6 Narasi tentang Cacar Monyet: Cek Faktanya Agar Tak Simpang Siur

Minggu 05 Juni 2022, 08:44 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Cacar monyet atau monkeypox merupakan penyakit akibat virus yang ditularkan melalui binatang (zoonosis). Kemunculan virus ini menjadi perbincangan banyak orang.

Kerabat Virus Cacar Monyet

Adapun virus penyebab penyakit cacar monyet dan cacar air berada dalam satu kelompok keluarga virus yang disebut Orthopoxvirus

Mengutip dari fkm.unair.ac.id, virus cacar monyet disebut virus monkeypox, sedangkan penyebab cacar air disebut dengan vaccinia virus. Kedua virus ini berkerabat dekat dengan virus smallpox yaitu penyakit cacar yang sudah dianggap musnah sejak 1980 oleh Badan Kesehatan Dunia alias WHO berkat vaksinasi massal global. 

Berikut ini informasi yang beredar mengenai cacar monyet beserta fakta aslinya yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Wabah cacar monyet adalah tipuan

Tidak ada bukti yang kredibel bahwa cacar monyet merupakan virus fiktif atau wabah tipuan. Mengutip dari inews.co.uk, otoritas kesehatan di seluruh dunia, organisasi kesehatan internasional terkemuka, dan pakar tepercaya, semuanya telah mengonfirmasi kasus virus tersebut. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan sekitar 90 kasus telah dicatat secara global sejak awal Mei.

Cacar monyet bukanlah virus baru, sebelumnya telah tercatat di luar Afrika barat dan tengah di mana virus ini paling banyak dilaporkan.

Seperti pada laman resmi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 di Denmark. Ketika itu ada dua kasus seperti cacar muncul pada koloni kera yang dipelihara untuk penelitian, sehingga cacar ini dinamakan 'monkeypox'.

2. Cacar monyet tidak bisa sembuh

Mengutip dari laman Bisnis.com, cacar monyet dapat sembuh sekitar 2-4 minggu dengan angka kematian 1-10 persen. Memang sampai saat ini belum ada obatnya, namun cacar monyet tetap bisa dicegah dengan pola hidup bersih dan sehat.

3. Cacar monyet sangat mudah menular antara manusia

Penularan cacar monyet tidak semudah Covid-19, misal 1 dari 50 kontak. Cacar monyet juga menular dari droplet dan kontak fisik atau benda.

Penularan virus ini bisa melalui kontak langsung dengan hewan sumber virus terutama golongan rodensia dan primata (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah monkeypox terjadi). Selain itu, kontak dengan bahan apa pun, seperti darah atau daging yang tidak dimasak dengan baik yang telah bersentuhan dengan hewan yang sakit juga bisa menjadi penyebab terkena virus cacar monyet ini.

4. Cacar monyet ini direncanakan karena sudah ada vaksinnya

Hingga saat ini belum ditemukan vaksin cacar monyet. Adapun yang bisa dilakukan ialah dengan vaksin smallpox (cacar) yang bisa efektif sekitar 85 persen untuk mencegah cacar monyet.

5. Cacar monyet disebabkan oleh vaksin Covid-19

Cacar monyet sudah ada sejak lama dan pertama diidentifikasi pada tahun 1958 di Denmark. Lalu pada tahun 1970, cacar monyet pertama diketahui menular ke manusia. Ini membuktikan bahwa keberadaan cacar monyet jauh sebelum adanya Covid-19 dan vaksin Covid-19

6. Cacar monyet merupakan penyakit pada kalangan gay atau biseksual

Pernyataan ini sangat tidak benar. Pada kenyataannya, cacar monyet bisa menginfeksi siapa pun.

Selain itu, penularan cacar monyet bukan dari hubungan seksual melainkan dari kontak fisiknya, sehingga tidak berhubungan dengan orientasi seksual seseorang.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 14:00 WIB

9 Tips Membahagiakan Diri Sendiri Saat Hidup Banyak Tekanan

Saat hidup banyak tekanan, setiap orang memiliki cara yang berbeda untuk membahagiakan diri sendiri.
Ilustrasi. Ciri Orang Lelah Mental Karena Banyak Tekanan Hidup (Sumber : pixabay.com/@1388843)
Sukabumi04 Mei 2024, 13:58 WIB

Bupati Sukabumi Menang PTUN, 80 Kades Harus Kembalikan Dana Bantuan Hukum ke Kas Desa

Bupati Sukabumi Marwan Hamami dinyatakan menang usai PTUN Bandung menolak gugatan Law Firm Marpaung terkait penghentian kerjasama bantuan hukum desa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Dok. Sukabumi Update
Sehat04 Mei 2024, 13:00 WIB

9 Cara Sehat Menurunkan Gula Darah Secara Alami Tanpa Obat Diabetes

Sebelum mengubah pola makan atau gaya hidup, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan kondisi kesehatan terkait menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes.
Ilustrasi. Olahraga di rumah. Tips menurunkan gula darah secara alami tanpa obat diabetes. | Foto: iStock
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)