Objek Wisata di Cidahu Sukabumi Ditutup Sementara, Melanggar Sanksi Menanti

Rabu 01 April 2020, 12:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Cidahu, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, menutup sementara sejumlah objek wisata yang ada di ilayah desa tersebut. Hal itu dilakukan demi mencegah penyebaran virus Corona atau Covid-19.

Agar diketahui masyarakat, pemdes memasang baliho himbauan penutup objek wisata di Terminal Cidahu, Rabu (1/4/2020). Ada sejumlah objek wisata di desa tersebut diantaranya bumi perkemahan serta objek wisata alam.

BACA JUGA: Objek Wisata di Ciracap Sukabumi Ditutup Sementara

Bhabinkamtibmas Desa Cidahu, Brigadir Jejen Saepuloh mengatakan penutupan sementara ini mulai berlaku pada hari Senin 31 Maret 2020 hingga batas waktu yang tak bisa ditentukan. Menurut dia, hal tersebut sudah disosialisasikan kepada masyarakat Kecamatan Cidahu

Jejen menjelaskan, bilamana masyarakat tak mengindahkan peringatan ini maka sanksi hukum akan menanti. Tindakan juga akan diberlakukan bagi pengelola yang masih membuka objek wisatanya.

BACA JUGA: Objek Wisata Puncak Buluh di Jampang Kulon Sukabumi Tutup Sementara

Bagi yang melanggar maka akan ditindak sesuai undang-undang yang berlaku yaitu undang-undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit menular kemudian undang-undang nomor 6 tahun 2018 tentang kekarantinaan kesehatan lalu pasal-pasal dalam KUHP yaitu Pasal 212, Pasal 214, Pasal 216 dan Pasal 218. 

Hingga saat ini, kata Jejen tidak ada penolakan atas penutupan sementara objek wisata tersebut. "Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan secara umum situasi kamtibmas di Desa Cidahu wilayah Hukum Polsek Cidahu aman." terangnya.

BACA JUGA: Masih Ada Pengunjung dari Luar Daerah, Pantai Ujung Genteng Sukabumi Dipasang Plang

Selain melakukan penutupan tempat wisata, Pemdes juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudik dan tidak mengadakan acara yang melibatkan banyak orang guna antisipasi terjadinya penularan virus COVID-19.

"Himbauan ini disampaikan melalui Maklumat Kapolri nomor : Mak/2/III/2020. tentang kepatuhan terhadap Kmkebijakan pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Virus Corona (Covid-19)," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin