SUKABUMIUPDATE.com - Terlalu banyak berpikir bisa membahayakan kesehatan fisik karena menyebabkan kecemasan, stres, dan paranoia. Karena itu, perbuatan ini harus dihindari.

Saat kondisi ini terjadi, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan demi menenangkan pikiran, seperti dilansir Indian Express.

Alihkan perhatian

Pahamilah, terlalu banyak berpikir adalah kebiasaan kontraproduktif yang tidak akan

membawa Anda ke mana pun. Anda bisa mengalihkan perhatian dengan melakukan aktivitas yang benar-benar disukai. Pergi keluar rumah, bersepeda atau lari cepat, mempelajari keterampilan kuliner baru. Pada dasarnya, lakukan segala sesuatu yang melenturkan otot-otot pikiran.

Bernapas dan meditasi

Saat merasa kehilangan kendali atas hidup, tarik napas. Ketahuilah, Anda masih

memegang kendali dan yang harus dilakukan adalah menenangkan pikiran negatif. Meditasi dan yoga mungkin bisa membantu. Coba temukan tempat yang tenang dan mulailah bernapas dengan benar.

Bantu orang lain

Ketika merasa pikiran tidak terkendali, lakukan sesuatu yang baik untuk orang lain sehingga Anda bisa mendapatkan perspektif hidup yang baru dan kembali ke jalur yang benar. Hal ini bisa memberi kekuatan yang unik, salah satunya karena menyadarkan kalau Anda layak.

Pikirkan kesuksesan

Sulit untuk memikirkan pencapaian ketika pikiran penuh dengan hal-hal negatif, tetapi cobalah. Luangkan waktu sejenak dan pikirkan apa yang telah diraih, itu bisa berupa pencapaian kecil. Anda mungkin terkejut mengetahui lebih kuat dan lebih mampu daripada apa pun yang mengganggu pikiran saat ini.

Maafkan diri

Jika hal yang membuat Anda terlalu banyak berpikir merupakan kesalahan masa lalu yang membuat kesal, ketahuilah Anda hanya manusia yang berusaha melakukan yang terbaik dalam hidup, dan kesalahan adalah bagian dari keputusan. Belajarlah untuk mengikhlaskan.

Mencari pertolongan

Jangan melawan ini sendirian. Anda diizinkan untuk menunjukkan kerentanan dan mencari bantuan. Temui anggota keluarga atau teman dan curahkan isi hati. Atau bila perlubisa mencari bantuan profesional.

Sumber: Tempo.co