Korban Tewas Gempa Besar Afghanistan Bertambah Jadi 2.445 Orang

Senin 09 Oktober 2023, 19:15 WIB
Ilustrasi. Korban Tewas Gempa Besar Afghanistan Bertambah Jadi 2.445 Orang (Sumber : Freepik/ASphotofamily)

Ilustrasi. Korban Tewas Gempa Besar Afghanistan Bertambah Jadi 2.445 Orang (Sumber : Freepik/ASphotofamily)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa dahsyat mengguncang Afghanistan pada Sabtu, 7 Oktober 2023. Gempa terjadi 35 km laut kota Herat dengan kekuatan 6,3 skala Richter, kata Survei Geologi AS (USGS).

Gempa tersebut merupakan salah satu yang paling mematikan di dunia tahun ini, setelah di Turki dan Suriah yang menewaskan sekitar 50.000 orang pada bulan Februari.

Lebih dari 2.400 orang tewas dalam gempa di Afghanistan, kata pemerintahan Taliban pada Minggu, 8 Oktober 2023.

Melansir dari Tempo.co, Janan Sayeeq, juru bicara Kementerian Bencana, mengatakan kepada Reuters bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.445 orang, namun ia merevisi jumlah korban luka menjadi "lebih dari 2.000". Sebelumnya, dia menyebutkan 9.240 orang terluka.

Baca Juga: Hadir di IGF Kyoto 2023, Wamenkominfo: Perlu Kebijakan AI Hingga Level Praktis

Sayeeq juga mengatakan 1.320 rumah rusak atau hancur. Jumlah korban tewas melonjak dari 500 yang dilaporkan sebelumnya pada hari Minggu oleh Bulan Sabit Merah.

Sepuluh tim penyelamat berada di daerah yang berbatasan dengan Iran, kata Sayeeq pada konferensi pers.
Lebih dari 200 orang tewas telah dibawa ke berbagai rumah sakit, kata seorang pejabat departemen kesehatan Herat yang mengidentifikasi dirinya sebagai Dr Danish, dan menambahkan sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Jenazah telah “dibawa ke beberapa tempat – pangkalan militer, rumah sakit”, kata Danish.

Tempat tidur disiapkan di luar rumah sakit utama di Herat untuk menerima banyak korban, menurut foto di media sosial.

Baca Juga: KTT AIS Forum 2023 Berlangsung Besok di Bali, Apa Itu?

Makanan, air minum, obat-obatan, pakaian dan tenda sangat dibutuhkan untuk penyelamatan dan bantuan, Suhail Shaheen, kepala kantor politik Taliban di Qatar, mengatakan dalam pesannya kepada media.

Menara-menara abad pertengahan Herat mengalami kerusakan, seperti yang ditunjukkan dalam foto-foto di media sosial, dengan retakan terlihat dan ubin-ubin berjatuhan.

Dikelilingi oleh pegunungan, Afghanistan memiliki sejarah gempa bumi yang kuat, sebagian besar terjadi di wilayah terjal Hindu Kush yang berbatasan dengan Pakistan.

Jumlah korban tewas sering kali meningkat ketika informasi datang dari daerah-daerah terpencil di sebuah negara yang dilanda perang selama beberapa dekade yang menyebabkan infrastruktur berantakan, dan operasi pertolongan dan penyelamatan sulit dilakukan.

Sistem layanan kesehatan Afghanistan, yang hampir seluruhnya bergantung pada bantuan asing, mengalami pemotongan yang sangat besar dalam dua tahun sejak Taliban mengambil alih kekuasaan dan banyak bantuan internasional, yang menjadi tulang punggung perekonomian, dihentikan.

Baca Juga: Hamas Tewaskan 700 Warga Israel, 400 Penduduk Gaza Jadi Korban Pembalasan

Para diplomat dan pejabat bantuan mengatakan kekhawatiran atas pembatasan Taliban terhadap perempuan dan krisis kemanusiaan global yang terjadi menyebabkan donor menarik kembali bantuan keuangannya.

Pemerintah Islam telah memerintahkan sebagian besar staf bantuan perempuan Afghanistan untuk tidak bekerja, meskipun dengan pengecualian di bidang kesehatan dan pendidikan.

Pada bulan Agustus, juru bicara Komite Palang Merah Internasional mengatakan kemungkinan besar mereka akan mengakhiri dukungan keuangan untuk 25 rumah sakit Afghanistan karena keterbatasan pendanaan. Belum jelas apakah rumah sakit Herat ada dalam daftar tersebut.

Gempa tersebut memicu kepanikan di Herat, kata warga Naseema.

“Orang-orang meninggalkan rumah mereka, kami semua berada di jalanan,” tulisnya dalam pesan teks kepada Reuters pada hari Sabtu, menambahkan bahwa kota tersebut sedang merasakan gempa susulan.

Baca Juga: Gak Ribet! Ini Rute Kereta Surabaya-Sukabumi, Tarif dan Jadwalnya

Terdapat total 202 fasilitas kesehatan umum di provinsi Herat, salah satunya adalah rumah sakit regional besar yang menampung 500 korban jiwa, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah laporan pada Minggu.

Sebagian besar fasilitas tersebut merupakan pusat kesehatan dasar yang lebih kecil dan tantangan logistik menghambat operasi, khususnya di daerah terpencil, kata WHO.

“Sementara operasi pencarian dan penyelamatan masih berlangsung, korban di daerah tersebut belum sepenuhnya teridentifikasi,” katanya.

Sumber: Tempo.co (Reuters)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi14 Mei 2024, 01:21 WIB

Berbisa Mematikan, Mengenal Ular Welang yang Gigit Balita Sukabumi hingga Meninggal

Balita perempuan di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, meninggal dunia akibat gigitan ular yang diduga jenis ular welang (Bungarus fasciatus).
Ular Welang (Bungarus fasciatus) | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi14 Mei 2024, 00:05 WIB

Resahkan Warga, Polisi Amankan 30 Preman dan Jukir Liar di Kota Sukabumi

Sebanyak 30 juru parkir liar dan preman di beberapa ruas Jalan maupun minimarket di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota, Senin (13/5/2024) siang.
Juru Parkir dan Preman di Kota Sukabumi diamankan ke Mapolres Sukabumi Kota | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 23:37 WIB

Optimalisasi Layanan, Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi Pasang Alat Antisipasi Water Hammer

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi cabang Parakansalak melakukan optimalisasi pelayanan air yang akan didistribuikan ke wilayahnya.
Pemasangan pentil untuk optimalisasi pelayanan air di Perumdam TJM Parakansalak Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi13 Mei 2024, 22:49 WIB

Belasan Murid SD di Sukaraja Sukabumi Diduga Keracunan Jajanan, Ini Kronologinya

Polisi ungkap kronologi belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi diduga keracunan makanan usai santap jajanan asal China.
Belasan murid SD di Sukaraja Sukabumi yang diduga keracunan jajanan saat dibawa ke Puskesmas oleh pihak sekolah. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih13 Mei 2024, 22:23 WIB

Waktu Persiapan Mepet, Fahmi Gagal Melaju di Pilkada Kota Sukabumi dari Perseorangan

Seorang anak muda yang peduli terhadap kemajuan Kota Sukabumi, Fahmi Dzikri gagal meneruskan perjuangannya untuk maju dalam Pilkada Kota Sukabumi melalui jalur perseorangan (calon independen).
Fahmi Dzkri, Bakal Calon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi dari jalur perseorangan | Foto : SU
Sukabumi13 Mei 2024, 21:55 WIB

Buka Bimtek Strategi Pemasaran Pariwisata Lewat Medsos, Ini Harapan Plt Kadispar Sukabumi

Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni membuka kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Komunikasi Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Sosial.
Plt Kadispar Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni saat membuka bimtek strategi pemasaran pariwisata dan Ekraf melalui medsos. (Sumber : Istimewa)
Sehat13 Mei 2024, 21:15 WIB

11 Jenis Ikan Laut dengan Kandungan Tinggi Purin yang Tidak Aman untuk Asam Urat

Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut tinggi purin sangat dilarang dikonsumsi untuk penderita asam urat. (Sumber : pexels.com/@energepic.com).
Sukabumi13 Mei 2024, 21:14 WIB

Menderita Hidrosefalus, Bayi Asal Ciracap Sukabumi Butuh Bantuan

Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi menderita penyakit Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk pengobatan.
Siti Syazia Almaira (1 tahun) asal Ciracap Sukabumi menderita penyakit  Hidrosefalus dan membutuhkan biaya untuk berobat | Foto : Ist
Sukabumi13 Mei 2024, 21:12 WIB

Tindaklanjuti SE Pj Gubernur Jabar, Disdik Sukabumi Perketat Izin Study Tour Sekolah

Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi resmi terbitkan surat himbauan terkait study tour. Berikut isinya
Ilustrasi study tour naik bus. | Sumber Foto: Pixabay
Sehat13 Mei 2024, 21:00 WIB

7 Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Kurkumin hingga Kulit Jeruk

Inilah Jenis-jenis Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Mulai Dari Kurkumin hingga Kulit Jeruk.
Ilustrasi. Radang Sendi | Ketahui Sederet Herbal untuk Mengatasi Nyeri Sendi (Sumber : Freepik/@freepik)