Kisah Perawat Pasien Corona: Kami Bukan Pahlawan, Kami Kelelahan....

Selasa 24 Maret 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - "Semua orang menyebut kami pahlawan, tapi saya tidak merasa seperti itu," tutur Paolo Miranda, perawat di rumah sakit Italia yang menangani pasien positif virus corona Covid-19.

Dilansir dari suara.com, Paolo Miranda adalah seorang perawat di ruang perawatan intensif di satu-satunya rumah sakit di Cremona—kota kecil di wilayah Lombardy, Italia, ini merupakan pusat wabah virus corona.

Setidaknya, 2.167 orang telah terinfeksi virus itu dan sebanyak 199 di antara mereka telah meninggal.

Seperti banyak rekan-rekannya, dia bekerja sif selama 12 jam tanpa henti selama sebulan terakhir.

"Kami adalah profesional, tetapi kami kelelahan. Saat ini, kami merasa seperti berada di parit dan kami semua takut," kata Paolo Miranda seperti diberitakan BBC, Selasa (24/3/2020).

Paolo suka mengambil foto, dan memutuskan untuk mendokumentasikan situasi suram di dalam unit perawatan intensif.

"Saya tidak pernah ingin melupakan apa yang terjadi. Ini akan menjadi sejarah, dan bagi saya gambar lebih kuat daripada kata-kata."

Dalam fotonya, ia ingin menunjukkan kekuatan rekan-rekannya, tetapi juga kerapuhan mereka.

"Suatu hari, tiba-tiba salah seorang kolega saya mulai berteriak dan melompat-lompat di koridor. Dia telah diuji virus corona, dia baru tahu bahwa dia tidak terinfeksi.”

"Dia biasanya sangat tenang, tetapi dia takut, dan tidak bisa menahan rasa lega. Dia hanya manusia."

Ini adalah masa yang sangat sulit bagi Paolo dan timnya. Tapi mereka bersatu dan saling membantu.

"Kadang-kadang, sebagian dari kami hancur: kami merasa putus asa, kami menangis karena merasa tidak berdaya ketika kondisi pasien kami tidak membaik."

Ketika itu terjadi, para anggota tim segera mencoba membuat rekan mereka merasa lebih baik.

"Kami akan bercanda, membuat mereka tersenyum, dan bahkan tertawa - kalau tidak, kami akan kehilangan akal sehat."

Lebih dari 5.400 orang tewas di Italia akibat pandemi yang sedang terjadi.

Dengan lebih dari 35.000 kasus yang dikonfirmasi, para dokter dan perawat negara itu - terutama di kota-kota yang paling terpukul, yakni di utara—berjuang untuk menghadapinya.

Selama sembilan tahun menjadi perawat, Paolo telah terbiasa melihat banyak orang mati.

Tetapi apa yang mengejutkannya, selama pandemi ini, ia melihat begitu banyak orang mati sendirian.

Biasanya, ketika pasien meninggal di unit perawatan intensif, mereka dikelilingi oleh keluarga.

"Ada martabat dalam kematian mereka. Dan kami ada untuk mendukung mereka, itu sudah menjadi bagian pekerjaan kami. "

Biasanya, keluarga dan teman-teman diizinkan untuk mengunjungi dan berkumpul di samping tempat tidur pasien. Tapi selama sebulan terakhir, itu sudah dilarang demi menghindari penularan virus corona.

Keluarga dan teman-teman pasien bahkan tidak bisa datang ke rumah sakit.

"Kami merawat semua orang ini dengan virus yang pada dasarnya membuat mereka ditelantarkan."

"Mati sendirian adalah hal yang sangat buruk, saya tidak berharap itu terjadi pada siapa pun."

Rumah sakit kewalahan

Rumah sakit Cremona telah berubah menjadi "rumah sakit virus corona".

Mereka sekarang hanya merawat pasien yang terinfeksi virus corona - sekitar 600 orang - dan semua pelayanan medis lainnya telah ditiadakan.

Pasien baru terus datang tetapi mereka kehabisan tempat tidur di unit perawatan intensif.

"Kami telah menyiapkan tempat tidur di mana pun kami bisa, di setiap sudut rumah sakit - sekarang rumah sakit sudah penuh sesak."

Mereka membangun rumah sakit di lapangan, di luar pintu masuk utama rumah sakit, yang menyediakan 60 tempat tidur tambahan untuk perawatan intensif. Tapi itu tidak cukup.

Lantas, bagaimana Paolo mengatasi situasi ini?

Dia mengatakan cinta yang ditunjukkan pada perawat di seantero negeri membuat mereka tetap hidup.

Banyak yang dipuji sebagai pahlawan. Tim di rumah sakit di Cremona ini dibanjiri oleh hadiah.

"Setiap hari kami mulai bekerja, kami menemukan sesuatu yang baru," kata Paolo.

"Pizza, permen, kue, minuman ... beberapa hari yang lalu, kami punya seribu mesin kopi espresso. Kami menjaga semangat kami dengan karbohidrat."

Hadiah memberi Paolo kenyamanan, tetapi ia tidak pernah bisa sepenuhnya memisahkan dirinya dari rumah sakit.

"Saya hancur berkeping-keping ketika pulang ke rumah di akhir sif. Saya tidur, dan terbangun beberapa kali di malam hari. Sebagian besar rekan kerja saya mengalami hal itu juga."

Satu-satunya hal yang membuatnya terus maju adalah adrenalin. Tapi situasi ini mulai memakan korban, dan Paolo merasa lebih lelah setiap hari.

"Saya tidak melihat 'cahaya di ujung terowongan' untuk saat ini. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, saya hanya berharap ini berakhir."

 

Sumber : suara.com

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat16 Mei 2024, 11:15 WIB

3 Obat Alami Untuk Asam Urat yang Bisa Dilakukan dan Dibuat di Rumah

ada beberapa cara yang bisa dilakukan atau dibuat di rumah bagi penderita asam urat agar rasa nyerinya ketika muncul bisa berkurang dengan baik atau bisa dicegah
Ceri adalah salah satu dari tiga obat alami yang dipercaya bisa mengobati penyakit asam urat. (Sumber : freepik.com/@azerbajian_stockers)
Life16 Mei 2024, 11:00 WIB

10 Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik, Simpel dan Mudah Loh Bund!

Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Maka dari itu, Cara Membentuk Karakter Anak yang Baik Bisa dengan menjadi contoh yang baik pula.
Ilustrasi. Cara Membentuk Karakter Baik Anak yang Bisa Dilakukan Orang Tua (Sumber : Pixabay/JupiLu)
Sehat16 Mei 2024, 10:45 WIB

Asam Urat di Pergelangan Kaki? Lakukan 7 Hal Ini Agar Bisa Cepat Pulih

Ternyata asam urat juga bisa menyerang pergelangan kaki, sudah pasti akan mengganggu aktivitas sehari-hari karena sakitnya yang begitu menyakitkan. Maka dari itu penting mengetahui hal yang bisa membantu pemulihan asam urat
Ilustrasi asam urat yang menyerang pergelangan kaki, maka 7 hal ini bisa dilakukan agar cepat pulih. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi16 Mei 2024, 10:44 WIB

Balai Kota Sukabumi Jadi Ruang Pembelajaran bagi Anak-anak TK

Kunjungan ini menanamkan rasa cinta tanah air kepada seluruh anak-anak.
Balai Kota Sukabumi menjadi ruang pembelajaran bagi anak-anak TK Sejahtera pada Kamis, 16 Mei 2024. | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sehat16 Mei 2024, 10:30 WIB

5 Infused Water untuk Mengurangi Gejala Asam Urat, Salah Satunya Air Lemon

Bisa untuk Mengurangi Gejala Asam Urat, Proses pembuatan Infused Water memungkinkan air menyerap rasa dan nutrisi dari bahan-bahan alami tersebut, menciptakan minuman yang segar dan lezat tanpa tambahan gula atau bahan kimia.
Ilustrasi. Infused Water Air Lemon untuk Mengurangi Gejala Asam Urat. (Sumber : Pexels/AntoniShkraba)
Life16 Mei 2024, 10:15 WIB

5 Kebiasaan Sepele yang Akan Menurunkan Semangat Hidup Anda, Yuk Hindari!

Kebiasaan tertentu rupanya bisa menjadi sebab semangat hidup menjadi menurun. Hal ini penting diketahui agar mencegah lebih dini
Ilustrasi seseorang akibat kebiasaan yang menurunkan semangat hidup (Sumber : Pexels.com/ @Nicola Barts)
Life16 Mei 2024, 10:00 WIB

11 Makanan dan Minuman Bergizi yang Membantu Anak Tumbuh Tinggi

Nutrisi dalam makanan dan minuman sangat berpengaruh pada perkembangan tinggi badan anak.
Ilustrasi. Nutrisi dalam makanan dan minuman sangat berpengaruh pada perkembangan tinggi badan anak. (Sumber : Freepik)
Jawa Barat16 Mei 2024, 09:59 WIB

Konferwil ke-3 AMSI Jabar 2024, Memilih Pengurus Baru dan Diskusi Masa Depan Media Siber

Seminar masa depan bisnis media ini menghadirkan tiga narasumber utama.
Ketua Umum AMSI Wahyu Dhyatmika saat memberikan sambutan dalam kegiatan konferensi wilayah (Konferwil) ke-3, di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis (16/5/2024). | Foto: SU
Internasional16 Mei 2024, 09:43 WIB

Kontroversi Senator AS, Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Pernyataannya muncul setelah AS menghentikan pengiriman senjata dalam jumlah besar ke Israel.
(Foto Ilustrasi) Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. | Foto: Istimewa
Inspirasi16 Mei 2024, 09:30 WIB

Info Loker MT 2024: Management Trainee untuk Fresh Graduate

Loker Management Trainee di Jabodetabek ini dibuka hingga 16 Juli 2024 mendatang.
Ilustrasi. Info Loker MT 2024: Management Trainee untuk Fresh Graduate (Sumber : Pexels/Pixabay)