Digemari Anak Senja, Yuk Coba 8 Tips Memotret Si Golden Hour!

Minggu 15 Januari 2023, 17:08 WIB
Ilustrasi. Tips Memotret Si Golden Hour (Sumber : Freepik)

Ilustrasi. Tips Memotret Si Golden Hour (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Anak senja tak hanya mereka yang suka lagu-lagu indie masa kini, tetapi juga para penggemar golden hour.

Golden hour seperti namanya adalah waktu atau momen keemasan yang kerap dinantikan pecinta fotografi.

Mengutip Tempo.co, Golden Hour atau momen keemasan adalah waktu yang paling tepat untuk pembuatan foto lanskap luar ruang.

Momen Golden Hour berlangsung sangat pendek yaitu yaitu di sore hari antara pukul 17.30 sampai 18.30 atau pagi hari di sekitar pukul 05.00 sampai 06.00 atau

Nah, untuk dapat memotret momen berharga golden hour yang terbatas hanya 60 menit, yuk coba 8 tips berikut ini!

Baca Juga: Gua Anti Jomblo Hingga Karang Kontol, Daftar Spot Wisata di Sukabumi dengan Nama Unik

1. Jangan Berhenti Memotret Golden Hour

Lakukan aktivitas memotret secara terus menerus dengan mencoba beberapa variasi kompensasi pencahayaan. Warna cahaya yang terekam bisa berubah-ubah gradasinya setiap mengubah settingan pencahayaan. Perubahan waktu menghasilkan gradasi cahaya yang berbeda pula.

2. Gunakan ISO rendah untuk Memotret Golden Hour

ISO rendah mengurang efek foto yang mempunyai ‘butiran pasir’. Memungkinkan menggunakan kecepatan lebih rendah untuk mendapatkan spektrum warna yang lebih lengkap.

Baca Juga: Wisata Curug di Sukabumi, Cikaso Jadi Tempat Bersemayam Prabu Siliwangi?

3. Riset Tempat untuk Memotret Golden Hour

Untuk menghemat waktu, rencanakan tempat yang akan dituju sebelumnya, waktu yang tepat memotret disana.

4. Cari objek untuk latar depan atau latar belakang Golden Hour

Memotret saat golden hour bukan semata-mata memotret matahari terbit atau terbenam, tapi memotret objek dengan pencahyaan yang lebih baik untuk menambah kualitas foto.

5. Gunakan Pencahayaan Manual ketika Memotret Golden Hour

Membuat foto dengan berbagai kompensasi untuk menghasilkan warna terbaik.

Baca Juga: Kata Warga Soal Progres Pembangunan Jembatan Baru Pamuruyan di Cibadak Sukabumi

6. Gunakan Lensa Sudut lebar ketika Memotret Golden Hour

Untuk pemotretan lansekap, lensa sudut lebar paling tepat digunakan, misal 18-24 mm.

7. Atur White-Balance untuk Memotret Golden Hour

Pastikan pengaturan WB di settingan cloudy agar membantu menambah warna kuning kecoklatan pada cahaya matahari.

8. Bukaan Sempit untuk Memotret Golden Hour

Melalui penggunaan bukaan yang relatif kecil, ruang tajam area foto menjadi luas. Konsekuensinya kecepatannya menjadi rendah rendah. Untuk meredam guncangan gunakan lah tripod.

SUMBER: TEMPO.CO | RULLY KESUMA

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel16 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Cara Membuat Air Rebusan Daun Mint untuk Menurunkan Kolesterol LDL

Tak Hanya Menurunkan Kolesterol LDL, Minyak atsiri mentol dalam daun mint memiliki efek pendingin dan melegakan. Konsumsi air daun mint atau mengompres area yang sakit dengan air daun mint dapat membantu mengurangi ketegangan otot dan nyeri.
Ilustrasi. Air daun mint memiliki beberapa manfaat untuk kesehatan, terutama karena daun mint mengandung berbagai senyawa aktif yang bermanfaat. (Sumber : Freepik/ArthurHidden)
Science16 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 16 Mei 2024, Termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor dan Sekitarnya

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 16 Mei 2024 termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Sukabumi16 Mei 2024, 01:53 WIB

Pria ODGJ Ngamuk di Surade Sukabumi, Lempar Genting ke Jalan hingga Tendang Warga

Seorang pria ODGJ resahkan warga Surade Sukabumi karena mengamuk hingga tendang warga. Kini diamankan oleh TNI.
Sosok pria ODGJ yang diamankan di Koramil Surade Sukabumi karena sempat ngamuk. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi16 Mei 2024, 00:10 WIB

Warga Swadaya Cor Jalan Rusak di Cidahu Sukabumi, Ini Tanggapan PU

Ruas jalan Caringin-Cidahu rusak, warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya perbaiki dengan pengecoran.
Warga dan komunitas di Cidahu Sukabumi swadaya cor jalan rusak. (Sumber : SU/Ibnu)
Sukabumi15 Mei 2024, 22:50 WIB

Diduga Kesal Sering Dimarahi, Motif Rahmat Tega Bunuh Ibunya di Kalibunder Sukabumi

Polisi mengungkap motif anak bunuh ibu kandung di Kalibunder Sukabumi. Diduga karena pelaku kesal sering dimarahi korban.
Rahmat (25 tahun), Pelaku pembunuhan ibu kandung di Kalibunder Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi15 Mei 2024, 21:09 WIB

Utusan Gyeongsangnam-do Temui Bupati Sukabumi, Program Beasiswa Kuliah di Korsel Berlanjut

Kerjasama Pemkab Sukabumi dan Provinsi Gyeongsangnam-do terkait program beasiswa kuliah di Korsel berlanjut di 2025.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menerima utusan provinsi Gyeongsangnam-do di Pendopo. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Food & Travel15 Mei 2024, 21:00 WIB

Seafood! 8 Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Berikut beberapa makanan laut yang relatif aman untuk dikonsumsi oleh penderita asam urat.
Ilustrasi. Seafood Rekomendasi Makanan Laut yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat | Foto: Pixabay/ShenXin
Sehat15 Mei 2024, 20:30 WIB

Teri Termasuk 4 Ikan Laut yang Tinggi Purin dan Tidak Aman untuk Penderita Asam Urat

Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat.
Ilustrasi - Ikan laut ini sebaiknya dihindari karena kandungan tinggi purin yang tidak aman dikonsumsi penderita asam urat. (Sumber : Pixabay.com/@Jinhahahaha).
Sukabumi15 Mei 2024, 20:22 WIB

Usai Autopsi, Jenazah Korban Pembunuhan di Kalibunder Sukabumi Dimakamkan

Korban pembunuhan anak kandung dimakamkan di kampung halamannya di Kalibunder Sukabumi.
Puluhan warga, sanak saudara hingga pemerintah kewilayahan setempat mengiri pemakaman jenazah korban pembunuhan anak kandung di Kalibunder Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Life15 Mei 2024, 20:00 WIB

Kenali 8 Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua!

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kecemasan yang berlebihan, terutama terhadap situasi yang terkait dengan orang tua atau lingkungan rumah.
Ilustrasi. Ciri Anak Mengalami Stres Karena Sering Dimarahi Orang Tua. (Sumber : Pexels/JuanPhotoAndVideo)