Kesaksian Korban dan Kronologis Penangkapan Marinir Gadungan di Palabuhanratu

Jumat 21 Juni 2019, 07:38 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Berkat keberanian Rendi Lesmana (19 tahun), aksi penipuan marinir gadungan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi berhasil diungkap. Remaja asal Cikidang itu adalah montir mobil di salah satu bengkel Mayangsari Palabuhanratu

Kejadian itu bermula pada Selasa (18/6/2019) lalu. Seorang pria bernama Anselmus Dacosta (57 tahun) mengaku sebagai marinir dengan pangkat Pelda berjalan kaki lalu datang ke bengkel untuk memperbaiki mobilnya yang mogok di Lapang Cangehgar Palabuhanratu. Pemilik dan kepala bengkel langsung menyuruh Rendi untuk memperbaiki mobil tersebut.

BACA JUGA: Marinir Gadungan di Palabuhanratu Mengaku Sudah 5 Tahun Beraksi

"Saya samperin, ternyata masalah di accu mobil. Mobil bisa hidup lagi kalau di-jumper sama accu lain. Saya teh jalan kaki ke bengkel lagi bawa accu. Udah di-jumper, dia bilang sama saya mau pakai accu yang saya bawa aja, soalnya mau ke Pol Air dulu katanya. Buru-buru mau ada acara. Saya teh percaya aja," kata Rendi saat diwawancarai sukabumiupdate.com, usai kejadian.

"Saya sempat minta diantar ke bengkel sama si pelaku itu dan akhirnya diantar. Pas di Pertigaan Batusapi, ada satu tentara disitu. Dia (pelaku, red) kelihatan kayak yang ketakutan gitu. Tapi saya teh udah we terus turun di bengkel. Di bengkel bos saya tanyain accu kemana, saya bilang dipakai dulu. Si pelaku bilang mau ke bengkel lagi jam 2 siang mau ganti oli sama ganti accu. Udah jam 2 saya ditanyain lagi sama bos, accu kemana. Yaudah saya ke Pos AL," lanjut Rendi.

Begitu tiba di Pos AL, ia menanyakan nama Anselmus Dacosta kepada petugas. Rendi langsung kaget setelah mengetahui nama tersebut tak tercatat di Pos AL. Rendi juga kebingungan saat ditanya petugas lantaran tak punya bukti. Malam keesokan harinya, pelaku menghubungi Rendi lalu mengajak bertemu di kawasan Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok. Ia pun langsung menghampiri.

"Sehabis Isya dia ngajak ke rumah saya, katanya mau ngobrol tentang sesuatu sama keluarga, sama bapak gitu. Dia lalu pamitan sama warga disitu, saya langsung fotoin mobil sama plat nomor buat bukti. Udah beres kita langsung pergi. Dia pakai motor, saya pakai mobil," imbuhnya.

BACA JUGA: Marinir Gadungan di Palabuhanratu, Mengaku Beli Seragam di Pasar Senen Jakarta

Di perjalanan, Rendi diminta berhenti oleh pelaku di depan SPBU Cimaja. Di tempat itu, pelaku meminjam uang Rp 100.000 kepada Rendi untuk membeli bensin. Rendi yang polos masih saja percaya dan meminjamkan uang kepada pelaku. Sejurus kemudian mereka melanjutkan perjalanan dan tiba di kontrakan tempat Rendi dan bapaknya tinggal, di kawasan Cempaka Putih.

"Udah ketemu bapak saya, ngobrol panjang, pelaku ngajak ke rumah saya di Cikidang. Langsung jam 11 malam itu saya, bapak dan pelaku berangkat ke Cikidang. Pas di dekat rumah, dia kaget lihat rumah cat loreng. Dia tanya itu rumah siapa, saya jawab itu rumah bapak saya, rumah saya. Dicat loreng soalnya saya cinta sama TNI. Udah gitu sampai rumah, ngobrol lagi seputar TNI, sempat ngopi-ngopi dan makan-makan," bebernya.

Sejurus kemudian, setelah puas berbincang, Rendi, bapaknya dan pelaku kembali ke Palabuhanratu. Di perjalanan, pelaku kembali meminjam uang Rp 100.000, namun kali ini ke bapaknya Rendi. Alasannya sama, untuk beli bensin. Tapi lantaran SPBU tutup di malam hari, pelaku hanya meminta uangnya saja. Sesudah itu pelaku pulang.

BACA JUGA: Marinir Gadungan Diamankan di Palabuhanratu, Janjikan Montir Bengkel Mobil Jadi Tentara

"Besok paginya lagi, si pelaku teleponin saya lagi. Nanyain saya dimana. Terus langsung bilang kalau saya harus tebus formulir, katanya formulir daftar TNI. Disisi lain saya juga ditekan terus sama bos saya, soal accu yang belum dikembalikan. Dari situ saya mulai penasaran, si pelaku ini TNI asli atau bukan. Akhirnya pulang kerja saya datangi Pos AL lagi, tapi sekarang sudah punya bukti. Saya lihatin bukti foto sama bapak yang ada di Pos AL. Ternyata pelaku ini bukan anggota TNI AL. Dari tanda-tanda di baju dan pangkat saja sudah kelihatan," kata Rendi.

Dengan rasa kaget bercampur penasaran, Rendi akhirnya balik kanan dari Pos AL setelah bertukar nomor kontak dengan TNI yang asli di Pos AL. Tak lama kemudian, pelaku kembali menghubungi Rendi dan mengaku sudah ada di kontrakan bersama bapaknya. Mengetahui hal itu, Rendi kembali lagi ke Pos AL untuk melapor, lalu ke Koramil Palabuhanratu.

"Udah gitu langsung pelaku disergap di kontrakan. Saya enggak tahu persis dia minta uang berapa buat menjanjikan supaya bisa diterima jadi TNI. Soalnya dia ngobrolnya sama bapak saya. Tapi sempat dengar kata si pelaku kalau mau jadi TNI itu minimal Rp 15 juta dan itu bisa dicicil. Udah begitu kronologisnya," tutup Rendi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life02 Mei 2024, 18:00 WIB

Doa Meminta Rezeki dari Segala Penjuru: Halal, Berkah dan Berlimpah

Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit.
Ilustrasi. Berdoa.  Berdoa meminta rezeki dapat memberikan harapan dan optimisme bahwa Allah SWT akan memberikan yang terbaik bagi mereka, meskipun dalam situasi yang sulit. Sumber Foto : Pexels/Alena Darmel
Jawa Barat02 Mei 2024, 17:52 WIB

Sukseskan WHO24, LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang

Untuk sukseskan program Wajib Halal Oktober 2024 (WHO24), formatur pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal Edukasi Wakaf Indonesia (LP3H EWI) Kabupaten Bogor menginisiasi temu rembug dengan pengurus LP3H EWI Jabar
LP3H EWI Bogor Gelar Temu Rembug dan Sosialisasi Wakaf Uang | Foto : Ist
Sukabumi02 Mei 2024, 17:28 WIB

Setuju Duel Terkapar 1, Polisi Tetapkan 2 Tersangka Tawuran Pelajar di Palabuhanratu Sukabumi

Polisi ungkap kronologi aksi tawuran yang viral di media sosial antara dua kelompok pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang menelan korban luka parah.
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Musik02 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Eks Personil CJR

Inilah Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan Ex Personil Coboy Junior (CJR) yang Viral di Medsos.
Lirik Lagu Cinta Luka Sempurna Iqbaale Ramadhan. Foto: YouTube/IqbaalRamadhan
Keuangan02 Mei 2024, 16:30 WIB

Hindari 5 Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya

Yuk Hindari Sekarang! Inilah Sederet Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya
Ilustrasi. Belanja berlebihan. | Gaya Hidup Boros yang Membuat Hidup Miskin dan Sulit Kaya. (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Bola02 Mei 2024, 16:28 WIB

Malam Ini, Nobar Pila AFC U-23 Indonesia VS Irak di Halaman Mapolres Kota Sukabumi

Perebutan juara ketiga yang mempertemukan antara Indonesia dengan Irak itu akan digelar hari ini pada Kamis (02/5) sekira pukul 22:30 WIB, malam.
Nonton bareng pertandingan Piala AFC U-23 Indonesia vs Irak di Halaman Maporles Kota Sukabumi | Foto : Ist
Entertainment02 Mei 2024, 16:00 WIB

Rizky Febian dan Mahalini Dikabarkan Bakal Menikah Secara Adat di Bali Pada 5 Mei

Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024.
Rizky Febian dan Mahalini dikabarkan akan melangsungkan pernikahan secara adat di Bali pada Minggu, 5 Mei 2024. (Sumber : Instagram/@rfasmusic)
Life02 Mei 2024, 15:23 WIB

6 Sikap yang Membuat Anda Sulit Dipercaya Orang Lain di Masyarakat

Beberapa sikap dalam hidup rupanya berpengaruh terhadap penilaian orang lain, salah satunya menjadi patokan apakah dipercaya apa tidak di mata orang
Sikap yang membuat orang sulit dipercaya | Foto : Pexels/Liza Summer
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay