Taman Sekolah di Argentina Ajarkan Murid Peduli Lingkungan Hidup

Sukabumiupdate.com
Sabtu 24 Feb 2018, 16:47 WIB
Taman Sekolah di Argentina  Ajarkan Murid Peduli Lingkungan Hidup

SUKABUMIUPDATE.COM - Murid sekolah di Argentina sedang belajar dari mana selada di dalam salad mereka berasal, sebab mereka membantu menanam dan memetiknya.

Tapi itu belum semua! Dengan merawat taman organik yang dibuat di sekolah mereka dan proyek serupa, anak-anak juga mempelajari kelestarian lingkungan hidup, gizi yang layak dan bahkan ilmu pengetahuan Bumi.

Program inovatif tersebut, yang dinamakan Sekolah Hijau, telah menciptakan hampir 500 kebun organik di berbagai sekolah di seluruh Ibu Kota Argentina, Buenos Aires.

Program itu adalah perubahan dari kegiatan tradisional sekolah, kunjungan lapangan ke pertanian atau rumah pertanian, untuk mengajarkan murid sekolah kota mengenai dari mana makanan berasal, kata pejabat pendidikan Damasia Ezcurra.

"Melalui Program Sekolah Hijau, kami mendorong semua yang harus dilakukan mengenai kelestarian di sekolah saja," kata Ezcurra kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. 

Ezcurra yang mengepalai Unit Proyek Khusus (UPE) bagi Pendidikan Berkelanjutaan di Kementerian Pendidikan di kota itu, mengatakan program tersebut menanamkan keingin-tahuan dalam memelihara lingkungan hidup di kalangan murid sekolah dasar.

Salah satu contoh proyek itu terhadap di sekolah umum Hermanos Latinoamericanos No.19 di Kabupaten Villa Lugano di bagian selatan Buenos Aires, tempat taman hidroponik dibuat pada September 2015.

"Kami mengelola sebanyak 470 taman sekolah," kata Ezcurra, yang menambahkan program tersebut memberikan "panduan dan pelatihan dengan tiga tingkat kerumitan".

Anak-anak belajar semuanya di sana dengan tujuan mengetahui cara menanam sayuran sendiri, dari menanam benih sampai merawat tanaman, kebutuhan untuk menggilir tanaman dan, akhirnya, memanen.

Mereka juga mempelajari bermacam jenis tanah, mendaur-ulang limbah organik dan membuat kompos, serta cara secara alamiah melindungi tanaman dari hama.

Anak-anak di sekolah tersebut mengatakan mereka mendapat pelajaran tambahan "untuk memakan bermacam jenis sayuran".

Segera setelah tamanan, termasuk selada dan tanaman hijau lain, siap dikonsumsi, "kami membawanya pulang, menyiapkan sayuran itu dan kami tahu dari mana sayuran tersebut berasal, sebab kami memetiknya", kata anak-anak itu.

Rosana Ursino, yang menjadi kepala sekolah sejak kegiatan tersebut diresmikan pada 2011, mengatakan gagasan itu "terbukti penting buat anak-anak, keluarga dan guru".

"Anak-anak dapat mempelajari ilmu pengetahuan" melalui hidroponik, "tempat mereka melihat tanaman tumbuh dari benih", kata wania Kepala Sekolah itu.

Anak-anak dari kelas yang lebih rendah melakukan pengamatan seperti ilmuwan, mereka menggambar dan menulis nama (tamanan), dan murid yang lebih tua melakukan perawatan" kebun, kata Ursino.

Orang tua juga diundang untuk terlibat.

Sebanyak 476 sekolah di Buenos Aires telah membuat kebun serupa, dan lebih dari 1.670 guru telah menerima pelatihan dalam membuat kebun, sementara sebanyak 10.000 siswa ikut dalam pemeliharaannya.

Berita Terkini