SUKABUMIUPDATE.com - Beredar sebuah unggahan video di media sosial Facebook yang menampilkan Dedi Mulyadi seolah-olah membagikan hadiah ratusan juta rupiah melalui kuis tebak nama kota. Unggahan tersebut dibagikan oleh akun Facebook Undian Giveaway pada 30 November 2025.
Dalam unggahannya, akun tersebut menulis caption: “Susun kata yang ada di video, jika benar mendapatkan hadiah puluhan juta rupiah.” Postingan itu mendapat 152 komentar, sebagian besar dari warganet yang ikut menebak jawaban kuis tersebut.
Dalam video yang dibagikan, sosok Dedi Mulyadi terlihat berjalan pagi di pinggir sawah dan berkata:
“Assalamualaikum sampurasun, saya Dedi Mulyadi, mengadakan kuis tebak hadiah ratusan juta bagi siapa saja yang bisa tebak nama kota yang ada di gambar ini. Segera kirimkan jawaban dan nomor WhatsApp di pesan Messenger, yang jawabannya benar akan saya hubungi.”
Banyak warganet tampak antusias menjawab kuis tersebut. Namun, benarkah klaim ini?
Fakta Sebenarnya
Hasil penelusuran Tim Cek Fakta Sukabumiupdate.com menunjukkan bahwa informasi tersebut tidak benar. Tidak ada sumber kredibel maupun pernyataan resmi yang membuktikan bahwa Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengadakan kuis berhadiah ratusan juta.
Video tersebut kemudian diperiksa menggunakan pendeteksi AI Hivemoderation. Hasilnya menunjukkan bahwa konten itu merupakan hasil rekayasa atau buatan AI (Artificial Intelligence).
- Skor keseluruhan (Aggregate Score): 99,5%, menunjukkan video sangat mungkin merupakan konten AI atau deepfake.
- Pada detik pertama (timestamp 00:00), analisis visual memperkirakan 87% dari video merupakan hasil AI.
Video asli dapat ditemukan di akun TikTok @dedimulyadiofficial. Dalam konten asli berdurasi 1 menit 46 detik yang diunggah pada 13 September 2025, Dedi Mulyadi hanya menyampaikan ucapan terima kasih kepada media-media yang telah mengkritik kinerja Pemprov Jabar. Tidak ada pernyataan mengenai kuis berhadiah atau tebak nama kota.
Kesimpulan: Klaim bahwa Dedi Mulyadi mengadakan kuis berhadiah ratusan juta rupiah melalui Facebook adalah tidak benar. Konten tersebut merupakan Manipulated Content berbasis AI.






