Pria Sukabumi Tewas Tergantung di Garut, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya

Sukabumiupdate.com
Selasa 14 Okt 2025, 12:38 WIB
Pria Sukabumi Tewas Tergantung di Garut, Ini Kronologi dan Dugaan Penyebabnya

Penemuan mayat pria asal Sukabumi di sebuah gudang di Garut. (Sumber Foto: Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com – Seorang pria asal Kabupaten Sukabumi ditemukan tewas tergantung di sebuah gudang di wilayah Kabupaten Garut. Korban berinisial K (34), warga Kampung Cigadog, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, diduga nekat mengakhiri hidup karena mengalami depresi akibat masalah pribadi.

Peristiwa itu terjadi di Gang Hidmah Sari, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut, pada Sabtu 11 Oktober 2025 sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Korban pertama kali ditemukan dua saksi bernama Meysa dan Rahayu di gudang belakang rumah warga bernama Ferry.

“Penemuan seorang pria yang diduga meninggal dunia akibat gantung diri pada Sabtu dini sekitar pukul 03.00 WIB. Korban diketahui berinisial K, 34 tahun, warga Kampung Cigadog, Desa Kertajaya, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi,” kata Kasi Humas Polres Garut, Ipda Adi Susilo seperti dikutip dari harapanrakyat.com, Selasa (14/10/2025).

Baca Juga: Dalam Sehari, 5 Kasus Penemuan Mayat Terjadi di Wilayah Kabupaten Sukabumi

Petugas Inafis Polres Garut langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan luar terhadap jasad korban. Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan para saksi, korban diduga mengalami tekanan psikologis akibat permasalahan pribadi dengan pasangannya.

“Dari hasil pemeriksaan awal dan keterangan saksi, diketahui korban diduga memiliki permasalahan pribadi dengan pasangannya dan mengalami tekanan psikologis,” jelas Adi.

Keluarga korban yang datang ke lokasi menolak dilakukan autopsi terhadap jasad K dan menerima kejadian tersebut sebagai musibah. Jenazah kemudian dievakuasi ke rumah duka di Sukabumi untuk dimakamkan.

Kepala Desa Kertajaya, Asep Yusnandar, membenarkan bahwa korban merupakan warganya.

“Iya, betul warga kami. (Korban) sudah dimakamkan di tempat keluarganya, di Kampung Cigadog 2 pada Sabtu sore," ujarnya singkat.

Catatan redaksi: Berita ini ditulis dengan tujuan memberikan informasi kepada publik. Redaksi tidak bermaksud mengglorifikasi atau mendorong tindakan mengakhiri hidup dalam bentuk apa pun. Jika Anda atau orang yang Anda kenal memiliki kecenderungan mengakhiri hidup atau masalah kesehatan mental segera cari bantuan dari tenaga profesional, keluarga, atau layanan yang disediakan pemerintah.

Berita Terkait
Berita Terkini