Gara-gara Politik Pencak Silat, Akun Medsos Umar Sinaga Dilaporkan ke Polres Sukabumi

Senin 29 Juli 2019, 12:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Merasa dilecehkan atas unggahan status Umar Sinaga di akun sosial media Facebook, para pesilat yang tergabung dalam Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PPSI) Kabupaten Sukabumi membuat laporan ke Satreskrim Polres Sukabumi, Senin (29/7/2019).

BACA JUGA: Status FB Dilaporkan ke Polisi, Irwan Kurniawan Jelaskan Arti Jajan-jajan Bupati Sukabumi

Ketua Umum PPSI Kabupaten Sukabumi, Haryadi menjelaskan, status Facebook yang dianggap melecehkan. Seperti misalnya "Kondektur teriak Cianjur Bandung penumpang penuh eh sopirnya malah kabur. Politik Pencak Silat". Lalu postingan lainnya yang berbunyi "Jangan salahkan Ibu mengandung TAPI salahkanlah Bapak yang menggoyang. Politik Pencak Silat".

"Saya sebagai ketua PPSI dan mewakili insan yang mencintai pencak silat merasa dilecehkan dan tidak menerima soal postingan tersebut," ujar Haryadi, usai pelaporan.

Status akun Facebook Umar Sinaga yang dilaporkan PPSI Kabupaten Sukabumi. | Sumber Foto: Istimewa

Ia menyebut, postingan Umar Sinaga tersebut bukan hanya melukai hati PPSI saja, namun juga para pecinta seni budaya pencak silat di Kabupaten Sukabumi yang didalamnya ada kurang lebih 200 perguruan.

"Setelah membaca dan melihat postingan tersebut, ada kata-kata tak senonoh dan dibawahnya ada kata Politik Pencak Silat. Nah itu yang kami pertanyakan kemana arahnya? Ke siapa tujuannya? Kami sebagai insan pencak silat merasa tersinggung, terusik, merasa dilecehkan," tegasnya.

Haryadi juga mengaku baru mendengar ada istilah Politik Pencak Silat seperti yang ditulis dalam status tersebut. Ia berharap pihak kepolisian bisa memproses aduan laporan tersebut.

"Ini kan baru proses pengaduan. Untuk pelaporan nanti kita menunggu proses selanjutnya, setelah ada pemanggilan dari pihak kepolisian. Apakah ini masuk pidana atau pelanggaran, itu nanti setelah ada pemanggilan dari pihak kepolisian. Semoga aduan kami ini segera diproses untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapakan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih08 Mei 2024, 20:09 WIB

Pleno DPD Nasdem Putuskan Ayep Zaki Bacalon Wali Kota/Wakil Wali Kota Sukabumi

DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi menetapkan Ayep Zaki sebagai satu-satunya nama bakal calon wali kota / wakil wali kota Sukabumi yang lolos penjaringan.
Pleno DPD Partai Nasdem Kota Sukabumi memutuskan H Ayep Zaki satu-satunya yang lolos penjaringan dan akan diusulkan ke DPW Nasdem Jabar, Rabu (8/5/2024) | Foto : Syams
Sehat08 Mei 2024, 20:00 WIB

12 Bahan Alami untuk Mencegah Asam Lambung Naik di Malam Hari

Selain mengonsumsi bahan alami, penderita asam lambung juga penting untuk menghindari makanan dan minuman yang dapat memicu refluks asam, seperti makanan pedas, berlemak, kafein, dan minuman berkarbonasi.
Ilustrasi. Beberapa bahan alami dapat membantu mencegah asam lambung naik dan meredakan gejalanya (Sumber : Freepik/diana.grytsku)