Perubahan Perda 8 Tahun 2013, H.A Sopyan: Petani Perkebunan Harus Dilindungi

Rabu 17 Juni 2020, 03:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Panitia Khusus (Pansus) VIII perubahan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Perkebunan, DPRD Provinsi Jawa Barat, H.A Sopyan BHM mengatakan, Provinsi Jawa Barat memiliki areal tanaman perkebunan yang luas dengan hasil panen melimpah. Namun memerlukan optimalisasi agar produknya memiliki daya saing yang tinggi.

BACA JUGA: Belajar dari Masa Pandemi, H.A Sopyan: LPM Bisa Jadi Solusi Hadapi Krisis

"Untuk komoditas kopi saja, Jawa Barat memiliki lahan perkebunan kopi seluas 43.102,33 Hektare (Ha) yang tersebar di 16 kabupaten dan 2 kota. Tahun 2018 produksinya mencapai 20.862,22 ton," kata H.A Sopyan kepada sukabumiupdate.com, Rabu (17/6/2020).

Kendati punya banyak potensi perkebunan, tetapi menurut H.A Sopyan beberapa produk perkebunan Jawa Barat masih kalah bersaing dengan daerah lain. Dia mencontohkan komoditas kopi yang familiar di Jawa Barat malah datang dari luar Jawa.

"Hal ini menyisakan pekerjaan rumah kita semua, bukan hanya soal sistem budidayanya saja, tetapi bagaimana dengan pendekatan agribisnisnya selama ini," ujar Politisi Partai Gerindra ini.

Menurut H.A Sopyan, dalam agenda perubahan Perda No. 8 tahun 2013 ini, Pemprov Jabar telah menyampaikan bahan bahwa 50 persen materi Perda tersebut sudah dirubah. Karena itu, Pansus telah meminta matrikulasi perubahannya dan selanjutnya melakukan pengecekan di lapangan. 

BACA JUGA: H.A Sopyan : Pemda Sukabumi Perlu Apresiasi Peran Masyarakat dalam Pencegahan Covid-19

"Kami ingin pastikan, isu-isu strategis mengenai penyelenggaran perkebunan menjadi materi perubahan perda tersebut," cetus dia.

Pansus VIII sambung Anggota DPRD dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar lima, Kota dan Kabupaten Sukabumi ini berharap pembahasan raperda dapat ditargetkan selesai dalam waktu dua pekan. Karena itu, Pansus telah mengunjungi perkebunan teh di Ciwidey, juga mendatangi dan bertemu dengan manajemen perkebunan kopi di Pangalengan, Bandung dan pabrik gula Rajawali di Cirebon.

Anggota Komisi II ini mengungkapkan, dari sejumlah kunjungan tersebut didapatkan beberapa isu strategis penyelenggaraan perkebunan di Jawa Barat selama ini. Salah satunya, terkait kondisi pengusaha perkebunan yang menghadapi persaingan produk perkebunan secara global dengan negara-negara lain. 

"Negara-negara lain sudah banyak menerapkan teknologi tepat guna dalam meningkatkan kuantitas dan kualitas komoditi perkebunannya," imbuhnya.

BACA JUGA: Cegah Krisis Pangan di Masa Pandemi, Ini Saran H A Sopyan Buat Pemprov Jabar

Para pengusaha perkebunan di Jawa Barat, sambung H.A Sopyan perlu mendapat perhatian pemerintah, khususnya terkait regulasi agribisnis perkebunan. Selain itu, Raperda sektor perkebunan ini, lanjut H.A Sopyan harus melindungi petani perkebunan disektor hilir dan memberikan kepastian usaha berkelanjutan bagi mereka. 

"Terutama agar petani menikmati setiap ada kenaikan harga produk perkebunan. Karena selama ini akibat rantai dagang yang panjang. Petani belum menikmati jika harga produk perkebunan naik, kalau harga turun petani ikut merasakan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay
Sukabumi26 April 2024, 20:09 WIB

Kades Ungkap Penyebab Banjir hingga Rendam Jalan dan 18 Rumah Warga di Cidahu Sukabumi

Data sementara terdampak banjir yang melanda Kampung Pasirdoton Desa Pasirdoton Kecamatan Cidahu Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 bertambah
Kondisi jalan raya Cidahu dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Life26 April 2024, 20:07 WIB

6 Cara Membaca Karakter Orang Pecundang di Sekitar Kita, Kenali Ciri-cirinya

Membaca karakter orang pecundang di sekitar kita sesungguhnya cukup mudah. Tentunya dengan mengenali beberapa karakter yang melekat di dalam dirinya.
Ilustrasi. Membaca karakter orang yang pecundang. | Sumber foto : Pexels/Mike Greer