Tangisan Ibu dan Anak Pelaku Inses dan Pembunuhan di Sukabumi, Sri: Seperti Orang Lain

Selasa 01 Oktober 2019, 08:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Hal mengejutkan diungkapkan SR alias Sri, pelaku pembunuhan dan inses dengan anak kandungnya sendiri saat diwawancarai Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait, Selasa (1/10/2019) di ruang Unit PPA Polres Sukabumi Kota. Sri mengatakan hubungan layaknya suami istri dengan dua anak kandungnya RG dan Rd itu seperti dengan orang lain.

"Kalau sekarang mah menyesal, tapi pas main itu lupa dan menganggap orang lain anak saya itu. Tapi setelahnya, baru menyesal lagi," ucap Sri, sambil terus menangis.

BACA JUGA: Soal Keluarga Inses di Sukabumi, Komnas PA: Ini Kejahatan Luar Biasa

Seperti sudah terungkap sebelumnya, ia mengaku terpaksa menjadikan kedua anak kandungnya sebagai pemuas nafsu karena suaminya MS Hidayat tidak pernah memberikan nafkah batin (seksual). Suaminya yang memang sudah berusia 60 tahun dianggap pria bertanggung jawab secara ekonomi, pekerja keras namun sudah tidak bisa memenuhi kebutuhan seksnya yang menggebu.

“Suami jarang pulang, kalau pulang sudah tidak pernah lagi menyentuh saya. Lebih memilih tidur diruang depan,” ujar Sri kepada Arist Merdeka Sirait dan timnya.

Pertengahan tahun 2019, Sri akhirnya berhasil memaksa kedua anak laki-lakinya yang masih dibawah umur untuk jadi pemuas nafsu. Perbuatan terlarang dilakuikan saat suaminya tidak di rumah dan tidak diketahui oleh Nadia Putri, anak angkatnya yang masih berusia lima tahun.

Sri menuturkan panik saat skandal insesnya ketahuan oleh Nadia yang akhirnya dicekik hingga tewas. “Saya bertanggungjawab. Saya menyesal. Kalau saya tidak jujur dan tidak berniat bertanggungjawab, dari awal saya sudah kabur," tambah Sri.

Sementara itu, anak pertama Sri, RN mengaku dipaksa melakukan hubungan seksual layaknya suami istri. Perbuatan itu dilakukan Sri dan RN beberapa kali sejak Agustus 2019, saat pulang sekolah atau malam hari.

“Saat melakukan itu dengan ibu, rasanya tidak tahu ingin aja, tapi awalnya dipaksa. Awalnya menyesal tapi hilang lagi, pas diajak langsung menyesal lagi, tapi hilang lagi," tutur RN sambil terus menundukkan kepala tak berani menatap tim Komnas PA yang mewawancarainya.

BACA JUGA: Ibu dan Anak Pelaku Pembunuhan di Lembursitu Sukabumi Idap Kelainan Seks, Inses?

Kebiasan seks dengan sang ibu membuat RN akhirnya kecanduan padahal usianya masih 16 tahun dan masih duduk di bangku sekolah. Ia mengaku tidak pernah melakukan seks dengan perempuan lain selain ibu dan adik angkatnya Nadia.

RN mengakui beberapa kali “memperkosa” Nadia saat ibunya keluar rumah untuk berdagang. “Saya juga ada sedikit kasian, tapi hilang lagi. Saya tidak tahu akan meninggal karena cekikannya tidak kuat, hanya agar Nadia tidak rewel makanya dicekik itu," tandas RN.

Setali tiga uang, Rd adik RN yang masih berusia 13 tahun dan juga menjadi pelaku inses dengan ibunya Sri. Rd juga kecanduan seks dan sempat melakukan pelecehan seksual kepada Nadia.

BACA JUGA: Anak Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Sungai Cimandiri Sukabumi

"Hanya digesek-gesek aja," singkat RD dihadapan Ketua Komnas PS Arist Merdeka Sirait.

Saat ditanya Arist tentang apa yang akan mereka ucapkan kepada Nadia jika Nadia ada di hadapan mereka. Ketiga tersangka SR, RN, dan RD tersebut kompak akan mengucapkan permohonan maaf kepada almarhumah Nadia Putri.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)