Sembuh dari Covid-19, Santri Al-Bayan Sukabumi Ini Beberkan Pengalamannya

Jumat 27 November 2020, 07:27 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Salah seorang santri di Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi membagi pengalamannya saat menjalani masa isolasi setelah dinyatakan terkonfirmasi Covid-19.

Berdasarkan video yang dikirim kepada redaksi sukabumiupdate.com pada Kamis (26/11/2020), santri bernama Kemas Shidiq mengatakan bahwa selama ia menjalani isolasi, pihak pondok pesantren dan Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi memberi pelayanan yang maksimal. Bahkan isolasinya sendiri dilakukan sesuai gejala masing-masing pasien.

"Tanggl 7 November kita isolasi di asrama masing-masing berdasarkan kelas dan dibagi berdasarkan gejala. Karena saat itu tim dokter langsung mengecek gejalanya, mulai dari kehilangan indera penciuman, pilek, sesak nafas, demam, bahkan yang tanpa gejala. Kita beda lantai dan beda kamar," kata Kemas dalam video tersebut. Kemas sendiri merupkan santri asal Palembang, Sumatera Selatan yang kini duduk di bangku Kelas XII.

BACA JUGA: Belajar dari Al-Bayan, Pesantren di Sukabumi yang Sukses Tangani Virus Corona

Kemas juga menceritakan apa saja aktivitas yang ia dan teman-temannya lakukan selama menjalani masa isolasi itu. Kemas menyebut, seluruh santri diberi asupan makanan yang bergizi dan multivitamin yang cukup.

"Jadi pagi hari diberi sarapan, buah-buahan, dan susu. Jam 10-an ada snack. Siang makan lagi. Sore ada makanan juga dan malam ada makanan ringan. Kemudian jam 8-9 pagi kita senam atau olahraga ringan sekaligus berjemur. Setiap hari tim dokter ada di setiap asrama untuk mengecek gejala harian kita," jelasnya. 

Kemas mengapresiasi kerjasama antara pihak pesantren, orang tua, dan satuan tugas dalam menangani pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di pesantrennya itu. Ia juga sempat mengungkapkan bahwa pada saat diketahui ada santri yang dinyatakan terpapar virus corona, pihak pesantren langsung mengambil tindakan.

"Setelah menjalani tes swab kedua tanggal 22 November, kita sudah bisa dinyatakan pulang ke rumah masing-masing," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi menyatakan 284 santri di Pondok Pesantren Unggul Al-Bayan Cibadak Sukabumi telah sembuh dari virus corona. Hal itu berdasarkan data yang dirilis pada 22 November 2020.

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sehat05 Mei 2024, 08:00 WIB

Picu Serangan, 4 Bahaya Terlalu Banyak Makan Purin untuk Penderita Asam Urat

Penderita asam urat memiliki metabolisme yang tidak efisien dalam mengurai purin.
Ilustrasi - Serangan Asam Urat di Rumah Adalah Salah Satu Bahaya Makan Purin Berlebihan (Sumber : Freepik/freepik)
Food & Travel05 Mei 2024, 07:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Daun Jawer Kotok untuk Mengobati Diabetes, 7 Langkah Simpel!

Daun Jawer Kotok memiliki aroma yang khas dan rasa yang sedikit pahit namun bisa diolah sebagai air rebusan untuk mengobati diabetes secara alami.
Ilustrasi. Daun Jawer Kotok, Bahan Air Rebusan untuk Mengobati Diabetes Secara Alami. Foto: Instagram/@gerbanghijau
Science05 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 5 Mei 2024, Langit Pagi Cerah Berawan untuk Sukabumi

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 5 Mei 2024. (Sumber : Unplash/Gabriel Garcia Marengo)
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk