Risti Amaliya: Kenalkan Tari di Sukabumi, Lestarikan Khazanah Negeri

Sabtu 03 Desember 2016, 01:22 WIB

SUKABUMIUPDATE.COM - "Emang di dinya bisa hirup ku seni?” Ungkap wanita berkacamata itu dengan nada tercekat. Pandangannya seketika menerawang, mengingat peristiwa menyesakkan dalam hidupnya.

Risti Amaliya (26) atau karib dipanggil Cicit, dikenal sebagai seorang pengajar seni budaya di sebuah sekolah menengah kejuruan di Kota Sukabumi. Kegiatannya dalam dunia seni, tidak sebatas menjadi guru sekolah. Ia juga aktif mengajar seni tari di lingkungan tempat tinggalnya, Jalan Veteran, Gang Sriwidari 1, Kota Sukabumi.

Selain mengajar, wanita yang mengaku tidak memiliki hobi lain selain menari ini, aktif ngareuah-reuah seni tari Sunda dengan membuat grup seni Lingkung Seni Rama Shinta Etnik.

Ketertarikan Cicit dimulai sejak masih duduk di bangku sekolah dasar (SD), sayangnya, kedua orangtuanya tidak mengarahkan minatnya tersebut dengan memasukannya ke sanggar tari. Alhasil, Cicit remaja berlatih menari secara otodidak.

Selepas sekolah menengah atas (SMA), Cicit mengadu nasib ke perguruan tinggi melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Dipilih Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dengan mengincar Fakultas Seni dan Bahasa, jurusan Pendidikan Seni Tari.

Ibarat pungguk merindukan bulan, keinginan Cicit melanjutkan kuliah, sempat tidak mendapat respon dari sang ayah. Menurut ayahnya, penari dan penyanyi panggung itu memiliki citra yang negatif.

Puncaknya, ayah dan dirinya terlibat konflik, sehingga Cicit memilih tidak pulang ke rumah.

“Ketika Cicit mau masuk ke Kuliah, ayah malah bilang, saencan berhasil tong waka balik ka imah, rek naon balik deui ka imah, rek jadi naon dina seni sok buktikeun, lamun heueuh bisa, balik deui. Pek, lamun henteu, teu kudu teu butuh,” ungkapnya dengan mata berkaca-kaca.

Bermodal setengah ridho orang tua, membuat Cicit berpikir keras untuk berhasil mencapai ambisinya. Di akhir pekan, ia menyibukkan diri mencari penghasilan dengan ikut nabeuh (tampil menari tradisional). Dari satu pernikahan ke pernikahan lainnya, ia lakoni untuk mendapatkan pengalaman, dan pundi-pundi rupiah.

Kebiasaannya nabeuh di setiap kesempatan manggung, membuat kemampuannya semakin terasah, sehingga usahanya pun berbuah manis. Akhirnya, ayah yang sedari awal under estimate terhadap dunia tari, perlahan-lahan mulai terbuka, bahkan justru berbalik mendukungnya.

Belajar dari pengalaman hidup merih. Cicit merasa sangat bersyukur, terutama dengan sikap ayah yang keras terhadapnya. Menurutnya, hal itu menjadi cambuk bagi dirinya untuk pantang menyerah dan serius di dunia seni tari.

Bagi Ibu dari Halwah Kenes Janwar (10 Bulan) ini, pengalaman hidup di Bandung yang setiap pekan nabeuh, membuatnya bisa mandiri seperti sekarang ini. Makanya, setelah menikah, terbersit ide membuat grup seni yang misinya ingin memasyarakatkan seni tari Sunda, utamanya di daerah kelahirannya, Sukabumi.

Bersama sang suami Yadi Janwari (26), Cicit mantap berkegiatan di bidang seni tari. Meski pendatang baru dibandingkan grup seni serupa lainnya di Sukabumi, namun Lingkung Seni Rama Shinta Etnik optimis mampu berkarya menghidupkan seni tradisional Sunda.

Bagi wanita yang akrab dipanggil Bunda oleh anak-anak didiknya ini, jika grup seni yang sekarang dikelolanya, bukan semata ladang untuk mencari penghasilan, melainkan bagian dari bentuk pengabdiannya untuk negeri.

Makanya, ketika ada anak yang ingin belajar menari, Cicit menyarankan untuk terjun belajar terlebih dahulu, menikmati dunia seni tari, tanpa harus babibu mempertimbangkan biaya kursus atau biaya belajar.

Terinspirasi dari kebiasaannya menari dengan menokohkan Rama Shinta ketika nabeuh di Bandung, maka hadirlah Rama Shinta Etnik di Sukabumi yang disesuaikan dengan kreasi Cicit. Ciri khas grup Lingkung Seni Rama Shinta Etnik tidak hanya menghadirkan tarian Rama Shinta yang menjadi sentral pagelaran, tetapi juga Ki Lengser lengkap dengan Ambunya dalam prosesi Mapag Panganten.

Terlepas dari karakteristik khusus yang ditawarkan grup seninya, Cicit menekankan kalau hadirnya Rama Shinta Etnik di tengah-tengah masyarakat Sukabumi, salah keduanya juga sebagai bentuk kegundahan Cicit terhadap remaja, terutama anak-anak Sekolahan yang lebih mengidolakan dance K-Pop.

“Paling utama, jelas ya kalau Cicit mah ingin memasyarakatkan seni tari, makanya sasarannya anak-anak sekolah, ini juga yang menginspirasi Cicit. Kenapa tidak menargetkan masalah nominal biaya, sebab anak sekarang mah, pasti lebih milih beli kuota daripada dipake ke sanggar,” ujarnya sambil tersenyum.

Bagi wanita yang pernah menjadi peserta 24 Jam Menari dalam rangka Hari Tari Sedunia, di Kota Surakarta, Jawa Tengah ini, mengikutsertakan anak-anak dalam pertunjukan nabeuh, bukanlah bentuk eksploitasi, melainkan mengenalkan betapa menyenangkan dunia menari. Tidak hanya hobi, tetapi juga menghasilkan materi, pengalaman, dan menjaga khazanah negeri.

“Target saya, anak-anak sekolah ya... Ya harapannya anak-anak tertarik dengan menari. Manfaatnya banyak, selain pengalaman, juga penghasilan. Meskipun belum seberapa, setidaknya bisa bisa beli kuota lah. Dengan keinginan mereka buat menari saja, saya sudah apresiasi,” pungkasnya mengharu biru.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life29 April 2024, 09:42 WIB

Ciptakan Rutinitas, Ini 7 Cara Ampuh Menenangkan Balita yang Rewel

Tertawa satu menit dan menangis di menit berikutnya? Pelajari cara menangani emosi balita Anda yang selalu berubah.
Ilustrasi menenangkan balita yang rewel. | Foto: Freepik
Sukabumi29 April 2024, 09:34 WIB

Pelajar SMPN Cibitung Butuh Perahu, Pergi Sekolah Lintasi Sungai Cikaso Sukabumi

Perahu yang selama ini digunakan pelajar dan guru sering mengalami masalah.
Perahu untuk pelajar dan guru di Sungai Cikaso, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Inspirasi29 April 2024, 09:31 WIB

6 Tanda Kamu Punya Bakat Jadi Pengusaha daripada Kerja Kantoran, Ini Buktinya

Bakat menjadi pengusaha sejatinya bisa dilihat dari kebiasaan, mentalitas dan mindset hariannya dalam menjalani hidup selama ini.
Ilustrasi. Tanda orang yang memiliki bakat jadi pengusaha. Sumber foto : Pexels/ Andrea Piacquadio
Sehat29 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Berat Badan, 7 Manfaat Mengonsumsi Buah Pisang untuk Kesehatan

Pisang merupakan sumber karbohidrat, serat, potasium, dan vitamin B6 yang baik. Buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.
Ilustrasi - Pisang merupakan sumber karbohidrat, serat, potasium, dan vitamin B6 yang baik. Buah ini juga mengandung antioksidan yang bermanfaat untuk kesehatan.  (Sumber : pexels.com/@Dom J)
Life29 April 2024, 08:00 WIB

8 Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin

Inilah Sederet Kebiasaan Orang Kaya yang Membuatnya Sulit Miskin. Ayo Tiru dan Lakukan!
Ilustrasi. Relasi orang kaya yang membuatnya sulit miskin (Sumber : pexels/maryiaplashchynskaya)
Sehat29 April 2024, 07:00 WIB

7 Kategori Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Mengonsumsi makanan tinggi serat secara teratur dapat membantu mengatur kadar gula darah, mencegah lonjakan gula darah yang tajam setelah makan, dan memberikan rasa kenyang lebih lama.
Ilustrasi. Mencuci Buah. Contoh Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Freepik)
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio