lanjut dari Instruksi Menteri Dalam Negeri (Imendagri) Nomor 60 Tahun 2021 yang menyatakan Kabupaten Cianjur sudah berada di PPKM level 2. Surat yang ditandatangani Plt Kepala Balai Besar TNGGP, Wasja menjelaskan kegiatan pendakian, aktivitas wisata serta berkemah di kawasan TNGGP sudah dapat dilakukan setelah wilayah Cianjur masuk dalam PPKM level 2. 

"Para pendaki maupun wisatawan harus tetap mematuhi protokol kesehatan, saat memasuki kawasan TNGGP, dan wajib menunjukan bukti telah menjalani vaksin," katanya saat dikonfirmasi suara.com melalui sambungan telepon, Selasa (16/11/2021). 

Selain itu diwajibkan untuk mematuhi prokes, kata dia, kuota pendakian juga dibatasi sebesar 25 persen dari kapasitas.  "Iya akan kembali dibuka,Rabu besok. Meskipun, berada di level 2 harus mematuhi protokol kesehatan dan wajib menunjukan bukti sertifikat vaksinasi atau tes covid-19 baik PCR maupun antigen," katanya. 

photoFlyer pembukaan pendakian Gunung Gede Pangrango - (dok Balai Besar TNGGP)</span

Wasja meminta, para pendaki agar tetap mematuhi dan taat dengan aturan yang telah ditetapkan, seperti tidak membuang sampah sembarangan dan membawa sampah kembali dari atas gunung. "Agar tidak terjadi kerumunan atau kepadatan, pendaki kita batasi hanya untuk sebanyak 300 orang. Kami mohon para pendaki juga agar mematuhi aturan yang berlaku di Kawasan TNGGP," ucapnya. 

Baca Juga :

Dalam surat tersebut tidak dicantumkan jalur Salabintana Kabupaten Sukabumi. Seperti diketahui ada tiga pintu pendakian resmi di Gunung Gede Pangrango yaitu dua di Cianjur yaitu Gunung Putri, Cibodas dan Salabintana (Kabupaten Sukabumi).

Namun dalam flyer atau poster digital TNGGP soal pembukaan kembali jalur pendakian dan wisata ini, dicantumkan Sukabumi (Situ Gunung). Redaksi sukabumiupdate.com masih berusaha mengkonfirmasi kabar pembukaan kembali wisata Situ Gunung ini kepada kepala resort setempat.

Koleksi Video Lainnya:

Warga Cipanengah Sukabumi Heboh, Lutung Muncul di Sekitar Sungai Cipelang

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Life04 Mei 2024, 14:30 WIB

6 Kebiasaan Orang Tua yang Bisa Menghancurkan Mental Anak, Yuk Jangan Sepelekan!

Beberapa kebiasaan yang sering dilakukan orang tua kepada anak rupanya bisa menyebabkan hancurnya mental seorang anak tanpa disadarinya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang tua yang menghancurkan mental anak. Sumber foto : Pexels/Kampus Production
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist