Mengapa Wisatawan Arab Saudi Gemar Liburan ke Puncak Bogor? Ini Penjelasannya

Sukabumiupdate.com
Senin 24 Nov 2025, 12:38 WIB
Mengapa Wisatawan Arab Saudi Gemar Liburan ke Puncak Bogor? Ini Penjelasannya

Kawasan Puncak Bogor, foto hanya ilustrasi. (Sumber Foto: Unsplash/Ammar Andiko)

SUKABUMIUPDATE.com – Puncak, Bogor, Jawa Barat, menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan Arab Saudi saat berlibur ke Indonesia. Selain Puncak, wisatawan asal Timur Tengah itu juga banyak mengunjungi Bali dan Jakarta untuk menginap dalam waktu lama serta menikmati aktivitas dan makanan unik.

Hal itu disampaikan Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar), Ni Made Ayu Marthini. Ia menjelaskan bahwa wisatawan Arab Saudi dikenal sebagai pelancong dengan pengeluaran tinggi (big spender). Mereka senang menginap di hotel-hotel mewah dan berlibur dalam durasi panjang.

"Misalnya kalau di Bali ada beberapa. Mereka ke St. Regis, Jumeirah, itu yang bintang tujuh. Itu yang dicari, jadi karena enggak masalah dan mereka memang layanan itu harus mewah, jadi itu hal yang lumrah," ujar Made seperti dikutip dari tempo.co, Senin (24/11/2025).

Selain fasilitas premium, kondisi alam Indonesia juga menjadi daya tarik. Wisatawan Saudi disebut sangat menyukai kawasan yang sejuk atau dingin. Karena itu, Puncak Bogor menjadi salah satu tujuan utama karena menawarkan udara dingin, pemandangan pegunungan, serta suasana hijau yang jarang ditemukan di negara mereka yang didominasi gurun pasir.

Baca Juga: 25 Tempat Wisata Keluarga di Kota Sukabumi, Cocok untuk Liburan Singkat Akhir Pekan

Terpisah, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) Rusmiati, menambahkan bahwa wisatawan Arab Saudi biasanya bepergian bersama keluarga dan memilih untuk tinggal lebih lama (long-stay).

"Dia (wisatawan Arab Saudi) sangat suka hujan, jadi ketika kita kehujanan, dia malah mau melihat. Jadi, dia suka yang lucu-lucu," ungkapnya.

Rusmiati mengakui pernah mengajak wisatawan Arab Saudi ke Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi, dan ternyata mereka sangat senang.

Tak hanya itu, Rusmiati juga menyampaikan bahwa wisatawan Arab Saudi kurang tertarik pada hal-hal yang berbau teknologi. Sebaliknya, mereka gemar mencicipi makanan-makanan yang unik dan baik untuk kesehatan.

Kementerian Pariwisata sendiri menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan Arab Saudi, terutama karena potensi besar saat musim haji. Kemenpar pun berencana menjalin kerja sama promosi dengan Kementerian Haji Arab Saudi.

Pada 2024, Badan Pusat Statistik mencatat kunjungan wisatawan Arab Saudi ke Indonesia mencapai 135.643 orang, masih lebih rendah dibanding 2019 saat pra-pandemi, yakni 157.512 orang.

Sumber: Tempo.co

Berita Terkait
Berita Terkini