Kenapa Orang Sering Jual Mahal saat Pendekatan dengan Calon Pasangan?

Minggu 06 September 2020, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Proses pendekatan atau PDKT dengan calon pasangan sangat menentukan sebuah hubungan. Banyak orang yang menggunakan strategi jual mahal untuk mendapatkan orang yang disuka. Meski tak selalu berhasil, nyatanya trik ini paling banyak digunakan. 

Seseorang dikatakan jual mahal apabila ia sengaja menahan atau menutupinya ketertarikannya pada gebetan. Kenapa harus jual mahal?

Sebuah penelitian yang dimuat dalam Journal of Social and Personal Relationship mengungkapkan bahwa semakin sulit seseorang didekati, orang yang menyukainya justru merasa tertantang dan penasaran dengan orang tersebut.

Dalam studi ini, peneliti membuat beberapa percobaan yang berkelanjutan. Para partisipan diberitahu bahwa mereka sedang berbicara dengan lawan jenis. Padahal, kenyataannya mereka sedang berbicara dengan anggota tim peneliti.

Peserta diminta untuk menjelaskan seberapa sulit mendapatkan orang yang diajak bicara untuk menjadi seseorang spesial. Mereka juga ditanya mengenai seberapa besar peserta ingin melakukan kegiatan seksual dengan lawan bicaranya.

Hasilnya pun ternyata cukup menarik. Pertama, peserta yang berbicara dengan profil lawan bicara yang sulit didapat alias jual mahal justru lebih menginginkan orang tersebut. Peserta dalam kelompok itu juga menilai lawan bicaranya lebih menarik secara seksual walaupun harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan perhatian.

Selain itu, alasan seseorang melakukan strategi jual mahal adalah karena ingin mengetes apakah orang yang mendekatinya benar-benar menginginkannya dan berniat melanjutkan suatu hubungan yang didasari dengan komitmen atau tidak.

Kadang-kadang sulit membedakan orang yang sedang menjalani strategi ini dengan orang yang benar-benar tidak tertarik. Agar tak salah, kenali beberapa ciri atau tanda orang jual mahal saat PDKT.

- Bersikap percaya diri, tetapi membatasi keterbukaan diri dan tidak mengungkapkan perasaannya

- Berbicara, menggoda, bahkan berkencan lebih dari satu orang lawan jenis untuk membuat Si Dia merasa cemburu

- Memberikan kontak fisik yang tidak disengaja, tetapi bersifat terbatas agar Si Dia lebih memahami dan semakin maju mendekati

- Bersikap ramah, suka menggoda, mengejek, tetapi sering memperlihatkan sifat sarkasme

- Membuat Si Dia berusaha untuk mengejarnya

- Sibuk dan memprioritaskan hal lain sehingga Si Dia menjadi lebih aktif mencari-cari Anda

- Melakukan tarik ulur pada lawan bicara, menggoda tetapi hilang kemudian

- Kadang menanggapi lawan bicara, seperti membalas pesan teks atau telepon, kadang tidak sama sekali

Sikap jual mahal ini tak hanya dilakukan oleh perempuan, laki-laki pun banyak yang menerapkannya. Namun strategi ini tak selalu berhasil. Ada calon pasangan benar-benar penasaran dan semakin tertarik untuk menjalin hubungan, namun taktik sok jual mahal saat PDKT kadang-kadang dapat membuat calon pasangan semakin menjauh.

sumber: tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Life21 September 2024, 08:00 WIB

11 Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup

Ingat bahwa ujian atau kesulitan adalah bagian dari proses belajar dan tumbuh. Setiap tantangan yang dihadapi memberi peluang untuk menjadi lebih kuat.
Ilustrasi. Cara Agar Tetap Tenang Saat Diberikan Ujian Hidup (Sumber : Pexels/William Fortunato)
Food & Travel21 September 2024, 07:00 WIB

Resep Bola Bola Coklat Sederhana, Camilan Simpel untuk Keluarga di Rumah

Berikut resep sederhana untuk membuat Bola Bola Coklat. Yuk Recook di rumah!
Ilustrasi. Resep Bola Bola Coklat (Sumber : Freepik/@freepik)
Science21 September 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 21 September 2024, Sebelum Berakhir Pekan Yuk Cek Dulu Langit

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024.
Ilustrasi. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada 21 September 2024. | Foto: Pixabay/Vu-Manh-Tien
Nasional20 September 2024, 23:51 WIB

Calon Rektor UI, Prof. Heri Hermansyah Akan Bawa UI Jadi Mercusur Ilmu Pengetahuan

Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU, adalah salah satu dari tiga calon rektor Universitas Indonesia (UI) untuk periode 2024-2029.
Calon Rektor Universitas Indonesia 2024-2029, Prof. Dr. Ir. Heri Hermansyah, ST, MEng, IPU | Foto : Capture video yutube UI
Sukabumi20 September 2024, 23:07 WIB

Kampanye Pilkades Pakai Dana Desa Lalu Kalah, Kades Citamiang Sukabumi Jadi Tersangka

Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi periode 2014-2019, Ajang Syihabudin (57 tahun) akhirnya diborgol polisi usai diduga melakukan tindak pidana korupsi (tipikor) Dana Desa (DD) senilai Rp 201 juta.
Ajang Syihabudin (57 tahun) mantan Kepala Desa Citamiang, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi saat digiring polisi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi20 September 2024, 23:03 WIB

Motif Oknum Pengacara Tembak Pemilik Warkop di Sukabumi Pakai Revolver Rakitan

Polisi mengungkap motif oknum pengacara tembak pemilik warkop di Sukabumi pakai revolver rakitan sambil mabuk.
Barang bukti senpi yang diamankan polisi dari tangan pelaku penembakan pemilik warkop di Sukabumi. | Foto: SU/Asep Awaludin.
Sukabumi20 September 2024, 22:20 WIB

Polisi: Sebelum Ditangkap, Geng Motor Ngamuk di Cibadak Lalu Ribut di Parungkuda Sukabumi

Dua insiden penyerangan brutal melibatkan geng motor terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Kamis, 19 September 2024. pertama berlangsung di kawasan Pasar Semi Modern Cibadak, kedua di Parungkuda beruap serangan balasan
Anggota geng motor yang terlibat penyerangan di parkiran Pasar Semi Modern Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Kamis dini hari, 19 September 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi20 September 2024, 21:56 WIB

Aula SMPN 06 Kalibunder Sukabumi Ambruk Terdampak Gempa Bandung

Disdik Kabupaten Sukabumi memastikan kejadian ambruknya bangunan aula sekolah ini tak menganggu kegiatan belajar mengajar.
Kadisdik Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang (berkacamata) saat meninjau langsung atap gedung aula SMPN 06 Kalibunder yang ambruk. (Sumber : Istimewa)
Inspirasi20 September 2024, 21:14 WIB

Universitas Nusa Putra Sukses Jadi Tuan Rumah Klinik MBKM 2024 untuk PTS di Sukabumi & Cianjur

Sebagai perguruan tinggi swasta yang unggul dalam mendorong akselerasi pembelajaran di luar program studi, Nusa Putra University sukses jadi tuan rumah klinik MBKM 2024.
Rektor Universitas Nusa Putra Dr. H. Kurniawan, ST., M.Si., MM. saat membuka Klinik Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2024. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi20 September 2024, 20:34 WIB

Pelaku Penembakan Pemilik Warkop di Sukabumi Ditangkap, Senpi Rakitan Jadi Bukti

Polisi berhasil menangkap pelaku penembakan pemilik warkop di Gunungpuyuh Sukabumi.
Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Rita Suwadi dan jajaran merilis kasus penembakan pemilik warkop. Pelaku yang merupakan oknum pengacara berhasil ditangkap dan dipamerkan dalam rilis. (Sumber : SU/Asep Awaludin)