Komisi V DPRD Jabar Kunjungi KCD Wilayah VI, Ini yang Dibahas!

Jumat 24 Juli 2020, 02:11 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) kembali melakukan monitoring Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Ajaran 2020-2021 di tengah pandemi Covid-19.

Dilansir dari laman resmi media sosial (medsos) Facebook (FB) DPRD Provinsi Jawa Barat, monitoring dilakukan di Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah VI Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bandung Barat, Kamis (23/7/2020).

BACA JUGA: Komisi V DPRD Jabar Tinjau Pelaksanaan Pembelajaran Daring di SMAN 1 Depok

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Abdul Muiz, dalam akun resmi Instagram (IG) menuturkan, dalam kunjungannya itu menampung permasalahan dan aspirasi terkait dengan gedung sarana-prasarana.

"Selain itu SDM (Sumber Daya Manusia) kependidikan, fasilitas dan penerapan pembelajaran dengan online di era new normal," tulis Muiz di akun Instagramnya.  

Ia berharap pandemi Covid-19 segera berakhir dan ditemukan vaksinya, sehingga aktifitas ekonomi segera pulih kembali. 

Sementara itu, anggota komisi V DPRD Provinsi Jabar, Sri Rahayu Agustina, menyebut banyak orang tua siswa merasa terbebani dengan pemberlakukan metode pembelajaran yang dilakukan secara daring atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). 

Hal tersebut menimbulkan dilematis bagi para guru, disamping harus memberikan pembelajaran bagi para siswa, guru pun kini dihadapkan dengan pemberlakuan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. 

"Namun hal tersebut harus dipahami, bahwa Pemerintah Pusat belum memperbolehkan untuk dilakukannya metode pembelajaran secara langsung atau tatap muka," ucap Sri di akun medsos Facebook DPRD Provinsi Jawa Barat.

BACA JUGA: Berkunjung ke RSLU Sukabumi, Abdul Muiz: Panti Membutuhkan Pemakaman Khusus

Selain merasa terbebani dengan PJJ, Sri menyebut permasalahan lain yang dikeluhkan oleh para orang tua siswa adalah ketidaktersedianya kuota dan gawai. Bahkan untuk daerah-daerah tertentu, ketersediaan jaringan masih terbatas. Namun, lanjut Sri sudah dapat teratasi oleh pihak KCD dan Pengawas Sekolah di masing-masing wilayah.

"Terselesaikan dengan solusi yang dibuat oleh KCD Pendidikan dan Pengawas Sekolah. Ketika mereka tidak memiliki kuota atau gawai maka guru mendatangi siswa tersebut. Kita mencari solusi dan bagaimana dalam situasi yang cukup sulit ini, kita tetap memberikan pendidikan kepada siswa-siswi di jenjang SMA dan SMK," tandasnya. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin