SUKABUMIUPDATE.COM - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Prof Yohana Yembise akan mengeluarkan peraturan yang melarang anak bermain game Pokemon GO karena dapat mengganggu waktu kegiatan belajar anak di sekolah.
"Saya sudah menyiapkan rancangan peraturan menteri tentang pelarangan anak membawa HP dan bermain game Pokemon GO," ungkap Menteri PPA Yohana Yembise di VIP Room Bandara Frans Kaisiepo Biak sebelum bertolak ke Makassar, Rabu.
Ia mengatakan, maraknya aksi bermain game Pokemon GO karena pengaruh kemajuan teknologi informasi melalui HP.
Menteri Yohana mengatakan, setiap orang tua harus ikut membantu pihaknya dalam melarang anak bermain Pokemon Go.
"Dampak dari bermain game Pokemon GO dapat merusak pikiran anak serta menjadikan anak menjadi malas, ya ini harus sejak dini dicegah melalui pelarangan peraturan menteri," ungkap Menteri PPA Yohana Yembise.
Menteri Yohana berpesan kepada anak untuk tidak menjadikan permainan game Pokemon Go sebagai hobi karena akan memberikan dampak kurang baik terhadap tumbuh kembang anak.
"Ya untuk draf rancangan peraturan menteri sedang digodok diharapkan dalam waktu dekat sudah bisa dikeluarkan," ujarnya.
Pelarangan peraturan bermain HP dan game Pokemon GO diharapkan mendapat dukungan berbagai stake holders sebagai antisipasi merusak pemikiran anak.(*/ant)
Menteri PPA Segera Larang Anak Main Game Pokemon GO

Editor :
Tags :
Berita Terkini
UPTD Disdukcapil Cicurug Jemput Bola, Sasar Siswa 17 Tahun untuk Perekaman e-KTP di Sekolah
Sukabumi 05 Nov 2025, 23:00 WIB
Hadapi Musim Hujan, BPBD Sukabumi Perkuat Sistem Penanganan Bencana Lewat Kolaborasi dan Mitigasi
Sukabumi 05 Nov 2025, 22:22 WIB
Met Ultah Jordan Rudess! Arsitek Sound dan Sang Wizard Digital di Balik Dream Theater
Musik 05 Nov 2025, 21:58 WIB
Jaga Ekosistem Laut, Para Pegiat Lakukan Transplantasi Terumbu Karang di Pantai Minajaya Sukabumi
Sukabumi 05 Nov 2025, 21:58 WIB
Rahasia Kopi untuk Perempuan Awet Muda & Healthy Aging, Kulit Glowing!
Sehat 05 Nov 2025, 21:36 WIB
KDM: Pidana Kerja Sosial Ringankan Beban Negara
Jawa Barat 05 Nov 2025, 21:27 WIB
Di Tengah Duka Bullying, Pelajar Sukabumi Satukan Diri: Soul Circle Jadi Gerakan Penyembuh Jiwa
Sukabumi 05 Nov 2025, 21:17 WIB
Netizen Ramai-Ramai Bahas Eldest Daughter Syndrome, Mengapa Anak Sulung Perempuan Menjadi Terbebani?
Life 05 Nov 2025, 20:59 WIB
Bakal Tampil Luar Biasa, Harga Tiket Konser TREASURE di Jakarta Tahun 2026
Musik 05 Nov 2025, 20:00 WIB
Kuota Haji Sukabumi 2026 Masih Tunggu SK Menteri, Biaya Turun Sekitar Rp2 Juta
Sukabumi 05 Nov 2025, 19:58 WIB
Disperkim Kawal Ketat Pembangunan Huntap bagi Korban Bencana Alam di Nyalindung Sukabumi
Sukabumi 05 Nov 2025, 19:56 WIB
Kurang Mendapat Menit Bemain, Kobbie Mainoo Hijrah ke Napoli?
Olahraga 05 Nov 2025, 19:42 WIB
Transparansi Jadi Kunci, DPMD Sukabumi Kawal Tahapan Pilkades PAW di Desa Langkapjaya
Sukabumi 05 Nov 2025, 19:38 WIB
HKN ke-61, Dinkes Sukabumi Gelar Cek Kesehatan Gratis di 6 Puskesmas
Sehat 05 Nov 2025, 19:30 WIB
Disdik Sukabumi Perkuat Kapasitas Tim PPKSP, Gandeng Polres Cegah Kekerasan di Sekolah
Sukabumi 05 Nov 2025, 19:29 WIB
KDM dan Kejaksaan Sepakat Terapkan Hukuman Sosial Bagi Pelaku Tindak Pidana di Bawah 5 Tahun
Jawa Barat 05 Nov 2025, 19:10 WIB
BTS Dikabarkan Comeback Album Baru dan World Tour Tahun Depan
Musik 05 Nov 2025, 19:00 WIB
Kecelakaan di Parungkuda Sukabumi, Pemotor Luka Berat Sopir Truk Kabur
Sukabumi 05 Nov 2025, 18:57 WIB