Selain Guru di Sukabumi, Jawa Barat Catat 35 Kejadian Serius Usai Vaksinasi Covid-19

Selasa 04 Mei 2021, 11:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus yang dialami Susan Antela (31 tahun), guru dari Kampung Pasir Talaga RT 03/06 Desa Cicadas, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, di mana ia sempat dirawat di rumah sakit karena lumpuh sementara, bukan satu-satunya kasus Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi atau KIPI Covid-19 yang tergolong serius. 

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat telah menghimpun 36 kasus KIPI serius atau sedang-berat dari wilayahnya hingga saat ini.

Ketua Divisi Penanganan Kesehatan Satuan Covid-19 Jawa Barat Marion Siagian menerangkan KIPI digolongkan serius jika penerima suntikan vaksin sampai harus menjalani perawatan di rumah sakit. Seperti yang dialami guru Susan yang belakangan dinyatakan menderita guillain-barre syndrome atau GBS.

"Ibu SA ini adalah kasus yang terkini, mudah-mudahan tidak ada lagi untuk yang KIPI sedang sampai berat," kata Marion dalam konferensi pers daring bersama Komisi Daerah KIPI Jawa Barat, Senin, 3 Mei 2021 dikutip dari Tempo.

Seperti halnya pada Susan, 35 kasus kejadian ikutan serius yang dilaporkan telah seluruhnya diperiksa dan dipastikan bukan disebabkan langsung oleh vaksinasi Covid-19. Mereka yang lainnya seperti diare dan muntah-muntah, bahkan ada yang sampai jatuh pingsan.

Baca Juga :

Komnas KIPI: Bukan karena Vaksin Covid-19, Guru Lumpuh di Cisolok Sukabumi Akibat GBS

Anggota Komisi Daerah KIPI Jawa Barat Rodman Tarigan mengungkap hasil pemeriksaan dari banyak kasus menunjukkan gejala cemas sebelum suntik vaksin sehingga terjadi kejadian-kejadian ikutan itu. "Mungkin karena mendengar hoax-hoax Covid-19," katanya sambil menambahkan, "Setelah dirawat mereka sehat kembali."

Ketua Komisi Daerah KIPI Jawa Barat Kusnandi Rusmil mengatakan seluruhnya ada dua jenis kejadian ikutan untuk vaksin Covid-19. Pertama terkait vaksin, kedua bukan karena vaksin. Contoh di kelompok yang pertama disebutkannya badan panas, nyeri di tempat suntikan, kemudian bengkak. Ada sebanyak 107 laporan kejadian seperti itu yang sudah diterima Kusnandi.

Sedangkan yang bukan karena vaksin, contohnya salah suntik dan vaksin tertukar. "Selama ini belum pernah ketemu KIPI karena salah suntik, kebanyakan reaksi individu yang terjadi," kata Guru Besar bidang Kedokteran Anak di Universitas Padjadjaran tersebut.

Kusnandi mengatakan kurang dari lima persen populasi menunjukkan reaksi ikutan akibat pemberian vaksin dan itu umumnya ringan. "Kasus yang berat itu sangat-sangat jarang. Umpama kita sudah melakukan imunisasi terhadap satu juta orang, yang berat itu secara teoritis hanya satu," kata ketua tim riset uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac di Bandung itu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi08 Mei 2024, 00:00 WIB

Jaga Suplai Air ke Persawahan Tetap Lancar, PU Bersihkan Irigasi di Cikakak Sukabumi

UPTD Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan saluran daerah irigasi Sukawayana di Cikakak Sukabumi dari rumput liar.
UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu membersihkan rumput liar yang tumbuh menghalangi aliran air di saluran daerah irigasi Sukawayana. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 22:59 WIB

Tol Bocimi Parungkuda Sukabumi Masih Ditutup Imbas Longsor, Pedagang Warung Terdampak

Sejumlah pedagang warung di Parungkuda Sukabumi keluhkan sepi pembeli hingga omzet menurun imbas exit Tol Bocimi seksi 2 ditutup untuk penanganan longsor.
Deretan warung di seberang GT Parungkuda Sukabumi yang terdampak penutupan exit tol Bocimi seksi 2. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:52 WIB

Dinas PU Tangani Ruas Jalan Longsor di Kalibunder Sukabumi

Pasang bronjong hingga perbaikan plat beton, UPTD PU Wilayah Jampangkulon tangani ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. Begini progresnya.
Kepala UPTD PU Wilayah Jampangkulon, Rudi AB saat monitoring penanganan ruas jalan longsor di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 21:10 WIB

Tingkatkan Minat Baca Pelajar, Diarpus Sukabumi Optimalkan Peran Pusling UPP Surade

Lewat Perpustakaan Keliling atau Pusling, Diarpus Kabupaten Sukabumi melalui UPP Surade gencar melakukan upaya peningkatan minat baca pelajar di Pajampangan.
Para murid SDN 1 Cibodas Cibitung Sukabumi sambut antusias Perpustakaan Keliling (Pusling) UPP Surade. (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari

Awas! Inilah Kebiasaan Sepele yang Membuat Penderita Asam Urat Sulit Tidur di Malam Hari.
Ilustrasi. Kurang Tidur, Pola Hidup yang Bisa Membahayakan Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels.com/CottonbroStudio)
Keuangan07 Mei 2024, 20:45 WIB

Antusiasme Tinggi, Pendaftaran Tahara di BPR Kalapanunggal Sukabumi Diperpanjang

Pendaftaran rekening Tahara di Perumda BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal telah diperpanjang hingga tanggal 15 Mei 2024.
Kepala Seksi Umum Administrasi dan Keuangan BPR Sukabumi cabang Kalapanunggal, Susan Irawati, menunjukan brosur Tahara. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola07 Mei 2024, 20:30 WIB

Misi Raih Tiket Olimpiade Paris 2024: Shin Tae-yong Berharap Kebugaran Pemain Terjaga

Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong ingin kebugaran pemain terjaga jelang lawan Guinea. (Sumber : pssi.org).
Sukabumi07 Mei 2024, 20:24 WIB

Perumdam TJM Perbaiki Pipa Bocor akibat Terlilit Akar Pohon di Parungkuda Sukabumi

Perumdam TJM Sukabumi Cabang Parakansalak melakukan perbaikan pada pipa distribusi utama berukuran 4 inci yang bocor akibat terlilit akar pohon.
Perbaikan pipa milik Perumdam TJM yang bocor akibat terlilit akar pohon mahoni di Parungkuda Sukabumi, Selasa (7/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Sukabumi07 Mei 2024, 20:07 WIB

Tak Diberi Minuman Gratis, 2 Pemuda Mabuk Aniaya Penjual Jamu di Sukaraja Sukabumi

Berikut kronologi dan motif dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu di Sukaraja Sukabumi. Kedua pelaku kini sudah diringkus polisi.
Tempat kejadian perkara dua pemuda mabuk aniaya pria tua penjual jamu yang berada di Sukaraja Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Life07 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi, Ampuh!

Begini Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. Yuk Praktekkan!
Ilustrasi - Cara Menagih Hutang dengan Baik Agar Tidak Memutus Silaturahmi. (Sumber : Pexels/fauxels)