Impor Pangan Tinggi, H.A Sopyan: Jabar Bisa Jadi Penyokong Produksi Nasional

Selasa 23 Juni 2020, 11:06 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi II DPRD Jawa Barat, H.A Sopyan BHM mengatakan Jawa Barat bisa menjadi penyokong utama produksi tanaman pangan dan perkebunan nasional. Sehingga, lambat laun Indonesia bisa mengurangi bahkan melepaskan ketergantungan dari impor hasil pangan dan perkebunan.

BACA JUGA: Masalah Pertanian di Jabar, H.A Sopyan: Penyelesaiannya Harus Konkrit dan Terstruktur

Menurut Politisi Gerindra ini, Jawa Barat yang memiliki luas lahan pertanian mencapai 2.477.790 hektar, dengan potensi sumber air baku yang masih cukup dan Sumber Daya Manusia petani yang masih banyak. Seharusnya mengasilkan produksi pertanian yang bisa mengurangi impor beberapa komoditi pertanian dan perkebunan nasional. 

"Salah satu komoditas pangan yang masih impor adalah sayuran yang mencapai 770 juta dolar setahun pada 2019 nilai impornya, dan buah-buahan dengan nilai US$ 1,48 miliar atau senilai kurang lebih Rp 22 triliun," kata H.A Sopyan mengutip data dari Badan Pusat Statistik, kepada Sukabumiupdate.com melalui sambungan telepon, Selasa (23/6/2020).

Dengan kondisi seperti itu, menurut H.A Sopyan Jawa Barat memerlukan visi pertanian yang mendorong industrialisasi pedesaan berbasis pertanian, jika ingin benar-benar menjadi penyokong pertanian dan perkebunan nasional. 

Dengan industrialisasi pedesaan berbasis pertanian akan mendekatkan seluruh faktor produksi pertanian ke desa, dekat dengan sumber dan lahan pertanian, dikelola oleh para petani melalui kelompok tani yang terlatih. 

"Hasil-hasil pertanian dan perkebunan harus dibuat efisien produksinya, pengolahan dan distribusinya harus murah. Tujuannya agar produktivitas meningkat, sehingga kebutuhan lokal, regional bahkan nasional bisa terpenuhi tanpa harus membuka keran impor," tegasnya.

BACA JUGA: Cegah Krisis Pangan di Masa Pandemi, Ini Saran H A Sopyan Buat Pemprov Jabar

"Dalam pertemuan non formal saya dengan petani, diketahui saat ini harga-harga komoditi perkebunan anjlok, seperti harga lada, cengkeh terutama harga karet. Petani karet sedang menjerit karena harga yang anjlok," imbuhnya.

Pemerintah kata H.A Sopyan harus segera bersikap untuk menyikapi masalah-masalah tersebut, karena biasanya petani kita setelah harga hancur akan malas menanam lagi. "Akirnya impor lagi. Perkebunan karet besar juga sama, rata-rata kolaps mereka," cetusnya.

Karena itu, menurut anggota Pansus VIII perubahan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perkebunan, DPRD Jawa Barat ini, pemerintah daerah, DRPD, petani perkebunan dan pelaku usaha harus duduk bersama membahas solusi-solusi dari masalah yang saat ini menghambat peningkatan produktivitas pertanian dan perkebunan di Jawa Barat.

Melalui perubahan Perda Nomor 8 tahun 2013 ini, dirinya pun berharap kedepan Jawa Barat bisa berkontribusi meningkatkan produksi komoditi perkebunan nasional, sehingga secara perlahan bisa melepaskan ketergantungan pasokan dari impor luar negeri.

BACA JUGA: Reses H A Sopyan di Nagrak Sukabumi, Warga Curhat Sulitnya Izin Usaha Obat Tradisional

"Ditengah penetrasi pasar produk pertanian pangan dan perkebunan luar negeri melalui kebijakan impor, Jabar menghadapi masalah berkurangnya lahan panen dan produksi beberapa komoditi pertanian dan perkebunan," ungkap mantan Ketua KTNA Jawa Barat ini.

"Kami dari DRPD ingin mendorong penanganan semua masalah yang menghambat sektor perkebunan Jawa Barat. Karena itu diperlukan sinergitas, dukungan dan komitmen semua pihak agar kami bisa menghasilkan regulasi yang betul-betul baik dan mendatangkan kebaikan," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat24 April 2024, 08:00 WIB

7 Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh

Sebelum menggunakan herbal untuk menurunkan kadar kolesterol, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli herbal terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain atau memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Daun Sambiloto. Daun Herbal untuk Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Tubuh (Sumber : Instagram/@dyahksi)
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)