Corona Jabar Melejit, Ridwan Kamil: Mayoritas Klaster Institusi Kenegaraan

Jumat 10 Juli 2020, 05:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Jawa Barat pecahkan rekor penambahan kasus yang terkonfirmasi Covid-19 sebanyak 962 kasus Covid-19 dalam sehari pada 9 Juli 2020. Dilansir dari suara.com, kebanyakan bersumber dari klaster institusi kenegaraan.

Hanya saja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tidak jelas institusi mana yang dimaksud. Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk tetap disiplin menjalankan protokol pencegahan Covid-19.

"Bewara (pengumuman). Jabar hari ini mengupdate 962 kasus yang mayoritas, datang dari klaster institusi kenegaraan. Karena berada di satu titik, secara teknis bisa dilokalisir dan memudahkan karantina. Gugustugas sedang lakukan tracing testing kepada keluarga dan warga di sekitar lokasi," ungkap Emil sapaan Ridwan Kamil dalam postingan melalui akun instagram pribadinya @ridwankamil, Kamis (9/7/2020).

"Mari semua warga jaga protokol covid dengan disiplin, di manapun kita berada, karena perang dengan covid ini masih jauh dari usai," lanjut Emil menambahkan.

Kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali bertambah. Merujuk pada data Kamis (9/7/2020), tercatat ada 2.657 kasus positif baru yang terjadi di Indonesia.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah tersebut merujuk pada data hingga pukul 12.00 WIB. Sehingga, total pasien positif di Indonesia kekinan berjumlah 70.736 orang.

Penambahan kasus tertinggi pada hari ini terjadi di Provinsi Jawa Barat dengan rincian sebanyak 962 kasus baru. Sementara itu, dilaporkan jika angka kesembuhan di Jawa Barat bertambah 27 orang.

Yurianto mengatakan, penambahan kasus di Provinsi Jawa Barat ini berasal dari klaster pusat pendidikan sekolah calon perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat di Bandung. Sebanyak 1.262 orang yang berasal dari cluster itu dinyatakan positif virus corona.

"Penambahan yang cukup banyak untuk provinsi Jawa Barat ini didapatkan dari cluster yang sudah selesai kita lakukan penyelidikan epidemiologi, sejak tanggal 29 Juni kemarin berturut-turut yaitu cluster di pusat pendidikan sekolah calon perwira TNI Angkatan Darat," kata dia di Gedung BNPB, Kamis sore.

"Yang kami dapatkan keseluruhan kasus positif dari cluster ini sebanyak 1.262 orang. Ini terdiri dari peserta didik dan beberapa tenaga pelatih yang ada di sana," tambahnya.

Yurianto mengatakan, sebanyak 17 orang kekinian dirawat di Rumah Sakit Dustira Cimahi. Mereka tengah menjalani isolasi walau dalam derajat keluhan ringan.

"Dari jumlah 1.262 kasus positif yang kita identifikasi hanya ada 17 orang yang saat ini kita rawat dan kita lakukan isolasi di rumah sakit Dustira Cimahi, karena ada keluhan meskipun dalam derajat keluhan ringan. Di antaranya yang paling banyak dari 17 orang ini adalah demam dan beberapa di antaranya mengeluh di pernafasannya, baik batuk maupun agak sesak," pungkas Yurianto.

sumber: suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life18 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Kebiasaan Sepele yang Akan Menghancurkan Karier Anda dengan Cepat

Kebiasaan tertentu ternyata berdampak pada karier. Jadi, rusaknya karier seseorang terkadang disebabkan oleh kebiasaan buruk di masa lalunya.
Ilustrasi - Ada beberapa kebiasaan yang bisa menghancurkan karier seseorang. (Sumber : Pexels/ Alex Green).
Life18 Mei 2024, 12:00 WIB

6 Kebiasaan Baik yang Akan Membawa Keberuntungan Hidup di Masa Depan, Yuk Terapkan!

Keberuntungan hidup terkadang didapatkan oleh sebab kebiasaan baik yang sering dilakukan secara konsisten. Ini penting diketahui semua orang selama hidup.
Ilustrasi - Kebiasaan penting yang bisa membawa keberuntungan hidup di masa depan kelak. (Sumber : Pexels.com/Tranmautritam).
Nasional18 Mei 2024, 11:44 WIB

Kritik Program Susu Gratis, Drh Slamet Sebut Jadi Celah untuk Pemburu Rente

Impor susu segar akan berdampak negatif pada industri susu dalam negeri.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Mei 2024, 11:34 WIB

Huni Rumah Tak Layak, Nasib Keluarga Korban Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

Kondisi rumah yang ditempati keluarga Hendi sangat mengkhawatirkan.
Fitria (kerudung kuning) bersama anaknya di rumah mereka di Kampung Pangadegan RT 19/08 Desa Sundawenang, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ibnu Sanubari
Sehat18 Mei 2024, 11:30 WIB

5 Manfaat Almond Untuk Wanita, Bantu Diet dan Turunkan Kolesterol

Manfaat kesehatan kacang Almond bagi wanita apabila dikonsumsi.
Ilustrasi - Manfaat kesehatan kacang Almond bagi wanita apabila dikonsumsi. (Sumber : pixabay/@stevepb).
Jawa Barat18 Mei 2024, 11:24 WIB

Gegara Iphone, Kades di Cianjur Divonis 9 Bulan! Coblos Surat Suara Caleg di Pemilu 2024

Kasus ini terbongkar berkat keberanian netizen memposting video aksi curang kades soemantri. Sang kades diduga mencoblos surat suara DPRD Kabupaten yang berwarna hijau
Ilustrasi surat suara. tergiur janji manis caleg (calon legislatif), Kepala Desa Mentengsari, di Cianjur, Jawa Barat, Somantri nekat melakukan kecurangan pada pemilu 2024 lalu (Sumber: istimewa)
Sehat18 Mei 2024, 11:00 WIB

Alami Asam Urat? Konsumsi 5 Makanan Kering Ini Untuk Cegah Hiperurisemia

Beberapa makanan kering ini bisa cegah Hiperurisemia bagi penderita asam urat.
Ilustrasi - makanan kering ini bisa cegah Hiperurisemia bagi penderita asam urat. (Sumber : pixabay/@akirEVarga).
Nasional18 Mei 2024, 10:53 WIB

Benih Lobster Senilai Rp 35 M dari Palabuhanratu Gagal Diselundupkan ke Singapura

Terduga pelaku membawa benih lobster ke Pulau Bangka menggunakan truk.
(Foto Ilustrasi) Polda Kepulauan Bangka Belitung menggagalkan upaya penyelundupan 177.600 ekor benih lobster mutiara dari Palabuhanratu menuju Singapura. | Foto: Istimewa
Kecantikan18 Mei 2024, 10:30 WIB

7 Kesalahan Memakai Parfum yang Bikin Aroma Wangi Cepat Hilang, Yuk Hindari!

Jarang orang ketahui sebenarnya dalam memakai parfum ada cara tertentu agar tahan lama dan tidak salah dalam pemakaian.
Ilustrasi - Kesalahan memakai parfum yang harus diperhatikan banyak orang. (Sumber : Pexels.com/cottonbro studio).
Sukabumi18 Mei 2024, 10:23 WIB

Minta Dikirim Uang, Fakta Hilangnya Gadis Sukabumi Setelah Pamit Kerja ke Bogor

Nurlela dijemput seorang laki-laki menggunakan sepeda motor.
Foto Nurlela (21 tahun). Nurlela adalah warga Desa Sindangraja, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa