KDRT di Jabar Tinggi, di Sukabumi Kang Jae Bahas Perda Pemberdayaan Perempuan

Jumat 15 Desember 2023, 11:58 WIB
Anggota Fraksi PDIP DPRD Jabar, M Jaenudin (Sumber: dok DPRD Jabar)

Anggota Fraksi PDIP DPRD Jabar, M Jaenudin (Sumber: dok DPRD Jabar)

SUKABUMIUPDATE.com - Di Jawa Barat, kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga atau KDRT yang memposisi perempuan dan anak sebagai korban cukup tinggi. Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin atau akrab disapa Kang Jae berharap KDRT bisa terus dicegah dengan memberikan edukasi yang baik kepada warga, khususnya pemahaman yang dibahas dalam Perda Nomor 12 tahun 2023 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini, saat membahas peraturan daerah tersebut bersama warga Sukabumi di Madrasah Thoriqotuddiniyah, Kampung Pasir Muncang 03/08, Desa Kalaparea Kecamatan Nagrak pada 6 Desember 2023. Ajang sosialisasi perda yang baru dirilis Pemprov dan DPRD Jabar ini dihadiri unsur pemerintah desa, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, tokoh agama, kader posyandu tingkat Desa dan para warga Masyarakat, serta unsur pengurus partai politik.

Menurut Kang Jae, perda ini lahir dari fakta lapangan soal kasus-kasus kekerasaan terhadap perempuan di Jawa Barat cukup tinggi. Data 2020 tercatat hampir 1.700 kasus kekerasaan yang menyasar perempuan dan anak di Jawa Barat.

“Belakangan ini sejumlah media sering menayangkan terjadinya kasus tindak kekerasan termasuk dalam rumah tangga. Adapun yang menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga kebanyakan perempuan dan anak.” ujarnya.

“Kita berharap Perda yang lahir 2023, bisa menekan dan mencegah kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan, juga pelecehan maupun perdagangan orang,” lanjut Kang Jae.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat ucap Jaenudin menyusun perda ini dengan harapan dapat memberikan perlindungan dan sarana aktualisasi diri kepada perempuan dalam masyarakat.

“Selain itu, agar perempuan mendapatkan jaminan terhadap pemenuhan hak-hak dan perlindungan dari tindak kekerasan dan diskriminasi,” jelasnya.

“Kan kalau perempuan berdaya, survive ya ngapain juga dia mencari kerja ke mana-mana, pemberdayaan dari sisi ekonominya kita kolaborasikan dengan pemerintah daerah,” papar Kang Jae.

Anggota DPRD Jabar M Jaenudin mensosialisasikan perda pemberdayaan dan perlindungan perempuan kepada warga SukabumiAnggota DPRD Jabar M Jaenudin mensosialisasikan perda pemberdayaan dan perlindungan perempuan kepada warga Sukabumi

Menurut anggota Komisi 5 DPRD Jabar ini, pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan adalah proses sistematik yang melibatkan berbagai aspek lingkungan keluarga dan pemangku kepentingan secara terpadu dan berkelanjutan. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan, sampai dengan evaluasi dan pengawasan.

“Harapannya sosialisasi perda ini dapat mendorong pacu semangat keluarga untuk terus menjaga agar para Perempuan mampu secara emosional dan rasional dalam Upaya mewujudkan potensi-potensi diri dalam segala aspek, tanpa ada tendensius atas perbedaan gender,” beber wakil rakyat Jabar dari daerah pemilihan Sukabumi ini.

Baca Juga: Psikiater Ungkap Cara Terhindar dari Pasangan KDRT, Wajib Tahu Sebelum Menikah

Lebih jauh ia memaparkan bahwa pentingnya upaya bersama menjaga kondusifitas bermasyarakat, ditengah ragamnya berbangsa dan bernegara. Terlebih sudah memasuki tahun-tahun politik, masyarakat dihimbau untuk tidak melibatkan anak pada agenda kampanye ataupun suksesi politik lainnya.

“Karena ada perda yang melindungi mereka, dengan sosialisasi ini kita sampaikan hak dan kewajiban, kalau terjadi bagi dirinya dan keluarganya mereka bisa melapor menuntut haknya, agar hak-haknya terproteksi dari hal-hal yang tidak benar,” pungkas kang Jae.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi15 Mei 2024, 01:36 WIB

Hasil Autopsi Ibu di Sukabumi yang Dibunuh Anak: Luka Tusuk di Leher Jadi Penyebab Kematian

Terdapat banyak luka tusukan. Berikut hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi.
Tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH, dr Nurul Aida Fathya saat diwawancara terkait hasil autopsi jasad ibu yang dibunuh anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sukabumi14 Mei 2024, 23:44 WIB

Geram Sampah Menumpuk, Warga di Palabuhanratu Sukabumi Pasang Spanduk Bernada Sindiran

Warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi pasang spanduk larangan membuang sampah di TPS sementara.
Salah satu spanduk yang dipasang warga Kampung Pangsor Lio Palabuhanratu Sukabumi. (Sumber : SU/Ilyas)
Bola14 Mei 2024, 22:28 WIB

Hasil Leg 1 Championship Series Liga 1: Bali United vs Persib Berakhir Imbang 1-1

Laga sengit Persib Bandung vs Bali United di Leg 1 Championship Series Liga 1 berakhir imbang 1-1.
Striker Persib Bandung David da Silva cetak gol penyeimbang di injury time. (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi14 Mei 2024, 21:58 WIB

Rahmat Pembunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi Akan Diperiksa Kejiwaannya

Polisi bakal panggil psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan Rahmat pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri di Kalibunder Sukabumi.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi saat akan dimasukan ke sel. | Foto : Ilyas Supendi
Kecantikan14 Mei 2024, 21:00 WIB

9 Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami, Yuk Biasakan!

Dengan membiasakan rutinitas malam yang sehat dan merawat kulit wajah secara teratur, Anda dapat membantu menjaga kulit tetap sehat, cantik, dan bercahaya secara alami.
Ilustrasi. Mencuci Muka. Inilah Rutinitas Malam Hari yang Membuat Wajah Cantik Alami (Sumber : Pexels/KarolinaGrabowska)
Sehat14 Mei 2024, 20:30 WIB

Tinggi Purin, 10 Ikan Laut Ini Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Seafood campuran seperti frutti di mare, yang mencakup berbagai jenis seafood seperti lobster, kepiting, dan kerang, juga mengandung tinggi purin dan sebaiknya dikonsumsi dengan penuh perhatian oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Ikan Tenggiri Kuah Pedas. Karena Tinggi Purin, Ikan Laut Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Asam Urat (Sumber Foto : via Cookpad)
Sukabumi14 Mei 2024, 20:15 WIB

Rahmat Bunuh Ibu Kandung di Kalibunder Sukabumi, Lalu Tidur dengan Berlumuran Darah

Rahmat alias Herang (25 tahun) membunuh ibu kandungnya, Inas (43 tahun) warga Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setelah membunuh ibunya, Rahmat langsung tidur di kamarnya dengan kondisi berlumuran darah
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Life14 Mei 2024, 20:00 WIB

7 Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna, Merasakannya?

Meskipun kebiasaan-kebiasaan ini mungkin tampak sepele, namun ternyata memiliki dampak besar pada kualitas hidup kita dan bisa mengurangi makna dan kebahagiaan dalam hidup kita secara keseluruhan.
Ilustrasi. Menyendiri | Kebiasaan Sepele yang Membuat Kebahagiaanmu Tidak Bermakna (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)
Sukabumi14 Mei 2024, 19:57 WIB

Ditusuk Nasabah, Debt Collector di Sukabumi Lapor Polisi Dalam Keadaan Pisau Menancap di Dagu

Berikut kronologi Debt Collector ditusuk nasabah nunggak di Sukabumi. Pelaku masih diburu polisi.
Korban penusukan di Sukabumi saat terbaring di rumah sakit. (Sumber : Istimewa)
Sehat14 Mei 2024, 19:45 WIB

Inilah 32 Makanan yang Harus Dihindari dan Dibatasi Saat Kolesterol Tinggi

Ada 32 makanan yang ternyata harus dihindari oleh penderitak kolesterol agar kadarnya tidak tinggi. Meski kebanyakan adalah makanan yang sering dikonsumsi, tapi harus mulai dikurangi
Inilah 32 makanan yang harus dihindari dan dibatasi oleh penderita kolesterol tinggi. (Sumber : Freepik.com)