Wabah Virus Corona, BIPUTRI Kab. Sukabumi Himbau Masyarakat Tingkatkan Kekompakan Keluarga

Rabu 18 Maret 2020, 02:05 WIB

Oleh : Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Imani Kabupaten Sukabumi

Berdasarkan Surat Edaran Dinas Pendidikan Kab.Sukabumi No.420/1920/sekret perihal Kegiatan Belajar Mengajar Pada Satuan Pendidikan di Kabupaten Sukabumi, resmi sudah seluruh sekolah terhitung dari tanggal 16-29 Maret 2020 memindahkan aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah ke rumah masing-masing siswa. Kantor-kantor pun mulai dibatasi demi pencegahan penyebaran virus covid-19 ini.

Berbagai reaksi muncul menyikapi hal ini, mulai dari gembira karena libur, hingga rasa bingung para orangtua untuk mengarahkan anak-anak yang harus tinggal di rumah 24 jam selama dua pekan ke depan. 

Karena libur kali ini berbeda, tidak bisa melakukan agenda jalan-jalan ke mall atau ke tempat rekreasi, mudik bertemu keluarga besarpun sangat tidak disarankan. Semua harus tinggal di rumah saja kecuali dalam keadaan darurat yang mengharuskan meninggalkan rumah.

Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga Imani Kabupaten Sukabumi mengajak semua masyarakat memandang kondisi ini dengan positif, mari kita jadikan momen ini sebagai sarana menguatkan dan meningkatkan ketahanan keluarga masing-masing. 

Jadikan hal ini sebagai wahana untuk meningkatkan kekompakan antar anggota keluarga. Ayah yang biasanya jarang bertemu dan berkumpul dengan seluruh keluarga, anak-anak yang biasanya sibuk bersekolah, sekarang hingga dua pekan kedepan relatif akan lebih banyak berkumpul bersama di rumah.

Ayah sebagai kepala keluarga dapat memimpin diskusi seluruh anggota keluarga terkait program dan kegiatan harian positif yang akan dilakukan di dalam rumah selama dua pekan ke depan, selain anak melaksanakan tugas daring dari sekolah.

Terbayang aneka mainan akan bertebaran di seluruh penjuru rumah. Bekas makanan, aneka cemilan, piring kotor, bekas susu, snack akan kita temui di setiap inchi rumah. Menyikapi hal ini, orangtua dapat menggelar program beres-beres harian bersama anak. 

Laundry class, washing the dishes class, cleaning the floor class dan aneka tugas harian di rumah lainnya dapat digelar setiap hari bersama anak-anak dengan penuh kegembiraan. 

Tidak hanya dalam rangka menumbuhkan tanggungjawab dan kedisiplinan pada anak, namun juga tentang life skill yang dibutuhkan kelak saat mereka tumbuh dewasa. Yang perlu diingat, berikan tugas harian ini sesuai dengan usia anak. Karena anak memiliki keterbatasan untuk melakukan tugas rumah yang masih rumit.

Tentang hasil kerja mereka atau kualitas kerapihan, nampaknya orangtua harus menurunkan standar terlebih dahulu. Sabar dan jangan bosan untuk terus mengingatkan mereka.

Orangtua juga bisa menyiapkan atau mengeluarkan amunisi buku-buku bacaan bermutu yang sudah lama terpajang di rumah, namun belum tersentuh karena berbagai kesibukan. Tidak ada anak yang tidak akan senang ketika dibacakan cerita Nabi dan sahabat Rasul, atau berbagai judul ensiklopedia ilmu pengetahuan. Apalagi jika dibacakan oleh sang ayah atau bunda, sungguh akan terasa Mewah di hati anak.

Tangis dan tawa nampaknya akan memusikalisasi penjuru rumah.Tinggal ayah bunda menyiapkan energi dan stok sabar yang lebih besar.

Managemen penyediaan makanan untuk anak-anak sepanjang hari pun akan menjadi agenda besar. Mulai dari sarapan, snack, hingga makan malam. Hal ini pun menjadi kesempatan bagi orangtua untuk mengevaluasi pola makan harian mereka sekaligus meluncurkan program cooking class untuk mereka.

Dua pekan kedepan bisa kita jadikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah bersama. Shalat berjamaah, tilawah dan mengulang hafalan quran.

Terakhir, kita ingatkan mereka bahwa musibah ini ujian dari Allah SWT. Kita ajarkan mereka untuk tidak mementingkan diri sendiri. Ajak mereka untuk peduli lingkungan dan empati terhadap orang lain.

Jangan lupa pula untuk mendampingi mereka dalam melaksanakan prosedur standar menjaga kebersihan dan kesehatan. Cuci tangan, makan makanan sehat, olahraga, istirahat cukup.

Jika memang memungkinkan untuk menyetok makanan secukupnya,maka layak dilakukan untuk mengurangi kontak dengan orang lain. Secukupnya saja, tidak usah menimbun berlebihan.

Menyetok alat dan bahan untuk aktivitas anak juga bisa kita lakukan, misal kertas, gunting, pensil warna, crayon, dan lain-lain. Barang bekas seperti kardus, botol air, kotak susu, kemasan snack bisa juga kita manfaatkan untuk program kreativitas dengan aneka bahan yang ada di sekitar kita.

Intinya kita akan bersama-sama belajar untuk menjadi lebih kreatif, dan lebih dekat tentunya bersama seluruh anggota keluarga.

Bismillah, akan banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita ambil dari kondisi ini. Mari kita berdoa memohon ampunan Allah SWT atas segala kesalahan dan kelalaian kita selama ini.

Semoga ujian ini membuat kita semakin dekat dengan Allah SWT. Semoga musibah ini menjadi sarana digugurkannya seluruh dosa, dan ditambahkannya pahala.

Mari bermohon kepada Allah SWT untuk mencabut ketakutan, keresahan, kekhawatiran dan membersihkan segala virus yang akan menyebabkan sakit, serta mengangkat semua penyakit dalam tubuh kita. Mari bermohon agar Allah SWT memberikan obat dan kesembuhan bagi kita semua.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:04 WIB

Apresiasi Timnas di Piala Asia U-23, DPRD Sukabumi: Harapan Tembus Olimpiade Masih Ada

Anak asuh Shin Tae-yong memiliki peluang terakhir untuk lolos Olimpiade Paris 2024.
Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua Fraksi PKS Amran Munawar Lutphi. | Foto: Instagram/@fpks.kabsukabumi
Inspirasi03 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 untuk Penempatan Wilayah Ancol

Berikut Informasi Lowongan Kerja Lulusan D3 dan/atau S1 di Perusahaan Makanan untuk Penempatan Wilayah Ancol, Jakarta.
Ilustrasi - Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Teknisi Jaringan Minimal Lulusan SMK. (Sumber : Freepik.com)
Life03 Mei 2024, 10:30 WIB

10 Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur!

Yuk Praktekkan Sederet Cara Hidup Tenang Ini Meskipun Kamu Sedang Menghadapi Banyak Masalah dan Cobaan, Jangan Lupa Bersyukur Ya!
Ilustrasi. Cara Hidup Tenang Meski Banyak Masalah dan Cobaan. (Sumber : Pexels/thnhphng)