SUKABUMIUPDATE.com - Perkembangan terbaru kondisi Lanti, Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Sukabumi yang bekerja di Shanghai, China, mulai menemui titik terang. Lanti disebut kini telah diproses untuk pemulangan ke Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan kuasa hukum Lanti, Rangga Suria Danuningrat. Ia menjelaskan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Shnghai. Respons cepat langsung ditunjukkan setelah pihak KJRI menerima informasi terkait kondisi Lanti.
“Saya sudah komunikasi juga dengan KJRI di sana, dan alhamdulillah juga respons dari KJRI juga cukup baik, setelah mereka mendapatkan kabar mereka langsung bertindak dengan memindahkan Lanti ke penampungan TKW milik KJRI di sana pada Senin (15/12/2025),” kata Rangga kepada sukabumiupdate.com, Kamis (18/12/2025).
Menurut Rangga, saat ini proses pemulangan Lanti ke Indonesia tengah berjalan. Namun sebelum dipulangkan, Lanti harus menjalani pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh. “Alhamdulillah proses pemulangan tengah berlangsung ya, tapi saat ini Lanti sedang melakukan medical check up, medical check up ini sekarang gratis oleh negara,” ujarnya.
Baca Juga: Wanprestasi, Heri Gunawan Gugat Ketua KNPI Kota Sukabumi ke Pengadilan Negeri
Ia mengungkapkan, kondisi kesehatan Lanti memang cukup memprihatinkan. Namun hingga kini, penyakit yang diderita Lanti belum dapat dipastikan secara medis. “Jadi sekarang kondisi Lanti ini cukup parah memang, namun penyakit pastinya masih belum diketahui,” tegasnya.
Meski demikian, Rangga menegaskan bahwa jadwal pemulangan Lanti belum dapat dipastikan. Hal itu bergantung pada hasil pemeriksaan medis yang sedang dilakukan. “Untuk kapan pemulangannya belum bisa diprediksi, jika memang Lanti ini ada riwayat TBC maka setahu saya proses pemulangan akan sedikit terhambat,” ungkapnya.
Sebelumnya, kasus Lanti mencuat ke publik setelah kisah penderitaannya sebagai TKW di Shanghai terungkap. Dalam pemberitaan awal, Lanti dikabarkan mengalami kondisi sakit parah dan menyampaikan keinginannya untuk segera pulang ke Indonesia guna mendapatkan perawatan serta berkumpul kembali dengan keluarga.
Diketahui, perempuan berusia 46 tahun ini berasal dari Jalan Pemuda I Gang Sumber Jaya RT 03/07, Kelurahan Citamiang, Kecamatan Citamiang, Kota Sukabumi.
