3 Tokoh Ini Pernah Shalat Ied di Sukabumi: Propagandis Jepang hingga Jokowi

Jumat 21 April 2023, 10:47 WIB
1 September 2017, Presiden Jokowi Shalat Ied di Lapang Merdeka Sukabumi | 3 Tokoh Ini Pernah Shalat Ied di Sukabumi: Propagandis Jepang (Sumber : Istimewa)

1 September 2017, Presiden Jokowi Shalat Ied di Lapang Merdeka Sukabumi | 3 Tokoh Ini Pernah Shalat Ied di Sukabumi: Propagandis Jepang (Sumber : Istimewa)

SUKABUMIUPDATE.com - Muhammadiyyah resmi merayakan Lebaran Idul 1 Syawal 1444 Hijriah pada hari ini, Jumat, 21 April 2023. Bahkan di Sukabumi sendiri, kurang lebih 3.500 jemaah Muhammadiyah terpantau melaksanakan Shalat Ied di Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) bahkan meluas hingga ke Jalan R Syamsudin SH.

Jemaah Muhammadiyah saat melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah di Jalan R Syamsudin SH, depan kampus UMMI pada Jumat (21/4/2023). | Foto: SU/Asep AwaludinJemaah Muhammadiyah saat melaksanakan salat Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah di Jalan R Syamsudin SH, depan kampus UMMI pada Jumat (21/4/2023). | Foto: SU/Asep Awaludin

Berbicara soal Shalat Ied di Sukabumi, menilik catatan historis dari pengamat sejarah Irman Firmansyah, diketahui ada tiga tokoh penting yang tertulis dalam sejarah. Tiga tokoh tersebut yakni Propagandis Jepang bernama Abdullah Muniam Inada, Presiden Soekarno dan Presiden Jokowi.

Irman yang sekarang juga sebagai Ketua Yayasan Dapuran Kipahare mengungkapkan, pada zaman dahulu, salah satu tempat lapang yang dijadikan tempat Shalat Ied adalah Lapang Merdeka yang berada di pusat kota.

"Belum diketahui apakah pada masa Belanda lapang ini digunakan untuk Shalat Ied. Namun diketahui pada Jaman Jepang Lapang Merdeka sudah digunakan untuk Shalat Ied." kata Irman Firmansyah kepada Sukabumiupdate.com beberapa waktu lalu.

Baca Juga: 13 Negara Islam di Dunia Idul Fitri 21 April, 4 Lainnya Tetapkan 22 April

Konon, kata Irman seorang propagandis Jepang Bernama Abdullah Muniam Inada sempat shalat Ied di Lapang Merdeka ini dan menyatakan rasa terimakasih kepada KH Ahmad Sanusi yang sudah membantu Jepang mengusir Belanda.

Nama Inada kemudian disematkan pada lapang Odeon yang dibangun oleh Jepang sebagai tempat olahraga dengan nama Lapang Inada. Di kemudian hari, nama lapang ini berubah menjadi Lapang Danalaga.

Kedua, Presiden Soekarno juga pernah Shalat Ied di Sukabumi. Bung Karno diketahui melakukan Shalat Idul Adha di Lapang Merdeka Sukabumi karena saat kunjungannya ke Sukabumi bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha 1371 H.

Tahun 1471 H, Presiden Soekarno Shalat Ied di Lapang Merdeka SukabumiTahun 1371 H, Presiden Soekarno Shalat Ied di Lapang Merdeka Sukabumi

Kunjungan yang dilakukan tanggal 31 Agustus 1952 itu terasa begitu spesial karena dengan khusyuk Bung Karno mengikuti shalat yang diimami oleh KH. R. Ahmad Djunaidi Rodlibillah, seorang ulama Pejuang Sukabumi. Selesai Shalat Idul Adha, beliau kemudian berkunjung ke Sekolah Polisi Sukabumi dan bertemu R. Soebarkah.

Terakhir, tokoh penting yang pernah Shalat Ied di Sukabumi adalah Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi sempat melakukan Shalat Idul Adha di Lapang Merdeka Sukabumi pada 1 September 2017, yang saat itu imamnya adalah KH. Mahfuz Gozali.

1 September 2017, Presiden Jokowi Shalat Ied di Lapang Merdeka Sukabumi1 September 2017, Presiden Jokowi Shalat Ied di Lapang Merdeka Sukabumi

Irman Firmansyah yang juga Penulis buku Soekaboemi The Untold Story turut menceritakan bahwa selain di Lapang Merdeka Sukabumi, beberapa wilayah kota seperti Ciseureuh, Cipeujeuh, Baros juga melakukan Shalat Ied di Lapang.

Sementara di wilayah kabupaten, beberapa wilayah yang digunakan untuk melakukan Shalat Ied di Lapang diantaranya Pangleseran, Cibadak serta wilayah lainnya.

"Penggunaan lapang selain juga ada landasan hadisnya ternyata menjadi alternatif bagi masjid-masjid dengan kapasitas jamaah yang kecil, terutama saat jamaah mendapat tambahan saat musim mudik." pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams