Terbengkalai, Tangga 1000 Curug Puncak Manik Sukabumi Kini Dihuni Ular Sanca

Sabtu 02 Juli 2022, 15:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kondisi destinasi wisata tangga 1000 Curug Puncak Mani di Ciemas Kabupaten Sukabumi Jawa Barat makin mengkhawatirkan. Lebih dari tiga tahun spot ini terbengkalai tak pernah lagi didatangi wisatawan, bahkan kini jadi sarang ular.

Berada di Kampung Pasirceuri, Desa Cibenda Kecamatan Ciemas, destinasi ini dibangun sebagai tempat singgah wisatawan sebelum menuju air terjun eksotis di kawasan GEopark Ciletuh, yaitu puncak manik. Selain 1000 anak tangga menuju curug, di lokasi ini juga dibangun tempat parkir kendaraan, serta space warung-warung wisata.

Aset seharga Rp 5 miliar ini kini terbengkalai. Tak ada lagi wisatawan yang berkunjung, ke spot wisata yang dikelolah oleh pemerintah desa ini, setidaknya menurut warga setempat sudah 3 tahun, destinasi ini benar-benar 'mati'

Warga tetap menyimpan asa, melakukan aksi bersih-bersih kawasan dari rumput liar saat weekend atau libur panjang. Selain berharap ada wisatawan yang berkunjung, warga juga khawatir jika tidak dijaga lokasi ini jadi sarang binatang buas. 

Salah seorang warga Kampung Pasirceuri, Madyani (53 tahun) bercerita sejak tak pernah ada pengunjung, warung-warung wisata tutup dan lokasi-lokasi ini malah jadi sarang ular. 7 bulan lalu, warga menangkap ular sanca yang ditemukan di kawasan ini, namun dilepas kembali. 

"Panjang 4 meter, badannya tidak terlalu besar," ucap Madyani kepada sukabumiupdate.com, Sabtu 2 Juli 2022.

photoTerbengkalai, spot wisata tangga 1000 curug puncak manik Ciemas Sukabumi - (ragil)</span

Lima bulan kemudian ular itu muncul kembali pada malam hari. Menyerang peliharaan warga, entog (manila, di belakang rumah dekat sawah. MeNurut Madyani selang satu minggu kemudian, datang lagi pada malam hari, dan 2 ekor ayam WARGA jadi korban.

"terakhir seminggu yang lalu satu ekor bebek (meri) hilang," lanjut Madyani.

Warga sempat melihat ular sanca itu melilit ayam peliharaan, lanjut pria ini. Saat diburu, ularnya kabur ke bawah Puncak Manik. "Bukan penunggu Puncak Manik. itu hewan liar saja, yang bersarang tak jauh dari kawasan ini." terangnya.

Madyani dan warga lainnya berharap destinasi wisata ini bisa kembali dikelola dengan baik.Tak hanya masalah sudah dipenuhi rumput, akses utama menuju puncak manik ini yaitu ruas jalan Mareleng - Cibenda saat ini juga harus diperbaiki. 

Baca Juga :

Puncak Manik Sukabumi Terbengkalai, DPRD: Habiskan Rp 5 Mililar

Baca Juga :

Netizen yang pernah mengunjungi puncak manik pun memberikan testimoni saat reporter sukabumiupdate.com, melaporkan kondisi terkini destinasi ini melalui live report akun fanspage (facebook), Sabtu 2 Juli 2022.

"Sunguh sangat disayangkan memang curug puncak manik yg indah ini, karna medan mnju curug nya yg sangat melelah kan, saya masih ingat pada thn 2018 pernah ksini dan mnju lokasi curug nya itu harus melewati 1000 anak tangga yg memakan waktu 30 menit dari tempat parkir, yg paling melelahkan itu pas naik nya haduuuuuh sampai 3 hari kaki pegal," tulis pemilik akun Zakykyu.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist
Musik04 Mei 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya

Simak Lirik dan Terjemahan Too Much Of A Good Thing Berikut, Lagu Niki Zefanya yang Baru Dirilis pada Jumat, 3 Mei 2024.
Official Music Video Lirik dan Terjemahan Lagu Too Much Of A Good Thing Niki Zefanya (Sumber : YouTube/NIKI)
Sukabumi04 Mei 2024, 16:10 WIB

Motif Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi, Diduga Tolak Hubungan Sesama Jenis

Polisi mengungkap motif pembunuhan terhadap seorang asisten rumah tangga bernama Ajo Sutarjo alias Ceceu (55 tahun) di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
A (20 tahun) pelaku pembunuhan pembantu di Citepus Palabuhanratu Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life04 Mei 2024, 16:00 WIB

Menyebabkan Perpisahan, 6 Tanda Pasangan Anda Tidak Bahagia Hidup Bersama

Hubungan yang tidak sehat bisa menyebabkan perpisahan. Oleh sebab itu, setiap pasangan harus paham tanda bahwa kekasih sudah tidak bahagia.
Ilustrasi. Tanda pasangan sudah tidak bahagia. Sumber foto : Pexels/Vera Arsic
Sukabumi04 Mei 2024, 15:45 WIB

Usia 20 Tahun, Ini Tampang Pelaku Pembunuhan Pria di Citepus Sukabumi

Kapolres Sukabumi AKBP Tony Prasetyo melalui Kasi Humasnya Iptu Aah Saepul Rohman mengatakan bahwa pelaku berhasil di tangkap di wilayah Parungkuda.
Tampang pelaku pembunuhan pembantu di Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Inspirasi04 Mei 2024, 15:00 WIB

Info Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur

Simak Informasi Magang di Perusahaan Makanan, Penempatan Cakung Jakarta Timur
Ilustrasi. Melamar Kerja. Info Magang di Perusahaan Makanan,  Penempatan Cakung Jakarta Timur (Sumber : Pexels/CottonbroStudio)