Ada 3 Risiko Fatal, Bayi Kembar Siam Asal Aceh Belum Bisa Dipisah

Selasa 16 Oktober 2018, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bayi kembar siam dempet kepala alias Craniopagus belum berhasil dipisahkan. Berdasarkan diagnosis medis, pemisahan kepala bayi kembar siam asal Kutacane, Aceh Tenggara bernama Fitri Sakinah dan Fitri Rahmawati yang lahir 2 Mei 2015 lalu itu penuh risiko.

 “Karena ada kelainan saraf pada otak,” kata Direktur Penunjang Medis RSPAD Gatot Subroto Jakarta, Dokter Spesialis dan Konsultan Bedah Saraf Kolonel Agus Yulianto dalam konferensi pers di Gedung Bulat RSUP Sardjito Yogyakarta, Senin, 15 Oktober 2018.

Beberapa saat usai lahir, Sakinah dan Rahmawati sempat dirawat di Rumah Sakit Zainal Abidin di Banda Aceh selama 33 hari sebelum kemudian dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada 16 Juni 2015 karena keterbatasan alat. Koordinasi dengan para ahli dalam Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (Perdossi) saat itu pun dilakukan. Termasuk dengan Profesor Padmosantjojo yang berhasil memimpin operasi kembar siam dempet kepala Pristian Yuliana dan Pristian Yuliani asal Riau di RS Cipto Mangunkusumo pada 21 Oktober 1987 silam. Tim juga konsultasi dengan Profesor Goodrich dari Amerika Serikat yang melakukan diagnosis neuropedriatik. “Hasilnya, sangat berisiko. Lebih dari 70 persen otak menyatu,” kata Agus.

Risiko tersebut, meliputi tiga hal. Pertama, pembuluh darah otak menyatu sehingga tidak bisa dipisahkan. Kedua, apabila dipisahkan, maka salah satu bayi akan meninggal dunia. Ketiga, apabila dipisahkan, bayi yang hidup tidak bisa dijamin hidup dalam kondisi normal. Lantaran kondisi ginjal dan saraf masing-masing bayi tidak sama. Ginjal salah satu bayi berfungsi normal, tetapi kondisi sarafnya kurang berfungsi optimal. Begitu juga sebaliknya. Diagnosis itu dikuatkan dengan pemeriksaan profil pembuluh darah otak dengan pemeriksaan Digital Substraction Angiography (DSA) dan renogram untuk melihat fungsi ginjal. “Bayi yang ginjalnya bagus mensuplai bayi yang kondisi sarafnya bagus. Jadi dilematis,” kata Agus.

Langkah pertama yang dilakukan saat itu adalah melakukan kraniektomi atau operasi memotong sebagian tulang tengkorak di RSPA Gatot Subroto pada 27 Juni 2015. Kemudian kedua bayi dirujuk ke RSUP Sardjito di Yogyakarta untuk ditangani lebih lanjut pada 10 Juli 2015. Mengingat Ketua Perdossi saat itu, Profesor Endro Basuki bertugas di sana. Tim besar pun dibentuk dengan mengkolaborasikan ahli dari tiga rumah sakit, yaitu RSUD Zaenal Abidin, RSPAD Gatot Subroto dan RSUP Sardjito di bawah pimpinan Ketua Tim Profesor Sunartini Hapsari dari RSUP Sardjito. Sejak 2015, Sakinah dan Rahmawati telah menjalani lima kali operasi. “Operasi kraniektomi agar struktur kepala menjadi fleksibel. Jadi bayi kembar sekarang sudah bisa berdiri dan berjalan,” kata mantan Ketua Perdossi Endro Basuki.

Sedangkan operasi III-V yaitu pemisahan kepala, tidak mencapai target yang diharapkan. “Jadi operasi IV dan V semakin menguatkan tim kalau pemisahan kepala bayi kembar ini sangat berisiko,” kata Endro.

Selama ini, Sakinah dan Rahmawati dirawat di Bangsal Anak di RSUP Sardjito. Kedua orang tua dan kakaknya turut tinggal di sana. Dan saat ini, Sakinah dan Rahmawati menjalani proses transisi di bawah pengawasan Komisi Perlindungan Anak (KPA) Daerah Istimewa Yogyakarta sekitar enam bulan sebelum kembali di Aceh.

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa