Sukabumi Musim Samen, Sejarah dan Tarif Gema Suara Opa Oma

Kamis 23 Juni 2022, 19:03 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Samen atau tradisi pawai kelulusan sekolah di Sukabumi Jawa Barat, sulit dipisahkan dari atraksi drumband dan marching band. Bantar Karet di Cicantayan menjadi salah satu 'sentra' komunitas musik yang selalu jadi langganan lembaga pendidikan yang ingin menggelar samen, salah satunya Gema Suara Opa Oma atau GSO.

Sesuai nama, grup musik yang satu ini memang super unik karena pemainnya adalah bapak bapak dan ibu-ibu alias lansia. Tapi jangan ragu, soal atraksi dan kemampuan mereka dalam menghibur, banyak sudah prestasi yang ditorehkan oleh GSO yang berdiri sejak tahun 2015 ini.

Redaksi sukabumiupdate.com, beberapa hari lalu sempat ngobrol santai dengan Endin Ruswandi (56 tahun), pimpinan GSO. Berawal dari acara samen di salah satu yayasan pendidikan di Kampung Bantar Karet Desa Lembur Sawah Kecamatan Cicantayan.

"Keinginan untuk menampilkan acara hiburan musik seperti drumband dan marching band. Saat itu kami tidak menyewa grup tapi berusaha tampil dari warga untuk memeriahkan acara tersebut," jelas Ndin.

photoPendiri Gema Suara Opa Oma Endin Ruswandi. GSO menjadi salah satu grup marching band yang banyak mengisi acara samen di Sukabumi - (istimewa)</span

Saat itu terpikir yang tampil bukan anak muda seperti grup drumband umumnya, melainkan para lansia, opa oma, lanjut Ndin. "Saat itu terkumpul ada 12 orang, bermodal alat musik bekas milik yayasan. Kami dilatih oleh anak saya yang kebetulan pernah menjadi mayoret semasa sekolah."

Dari sana Opa Oma terbentuk dan saat ini sudah punya lebih dari 50 personel, berusia 40 hingga 60 tahun. Selalu tampil unik dan khas dengan karena seragam baju keseharian adat sunda.

Baca Juga :

Sukabumi Musim Samen, Anggota DPRD Ngobrol Soal Pergerakan Ekonomi Rakyat

"Alhamdulilah oma opa jadi kebanggaan dan icon. Meraih banyak prestasi, seperti, juara 2 wakil Kabupaten Sukabumi di lomba MTQ se Jawa Barat, dan juara 1 di tahun berikutnya," sambung Ndin.

Tak hanya untuk acara samen, Omah Opah juga tampil di acara hiburan yang digelar pemerintah dan swasta. GSO jadi salah satu atraksi wisata di Kecamatan Cicantayan, saat menyambut Menteri Pariwisata Sandiaga Uno, dan tim penilai desa wisata beberapa waktu lalu.

Saking larisnya, hingga sebelum pandemi covid-19 terjadi, GSO mengantongi penghasilan hingga Rp 150 juta dalam lima tahun. "Selama pandemi kami benar-benar tiarap. Tidak ada panggilan mengisi acara, baik samen ataupun lainnya," beber Ndin.

Tahun ini, saat pembatasan kegiatan masyarakat mulai dilonggarkan, Oma Opa kembali menjadi salah satu jasa hiburan yang dinanti warga. Menurut Ndin, tahun ini (2022) ada 21 panggilan untuk mengisi acara adat maupun kelulusan.

"Untuk tarif Gema Suara Opa Omah,Rp 4 juta sekali tampil di acara samen atau lainnya," pungkas Ndin.

REPORTER: PKL (Sultan dan Hari)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Jawa Barat01 Mei 2024, 10:46 WIB

Berkekuatan M4.2, Bandung Jawa Barat Diguncang Gempabumi

BMKG menyebutkan Gempa M4,2 Jawa Barat dirasakan di beberapa wilayah diantaranya Majalaya, Cibereum, Pangalengan, dan Garut, Soreang hingga Kabupaten Bandung.
Gempa M4,2 Guncang Bandung Jawa Barat | Foto : X (Twitter)/@bmkgwilayah2
Life01 Mei 2024, 10:31 WIB

Ketahui 6 Ciri Orang yang Berwatak Keras Kepala, Anda Termasuk?

Ciri orang keras kepala adalah pribadi yang sangat ambisius pada dirinya sendiri dan juga sering merendahkan orang lain di hadapannya.
Ilustrasi. Ciri orang yang berwatak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Timur Weber
Sukabumi01 Mei 2024, 10:04 WIB

Deklarasi Zona Integritas, DPMPTSP Sukabumi Siapkan Mal Pelayanan Publik yang Bebas Korupsi

Bupati sukabumi Marwan Hamami melaksanakan Pencanangan dan Deklarasi Zona Integritas DPMPTSP menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK-WBBM)
Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat menghadiri pencanangan dan deklarasi zona integritas di DPMPTSP Kabupaten Sukabumi | Foto : Dokpim
Life01 Mei 2024, 10:00 WIB

Berlatih Memaafkan, 11 Cara Berdamai dengan Diri Sendiri Agar Hidup Bahagia

Berdamai dengan diri sendiri adalah proses yang berkelanjutan dan memerlukan kesabaran serta ketekunan.
Ilsutrasi - Berdamai dengan diri sendiri adalah proses yang berkelanjutan dan memerlukan kesabaran serta ketekunan.  (Sumber : Freepik)
Sehat01 Mei 2024, 09:00 WIB

Batasi Karbohidrat! 12 Cara Menurunkan Gula Darah Secara Alami Bagi Penderita Diabetes

Menurunkan gula darah dapat dilakukan secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.
Ilustrasi - Menurunkan gula darah dapat dilakukan secara alami tanpa menggunakan obat-obatan.(Sumber : Freepik/xb100)
Sehat01 Mei 2024, 08:00 WIB

7 Jenis Makanan Setengah Matang yang Tidak Baik untuk Penderita Gula Darah

Apa Saja Jenis Makanan Setengah Matang yang Tidak Baik untuk Penderita Gula Darah? Simak Informasinya Berikut Ini!
Ilustrasi. Telur setengah matang atau mentah bisa berisiko terkontaminasi bakteri, yang dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. (Sumber : Freepik/@jcomp)
Life01 Mei 2024, 07:00 WIB

10 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah

Yuk Coba Lakukan! Inilah Sederet Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah.
Ilustrasi. Me Time. Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Masalah. (Sumber : Pexels/KripeshAdwani)
Food & Travel01 Mei 2024, 06:00 WIB

7 Langkah Simpel, Ini Cara Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah

Air jeruk nipis dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat untuk membantu mengatur kadar gula darah.
Ilustrasi. Ikuti Langkah Simpel Membuat Air Jeruk Nipis untuk Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Freepik/@azerbaijan_stock)
Science01 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 1 Mei 2024, Berawan Pagi Hari dan Siang Potensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 1 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 1 Mei 2024. (Sumber : Freepik/wirestock)
Sukabumi Memilih30 April 2024, 23:51 WIB

Gerindra Pastikan Soal Dukungan di Pilkada Sukabumi Ikuti Arahan DPP

Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara menegaskan soal dukungan terhadap bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi tidak akan mendahului arahan dari DPD Gerindra Jawa Barat dan DPP Gerindra.
Yudha Sukmagara, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Sukabumi | Foto : ist