Skateboard Kota Sukabumi, Antara Kebersamaan dan Berkompetisi

Minggu 09 April 2017, 06:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Frank Nasworthy, seorang peselancar asal California, Amerika Serikat, adalah orang pertama yang menciptakan skateboardpada sekitar pertengahan 1940-1950. Tujuan awal Frank, tentu saja hanya mencari alternatif berselancar di darat,  ketika ombak di laut tengah kecil.

Sehingga tidak heran jika papan pertama yang dibuat, hampir mirip papan surfing, namun ukurannya agak kecil, dan diberi ban roller skate. Pada 1970-an, Frank membuat ban skateboard dari bahan polyurethane. Sejak itu, popularitas skateboard pun berkembang pesat. Terlebih setelah salah satu pabrik di California memodifikasi papan-papan skateboard dan menjadikannya mendunia.

Di Indonesia sendiri, skateboard mulai masuk pada tahun 80-an. Walaupun tidak diketahui sejak tahun berapa skateboard mulai populer di Kota Sukabumi, namun keberadaannya kini, tidak sekadar media kongkow dan memupuk kebersamaan. Skateboard kini, mulai digandrungi kalangan muda Kota Mochi sebagai media berkompetisi.

Wenda Saputra, salah seorang skateboarder mengatakan, aktivitas yang ia lakoni bersama komunitasnya, lebih kepaida memupuk kekebersamaan. “Siapa pun boleh mengikuti aktivitas skate ini, tidak ada pungutan biaya atau sejenis ospek buat masuk komunitas skateboard ini,” kepada sukabumiupdate.com, Minggu (9/4).

Yang penting, menurut pemuda berusia 20 tahun itu, setiap anggota komunitas wajib memiliki attitude baik. Selain itu, di komunitas ini, ia dan teman-temannya, tidak pernah menjadwalkan harus rutin berkumpul. “Kita bebas aja, yang jelas main skateboard setiap hari, kecuali kalau lagi turun hujan, karena papan skate tidak boleh terkena air.”

BACA JUGA:

Pagelaran Seni Lukis Kota Sukabumi Diikuti 120 Peserta

Seniman dan Budayawan Bentuk Tim Mapag Seren Taun Kota Sukabumi 2017

Goa Tutul Ciracap Kabupaten Sukabumi, Masih Perawan dan Penuh Tantangan

Ditambahkan Wenda, olah raga ini juga memupuk jiwa kompetisi. Pada semua ajang kompetisi skate, semua adalah musuh, di mana mereka semua beradu trik, landing, dan lainnya. “Kita main skate bisa dibilang saudara, tetapi tidak ketika bertanding.”

Di Kota Sukabumi, lanjut Wenda, karena banyak yang berprestasi, senior-seniornya membentuk Merdeka Skateboarding Team (MST), dan sukses menjadikan skateboarding di kota ini menjadi dikenal di kota-kota lain. 

"Satu lainnya yang menjadikan MST terkanal adalah aktif mengikuti berbagai kompetisi yang digelar di kota-kota besar di Indonesia seperti, Tangerang, Bandung, Jakarta, Depok, dan lainnya," imbuhnya.

Bahkan pada setiap 21 Juni, skateboarder di seluruh dunia mengadakan Go Skateboarding Day, yaitu semacam ulang tahunnya skate di seluruh dunia, di mana setiap kota di Indonesia juga menggelar acara serupa. Dan terakhir, pada Skate Competition bulan Februari lalu, MST meraih Juara I.

Berbicara mengenai fasilitas, Wenda bersyukur, jika di Kota Sukabumi sudah tersedia fasilitas skatepark di Lapang Merdeka dan Taman Santa. “Harapan ke depannya, semoga skateboarder di Sukabumi diberi fasilitas setara Skate Park di Amerika,” pungkas Wenda.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin
Sehat08 Mei 2024, 21:00 WIB

Tanaman Jelatang: Nutrisi dan 5 Khasiatnya untuk Mengobati Beragam Penyakit

Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae.
Ilustrasi - Jelatang adalah tanaman kurus dari keluarga jelatang yang disebut Urticaceae. (Sumber : pexels.com/@Simon Gough).
Sukabumi08 Mei 2024, 20:59 WIB

Kamboja Belajar soal Pencegahan Perkawinan Anak ke Pemkab Sukabumi

Kabupaten Sukabumi jadi tempat belajar soal pencegahan perkawinan anak bagi delegasi Kamboja.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat berbagi cenderamata dengan delegasi pemerintah Kamboja. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 20:14 WIB

Kebakaran Rumah di Lengkong Sukabumi Diduga Akibat Korsleting Listrik, Penghuni Mengungsi

Kerugian akibat kebakaran rumah di Lengkong Sukabumi ini capai Rp65 Juta. Penyebab diduga akibat korsleting listrik.
Kondisi rumah di Lengkong Sukabumi yang hangus terbakar. (Sumber : Istimewa)