Hadapi Thailand Selasa Ini, Timnas U-23 Punya Tiga Senjata

Selasa 26 November 2019, 04:35 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Timnas U-23 Indonesia memiliki setidaknya tiga senjata yang berpotensi ampuh untuk menaklukkan Thailand dalam laga Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa, 26 November 2019, mulai pukul 15.00 WIB.

Pertama, tim asuhan pelatih Indra Sjafri memiliki pemain baru. Kedua, ada perubahan posisi pemain dan terakhir, hadirnya dua pemain senior yakni Evan Dimas serta Zulfiandi.

Terkait pemain baru, di SEA Games 2019, Indra Sjafri memasukkan nama gelandang serang klub Arema FC Muhammad Rafli.

Rafli belum dipanggil saat timnas U-22 Indonesia menghadapi Thailand di Piala AFF U-22 2019 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 2020. Dia juga dicadangkan saat Indonesia melawan Thailand di Piala Merlion, Singapura, Juni 2019.

Adanya Rafli di timnas membuat permainan skuad berjuluk Garuda Muda lebih berwarna. Dia terbukti mampu menjawab tantangan dari Indra Sjafri yang memintanya untuk menjadi penyerang tengah timnas U-22.

Rafli sudah membuat delapan gol sejak menjalani laga internasional pertama bersama timnas U-22 mulai bulan Juni 2019. Dua di antaranya bahkan dibuat dalam dua laga persahabatan terkini kontra Iran.

Rafli seakan menjadi jawaban ‘keringnya’ gol dari penyerang tengah timnas U-23 sepanjang tahun 2019. Sebelum Rafli datang, dari awal tahun 2019 penyerang tengah timnas U-23 hanya mampu membuat empat gol.

Timnas U-23 Indonesia sejatinya tidak memiliki pemain bertipe penyerang tengah murni untuk SEA Games 2019. Itu yang membuat Indra Sjafri melakukan perubahan posisi di skuatnya, seperti Rafli yang menjadi penyerang tengah, lain dari posisi naturalnya yakni gelandang serang.

Selain Rafli, Osvaldo Haay juga bakal menjadi opsi ‘striker’. Osvaldo, yang biasanya mengisi sektor penyerang sayap atau gelandang, tidak asing dengan posisi itu saat berkiprah bersama klubnya Persebaya.

Akan tetapi, pesepak bola berumur 22 tahun tersebut tidak pernah merumput sebagai ‘striker’ kala timnas bersua dengan Thailand di laga-laga sebelumnya. Ini yang berpotensi mengejutkan Thailand yang kerap melihat seorang Osvaldo sebagai gelandang mapun sayap.

Perubahan posisi lain di timnas U-23 Indonesia yaitu digesernya Rachmat Irianto dari bek tengah menjadi gelandang bertahan. Ini sebenarnya bukan hal baru bagi Rachmat karena beberapa kali bertugas demikian seperti Persebaya.

“Rachmat Irianto memiliki naluri bertahan dan menyerang yang bagus. Kualitas operannya juga baik,” kata Indra Sjafri.

Ucapan Indra terbukti saat Indonesia menaklukkan Iran dengan skor 2-1 dalam pertandingan uji coba kedua, 16 November 2019, di mana Rachmat Irianto mengirimkan assist ke Egy Maulana Vikri untuk gol kemenangan, setelah sebelumnya merangsek masuk hingga kotak penalti.

Evan-Zulfiandi

Salah satu pergantian pemain timnas U-23 yang paling mencolok untuk SEA Games 2019 adalah dicoretnya gelandang Muhammad Luthfi Kamal. Padahal, Luthfi menjadi pilar utama timnas U-23 di AFF dan kualifikasi Piala Asia. Dia bahkan tidak tergantikan di skuat timnas U-19 dari tahun 2017 saat masih ditangani Indra Sjafri.

Namun, Indra tentunya memiliki alasan khusus. Meski tidak pernah mengatakan alasan sesungguhnya dari pencoretan Luthfi, keputusan itu tidak lepas dari masuknya dua pemain senior Evan Dimas dan Zulfiandi.

Evan dan Zulfiandi erat kaitannya dengan sejarah kesuksesan Indra Sjafri sebagai seorang pelatih. Performa dua nama tersebut sangat mencolok kala timnas U-19 Indonesia yang saat itu dilatih Indra Sjafri menjuarai Piala AFF U-19 tahun 2013 dan lolos ke Piala Asia U-19 di tahun yang sama.

Zulfiandi bisa dikatakan layaknya tembok kokoh di lini tengah, yang membuatnya langganan pula dipanggil timnas Indonesia. Sementara Evan Dimas, yang saat ini merupakan gelandang andalan timnas Indonesia, adalah pemain dengan daya jelajah tinggi penyambung sektor belakang dan depan.

“Sihir” kedua pemain tersebut dinilai Indra Sjafri sebagai ‘puzzle’-nya yang hilang. Ditambah nama lain seperti Rachmat Irianto sebagai gelandang bertahan, Indra ingin membangun tim yang kuat di tengah hingga belakang.

Sektor itu vital untuk menghadapi tim dengan teknik dan penguasaan bola yang bagus seperti Thailand. Dengan memperkuat lini tengah dan belakang, Garuda Muda diharapkan mampu menyusun serangan balik yang diarahkan ke pemain-pemain cepat di depan seperti Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani atau Witan Sulaeman.

Tiga nama terakhir bertugas untuk mengalirkan bola ke kotak penalti di mana Rafli akan menunggu. Atau, bisa saja mereka menuntaskan sendiri peluang dan mungkin pula memberikan ruang dari lini kedua kepada Evan Dimas serta Zulfiandi, yang memiliki tendangan jarak jauh akurat, untuk menciptakan peluang.

Thailand

Sama dengan Indonesia, Thailand juga melakukan perubahan di skuatnya yang tidak lagi sama dengan di Piala Merlion, Piala AFF U-22 dan Kualifikasi Piala Asia U-23 tahun 2019.

Meski tidak membawa pemain senior yang berusia di atas 22 tahun, mereka tetap mempertahankan para pemain andalannya seperti Saringkan Promsupa, Shinnapat Leeaoh, Supachai Jaided dan Supachok Sarachat.

Seharusnya dalam skuat itu juga ada nama gelandang Ekanit Panya, tetapi malang dia cedera berat sebelum SEA Games 2019 yang membuat namanya harus diganti dengan Peerawat Akkatam. Bek tangguh Thailand Marco Ballini juga tidak dipanggil ke timnas U-22 Thailand karena cedera.

Walau berstatus pemain U-23, beberapa pemain Thailand adalah anggota timnas senior seperti Supachai Jaided, Shinnapat Leeaoh dan Supachok Sarachat.

Supachok Sarachat bahkan menjadi mimpi buruk timnas Indonesia setelah dua golnya membawa Thailand menang 3-0 dalam laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Situasi itu perlu diantisipasi dengan serius oleh Indra Sjafri. Apalagi, timnas U-22 Thailand saat ini dilatih oleh Akira Nishino, juru taktik asal Jepang yang juga pelatih timnas senior Thailand. Akira juga menjadi pelatih timnas Jepang di Piala Dunia 2018.

Sebelumnya, saat berhadapan dengan Indonesia di Piala AFF U-22 dan Kualifikasi Piala Asia U-23, timnas U-23 Thailand dilatih oleh Alexandre Torreira da Gama Lima.

Pertarungan Indonesia dan Thailand akan menjadi adu pengalaman, teknik dan, tentunya, taktik. Thailand sedikit lebih unggul dengan keberadaan pelatih bertaraf Piala Dunia dan kualitas permainan tim di atas Indonesia.

Namun, Garuda Muda dapat membuat Thailand terluka dengan semua perubahan dan strategi barunya. Jika Thailand menganggap remeh Indonesia, mereka sangat berpeluang kalah dalam pertandingan perdananya di SEA Games 2019.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:59 WIB

Polisi Ungkap Alasan Tak Autopsi Mayat Wanita yang Ditemukan di Sungai Cicatih Sukabumi

Mayat wanita setengah telanjang, berinisal EKS (25 tahun), warga Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, yang ditemukan meninggal dunia di Sungai Cicatih tidak dilakukan autopsi
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi02 Mei 2024, 19:44 WIB

Mimpi Ketua DPRD, Kabupaten Sukabumi Jadi Pertahanan Pangan hingga Tujuan Wisata

Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara mengatakan dirinya punya mimpi bahwa Kabupaten Sukabumi kedepan harus menjadi (lokasi) pertahanan pangan nasional.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi, Yudha Sukmagara | Foto: Dok. SU
Sehat02 Mei 2024, 19:30 WIB

3 Penyebab Utama Asam Urat yang Sering Dianggap Sepele, Tiba-tiba Sakit!

Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah.
Ilustrasi - Asam urat adalah salah satu bentuk radang sendi yang disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah. (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi02 Mei 2024, 19:18 WIB

Hardiknas 2024, Bupati Bicara Pendidikan Karakter dan Kewajiban Ikuti Pramuka di Sukabumi

Pembina upacara Hardiknas 2024, Bupati Sukabumi Marwan Hamami soroti soal pentingnya pendidikan karakter dan kewajiban mengikuti gerakan pramuka.
Bupati Sukabumi saat menjadi pembina upacara dalam peringatan Hardiknas tahun 2024. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Life02 Mei 2024, 19:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah

Jangan Ragu untuk Melakukan Kebiasaan Sederhana Ini Agar Diri Sendiri Bahagia Meski Banyak Masalah Hidup.
Ilustrasi. Kebahagiaan. Kebiasaan Sederhana yang Bisa Membuat Diri Sendiri Bahagia. (Sumber : Pexels/BrettSayles)