Pemprov Jabar Desak Kemendikbud Koreksi Klaster Covid-19 di 149 Sekolah

Minggu 26 September 2021, 09:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) untuk mengoreksi data temuan 'Klaster' Covid-19 di 149 sekolah di Jabar selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

Hal tersebut disampaikan Ridwan Kamil dalam merespon data hasil survey yang dipublikasikan Kemendikbud Ristek melalui https://sekolah.data.kemdikbud.go.id pada 24 September 2021.

Baca Juga :

Dalam data survey yang dirilis tersebut menyebutkan adanya temuan penularan Covid-19 di 149 sekolah di Jabar selama pelaksanaan PTM.

“Itu data dia pernah Covid kemudian dia ikut Pembelajaran Tatap Muka, dihitung sebagai klaster. Nah itu yang kami minta Kemendikbud untuk meluruskan,” kata Ridwan Kamil, mengutip dari Tempo, Sabtu (25/9/2021).

Sementara itu menanggapi isu klaster PTM terbatas yang beredar akhir-akhir ini, Kemendikbud Ristek menyatakan terdapat kesalahan pengertian mengenai isu klaster pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas.

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Jumeri, Jumat lalu (24/9/2021), menjelaskan kesalahan pengertian pertama mengenai terjadinya klaster akibat PTM terbatas. “Angka 2,8% satuan pendidikan itu bukanlah data klaster Covid-19," tegas Jumeri.

photoDirektur Jenderal PAUD Dikdasmen, Jumeri. - (Tangkapan layar Youtube/Kemendikbud RI)</span

"Tetapi data satuan pendidikan yang melaporkan adanya warga sekolah yang pernah tertular Covid-19. Sehingga, lebih dari 97% satuan pendidikan tidak memiliki warga sekolah yang pernah tertular Covid-19," lanjutnya. "Jadi, belum tentu klaster," imbuh Jumeri.

Kesalahan pengertian kedua bahwa belum tentu juga penularan Covid-19 terjadi di satuan pendidikan. Data tersebut berdasarkan laporan 46.500 satuan pendidikan yang mengisi survei dari Kemendikbud Ristek.

Baca Juga :

"Satuan pendidikan tersebut ada yang sudah melaksanakan PTM Terbatas dan ada juga yang belum," kata Jumeri.  Selanjutnya kesalahan pengertian ketiga mengenai angka 2,8% satuan pendidikan yang diberitakan itu bukanlah laporan akumulasi dari kurun waktu satu bulan terakhir.

"Itu bukan berdasarkan laporan satu bulan terakhir, tetapi 14 bulan terakhir sejak tahun lalu yaitu bulan Juli 2020," ungkapnya.  Kesalahan pengertian terakhir mengenai isu yang beredar mengenai 15.000 siswa dan 7.000 guru positif Covid-19.

Baca Juga :

Data itu berasal dari laporan yang disampaikan oleh 46.500 satuan pendidikan yang belum diverifikasi, sehingga masih ditemukan kesalahan.

"Misalnya, kesalahan input data yang dilakukan satuan pendidikan seperti laporan jumlah guru dan siswa positif Covid-19 lebih besar daripada jumlah total guru dan siswa pada satuan pendidikan tersebut," beber Jumeri.

Dikarenakan keterbatasan akurasi data laporan dari satuan pendidikan, lanjut Jumeri, saat ini Kemendikbudristek dan Kemenkes sedang melakukan uji coba sistem pendataan baru dengan aplikasi PeduliLindungi.

Sumber : Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat14 Mei 2024, 17:41 WIB

Film Vina Viral, Apa Kata Polisi Soal 3 Pelaku Pembunuhan yang Buron

publik ramai-ramai bertanya bagaimana kelanjutan proses pengejaran terhadap 3 pelaku yang masih buron, bahkan salah satunya adalah otak pembunuhan.
Poster film Vina: Sebelum 7 Hari (Sumber: Dee Company )
DPRD Kab. Sukabumi14 Mei 2024, 17:38 WIB

DPRD Sukabumi Dukung Surat Edaran Pj Gubernur Jabar dan Disdik soal Study Tour

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf harap study tour sekolah harus memperhatikan asas kemanfaatan dan keamanan.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Muhamad Yusuf. | Foto: Istimewa
Life14 Mei 2024, 17:30 WIB

6 Alasan Orang Tua Tidak Boleh Membentak Anak saat Mendidiknya, Ini Bahayanya

Membentak anak bukan cara mendidik yang baik dari orang tua. Tentu ada beberapa alasan kenapa sampai tidak boleh melakukan demikian
Alasan orang tua tidak boleh membentak anak (Sumber : Pexels.com/@RDNEStockprojec)
Inspirasi14 Mei 2024, 17:24 WIB

Machiavelli: Perlakukan Rakyat dengan Benar, Maka Mereka Akan Menjadi Milik Anda

Filsuf Italia abad ke-16, Niccolo Machiavelli dikenal dengan pandangan-pandangan politiknya tentang bagaimana caranya seseorang mendapatkan kekuasaan, dan terus melanjutkan kekuasaannya secara efektif.
Niccolo Machiavelli , Filsuf Italia abad ke-16, Penulis buku The Prince (Sang Pangeran) | Foto : SU
Life14 Mei 2024, 17:15 WIB

6 Bahaya Buruk Sering Memukul Anak yang Harus Dihindari Orang Tua

Orang tua harus tahu bahwa kebiasaan sering memukul anak bisa mengundang bahaya buruk saat tumbuh dewasa nanti dan menjadikannya punya dendam kepada kalian
Bahaya buruk sering memukul anak selama mendidik (Sumber : Pexels.com/@MonsteraProduction)
Keuangan14 Mei 2024, 17:13 WIB

Disambut Antusias, 148 Nasabah Sudah Buka Rekening Tahara di BPR Cisolok Sukabumi

BPR Sukabumi cabang Cisolok catat sudah ada 148 nasabah yang buka rekening Tahara tahun ini.
Kantor Perumda BPR Sukabumi Cabang Cisolok. (Sumber : SU/Ilyas)
Nasional14 Mei 2024, 17:12 WIB

Komunitas Pers Tolak Draf RUU Penyiaran

Dewan Pers dan seluruh komunitas pers dengan tegas menolak isi draf Rancangan Undang-Undang Penyiaran. RUU ini merupakan inisiatif DPR yang direncanakan untuk menggantikan UU nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
Dewan Pers | Foto : Ist
Musik14 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi yang Viral di TikTok

Inilah Full Lirik Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi yang Viral d TikTok: "Sepertinya kau memang dari planet yang lain, Dikirim ke bumi untuk orang orang sepertiku"
Official Music Video Lagu Dari Planet Lain Sal Priadi. Foto: YouTube/SalPriadi
Keuangan14 Mei 2024, 16:59 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Sukabumi Serahkan Santunan JKM ke Anggota SRC

BPJS Ketenagakerjaan Cabang Sukabumi menyerahkan santunan Jaminan Kematian (JKM) kepada peserta BPJS Ketenagakerjaan atas nama Unang Sumaryana pemilik warung kelontong Sampoerna Retail Comunity (SRC)
Serahkan Santunan JKM ke Peserta BPJS Kesehatan Komunitas Sampoerna Retal Club | Foto : Dok. BPJS Kesehatan
Sukabumi14 Mei 2024, 16:46 WIB

Jadi Pintu Tol Bocimi Seksi 3, Ternyata 20 Bidang Tanah di Cibolang Kaler Belum Diganti Rugi

Berikut progres pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Cibolang Kaler Cisaat Sukabumi.
Suasana pembangunan exit Tol Bocimi Seksi 3 di Desa Cibolang Kaler, Kecamatan Cisaat Kabupaten Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)