Cek Fakta, Prabowo: Kurang Dokter, Stroke & Jantung Penyebab Kematian Utama

Minggu 04 Februari 2024, 22:48 WIB
Prabowo Subianto di Debat Kelima Capres, Minggu (4/2/2024) | Cek Fakta, Prabowo: Kurang Dokter, Stroke & Jantung Penyebab Kematian Utama

Prabowo Subianto di Debat Kelima Capres, Minggu (4/2/2024) | Cek Fakta, Prabowo: Kurang Dokter, Stroke & Jantung Penyebab Kematian Utama

SUKABUMIUPDATE.com - Pelaksanaan Debat Kelima Calon Presiden (Capres) Pemilu 2024 di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, mengundang respon yang beragam.

Hal itu berkaitan dengan klaim para Capres saat Debat Pilpres 2024 berlangsung, Minggu (4/2/2024). Mulai dari Anies Baswedan (capres nomor urut 1), Prabowo Subianto (capres nomor urut 2) hingga Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3).

Diketahui, merujuk laman Koalisi Cek Fakta, capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan ada dua penyebab kematian utama yaitu stroke dan jantung. Hal ini terjadi karena di beberapa kabupaten karena tidak ada dokter spesialis.

"Masalah kesehatan di Indonesia itu kurangnya dokter. Bayangkan jika ada yang terkena stroke atau serangan jantung, dua sebab yang paling besar kematian" terang Prabowo saat Debat Kelima Capres 2024, Minggu (4/2/2024).

Baca Juga: Waspada Hoaks Jelang Pemilu 2024, Cek Kategori Surat Suara Rusak

Namun, benarkah klaim yang disampaikan Prabowo tersebut? Simak hasil cek fakta berikut sebagaimana merujuk laman cekfakta.com!

Hasil Cek Fakta Klaim Prabowo di Debat Pilpres 2024

Capres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto | Cek Fakta, Prabowo: Kurang Dokter, Stroke & Jantung Penyebab Kematian UtamaCapres Nomor Urut 2 Prabowo Subianto | Cek Fakta, Prabowo: Kurang Dokter, Stroke & Jantung Penyebab Kematian Utama

Dosen Departemen Biostatistik, Epidemiologi, dan Kesehatan Populasi FK-KMK Universitas Gadjah Mada, Anis Fuad mengatakan, penyakit stroke dan jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di Indonesia.

“Namun demikian ketersediaan dokter spesialis, sarana, prasarana dan alkes untuk diagnostik dan penanganan penyakit jantung yang tidak merata menjadi salah satu sebab penanganan yang tidak optimal,” kata Anis Fuad, seperti dikutip via cekfakta.com.

Sejalan dengan Anis Fuad, Dosen Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP Universitas Atma Jaya Yogyakarta Dina Listiorini turut mengatakan, stroke dan penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian utama.

“Tapi hal ini disebabkan persebaran dokter spesialis juga tidak merata sebagaimana persebaran dokter lainnya,” tutur Dina.

Baca Juga: Pengunjung Kecewa Termakan Hoax Diskon, Ini Kata HRD Toserba Tiara Sukabumi

Berdasarkan penelusuran Cek Fakta Debat Pilpres 2024 yang merujuk antaranews via cekfakta.com, menyatakan klaim Prabowo bahwa stroke dan jantung adalah dua penyebab kematian utama adalah benar. Hal ini mengacu pada penjelasan para akademisi yang juga sejalan dengan Prabowo bahwa persebaran dokter spesialis yang tidak merata.

Seperti diketahui, KPU RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres peserta Pilpres 2024 yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud Md nomor urut 3.

Selepas debat pertama Pilpres 2024 pada 12 Desember 2023, debat kedua 22 Desember 2023, debat ketiga 7 Januari 2024, dan debat keempat pada 21 Januari 2024, KPU menggelar debat kelima di Balai Sidang Jakarta.

Debat Capres terakhir 2024 sekaligus menjadi debat ketiga yang mempertemukan para capres dan KPU menyelenggarakannya dengan tema meliputi pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, kebudayaan, teknologi informasi, serta kesejahteraan sosial dan inklusi.

Sumber: cekfakta.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi11 November 2024, 00:11 WIB

5 Pendaki Remaja Hilang di Gunung Salak Sukabumi, Tim Gabungan Lakukan Pencarian

Lima pendaki remaja dilaporkan hilang saat mendaki Gunung Salak, Minggu (10/11/2024). Tim gabungan kini melakukan pencarian.
Lanskap pemandangan dari Puncak Salak 1 Gunung Salak, Minggu, 27 November 2022. | Foto: SU/Oksa Bachtiar Camsyah
Keuangan10 November 2024, 23:53 WIB

APBD Jabar 2025 Turun Rp6 Triliun, A Yamin Harap Tak Ganggu Program RPJMD

Anggota Badan Anggaran DPRD Jabar, A Yamin menyebut turunnya pendapatan APBD 2025 karena implementasi UU HKPD yang mulai efektif di tahun 2025.
Anggota DPRD Jawa Barat, A Yamin S.I.P (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 22:32 WIB

Monitoring Perbaikan Jalan di Cimangkok Sukabumi, Rahma Sakura Bantu Bahan Baku

Rahma Sakura berharap Pemkab Sukabumi dapat lebih memperhatikan pembangunan infrastruktur dan SDM di wilayah Sukabumi Timur.
Momen legislator muda Golkar, Rahma Sakura Ramkar saat monitoring perbaikan jalan lingkungan di Cimangkok Sukabumi. (Sumber Foto: Tangkapan layar video TikTok Rahma Sakura)
Jawa Barat10 November 2024, 21:48 WIB

A Yamin Ajak Generasi Penerus Ingat Perjuangan Pahlawan Demi Jaga Persatuan Bangsa

Anggota DPRD Jabar A Yamin mengajak generasi penerus untuk selalu mengingat sejarah perjuangan para pahlawan.
Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi Demokrat, A Yamin S.I.P. (Sumber : Istimewa)
Sehat10 November 2024, 21:30 WIB

Menjalani Tes Hingga Pemeriksaan Rutin : Ini 3 Cara Mengurangi Resiko Serangan Jantung

Serangan jantung sangat berbahaya bagi siapapun yang mengalaminya. Namun, hal itu bisa kita hindari dengan mengurangi resikonya.
Ilustrasi cara mengurangi resiko serangan jantung (Sumber : Pexels.com/@Antoni Shkraba)
Nasional10 November 2024, 21:27 WIB

Polisi Ungkap Peran 2 Tersangka Baru Kasus Judi Online yang Libatkan Pegawai Komdigi

Tangkap dua tersangka baru dalam kasus mafia akses judi online yang melibatkan pegawai Komdigi. Polisi ungkap peran keduanya.
Ilustrasi seseorang diborgol. (Sumber : Istimewa)
Film10 November 2024, 21:00 WIB

Sinopsis Film Anak Kolong, Mengangkat Kisah Kehidupan Remaja Anak TNI/Polri

Anak Kolong merupakan salah satu film terbaru Indonesia dengan mengusung genre drama romantis, yang telah tayang di seluruh bioskop Tanah Air pada Kamis, 7 November 2024.
Sinopsis Film Anak Kolong, Mengangkat Kisah Kehidupan Remaja Anak TNI/Polri (Sumber : Instagram/@juniorrobetss)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 20:38 WIB

Potensi Wisata Mandrajaya Sukabumi Lebih Terekspos Karena GCS 2, Dewan Andri: Well Banget

Menurut Dewan Andri, kehadiran grup band Tipe X berhasil menyedot ribuan pengunjung di acara Geopark Ciletuh Spektakuler 2024 atau GCS ke-2.
Andri Hidayana foto bareng personil Tipe X di atas panggung GCS 2 di Pantai Cikadal, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi. (Sumber Foto: Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi10 November 2024, 20:21 WIB

Hari Pahlawan, Anggota DPRD Sukabumi Gaungkan Semangat Gotong Royong untuk Majukan Daerah

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Asri Mulyawati juga mengajak kepada generasi muda untuk meneladani semangat perjuangan dan patriotisme para pahlawan.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Asri Mulyawati (kebaya hitam) saat mengikuti upacara peringatan Hari Pahlawan tingkat Kecamatan Jampangtengah. (Sumber : Istimewa)
Science10 November 2024, 20:03 WIB

Hujan Badai Masif Terjang Wilayah Jawa Belakangan Ini, Peneliti BRIN Jelaskan Sebabnya

BRIN menyebut masifnya fenomena hujan badai di wilayah Jawa akhir-akhir ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Hujan deras kembali melanda Kota Sukabumi, sebanyak 17 lokasi terdampak bencana banjir | Foto : BPBD Kota Sukabumi