Bupati Buka Turnamen Mini Soccer Antarpelajar di Bojonggenteng Sukabumi

Selasa 06 Februari 2024, 18:17 WIB
Momen Bupati Marwan Hamami menendang bola ke arah gawang sebagai simbolis pembukaan turnamen mini soccer antarpelajar di Bojonggenteng Sukabumi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

Momen Bupati Marwan Hamami menendang bola ke arah gawang sebagai simbolis pembukaan turnamen mini soccer antarpelajar di Bojonggenteng Sukabumi. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)

SUKABUMIUPDATE.com - Bupati Sukabumi Marwan Hamami didampingi unsur Dinas Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi membuka turnamen mini soccer antarpelajar di Lapang Assalam Mini Soccer, Selasa, 6 Februari 2024. Hal itu ditandai dengan tendangan bola oleh Marwan Hamami ke arah gawang.

Kegiatan bertagline Bupati Cup 2024 ini, menghadirkan dua tingkat pertandingan. Pertama Mini Soccer untuk tingkat SD dan sederajat. Ke dua untuk SMP sederajat. Di mana, semua peserta berasal dari Sukabumi.

Kegiatan mini soccer ini, akan memperebutkan piala bergilir Bupati Sukabumi. Tak hanya itu saja, kegiatan yang diikuti sekitar 65 tim ini, sekaligus meresmikan Lapang Assalam Mini Soccer yang berada di kawasan Pondok Pesantren Assalam Putra di Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

Baca Juga: Bupati Sukabumi Tutup Turnamen Sepak Bola di Kabandungan, Ini Harapannya

Dalam sambutannya, Marwan mengapresiasi kegiatan tersebut. Apalagi, penyelenggaran kegiatan ini merupakan pondok pesantren.

"Kegiatan yang memakai nama Bupati Cup itu sering, tapi yang diselenggarakan pesantren baru kali ini. Kegiatan ini bisa menjadi momen monumental," ujarnya.

Maka dari itu, Marwan meminta kegiatan ini rutin diselenggarakan. Sebab, kegiatan yang diselenggarakan Ponpes Assalam ini bisa berefek luar biasa.

"Selain menyalurkan bakat anak-anak dalam berolahraga. Kegiatan yang diselenggarakan di kawasan Ponpes Assalam ini pun bisa menjadi ajang dakwah. Selain itu mengenalkan pesantren ke masyarakat umum," ucapnya.

Marwan kemudian berpesan agar para pemain memanfaatkan pertandingan ini. Baik dalam menguji kemampuan, maupun melihat kegiatan di pondok pesantren.

"Manfaatkan turnamen ini untuk mengasah kemampuan. Tunjukan permainan yang selama ini terpendam," ungkapnya.

Tak hanya itu saja, Marwan meminta semua pemain menjaga sportivitas.

"Dalam pertandingan pasti ada yang kalah dan menang. Terpenting, semuanya menjaga sportivitas. Selamat bertanding," bebernya. (ADV)

SUMBER: DISKOMINFOSAN KABUPATEN SUKABUMI

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkait
Berita Terkini
Life27 April 2024, 16:30 WIB

7 Ciri-ciri Orang Baperan di Sekitar Kita, Jangan-jangan Kamu Termasuk?

Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya.
Ilustrasi - Orang baperan memang sering ditemui di lingkungan sosial kita. Keberadaannya selalu hadir dengan segala macam persoalan kejiwaannya. (Sumber : Pexels/Liza Summer).
Nasional27 April 2024, 16:22 WIB

Getaran Hingga Jakarta dan Sukabumi, Gempa M4,8 di Sumur Banten

Koordinator mitigasi gempa bumi dan tsunami BMKG Dr Daryono menyebut episenter gempa ini berada di koordinat 7.14 LS dan 105.35 BT, berlokasi di laut 58 km Barat Daya Sumur, Provinsi Banten.
Parameter gempa sumur banten, Sabtu (27/4/2024) (Sumber: BMKG)
Life27 April 2024, 16:00 WIB

Ketahui Kuncinya! 6 Etika Ngobrol yang Harus Diterapkan Jika Ingin Disegani Orang

Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara.
Ilustrasi - Etika dalam berbicara atau ngobrol dengan orang lain harus diterapkan agar supaya memunculkan keseganan dari pendengar atau lawan bicara. (Sumber : Pexels/fauxels).
Produk27 April 2024, 15:54 WIB

Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia Ditarik Gegara Kandungan Plastik, Ini Kata BPOM

Noorman memastikan tidak ada produk Magnum Almond yang masuk ke Indonesia.
(Foto Ilustrasi) Unilever Plc menarik produk es krim Magnum di Inggris dan Irlandia. | Foto: Pexels
Life27 April 2024, 15:30 WIB

6 Ciri Orang Rakus yang Harus Dihindari di Lingkungan Kita, Yuk Waspada!

Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri
Ilustrasi - Orang rakus memang kerap merugikan, sehingga sudah semenstinya untuk tidak terlalu akrab dengannya. Tentu demi kesehatan mental itu sendiri. (Sumber : Pexels/MART PRODUCTION).
Nasional27 April 2024, 15:08 WIB

Posisi Terakhir Masih di Sukabumi, Mensos Kejar Emak-emak Suka Ngamuk Minta Sedekah

Sempat dibawa pihak kepolisian untuk dititipkan ke angkutan umum arah Bandung Barat lalu ke Bogor, perempuan tersebut dilaporkan warga, pada Sabtu (27/4/2024) masih berada di Kota Sukabumi.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini (Sumber: akun kemensos RI)
Inspirasi27 April 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Logistic Staff Minimal SMK/SMA Semua Jurusan, Penempatan Kota Sukabumi

Apabila kamu tertaik dengan pekerjaan ini, yuk daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Logistic Staff Minimal SMK/SMA Semua Jurusan, Penempatan Kota Sukabumi | Foto: Istimewa
Fashion27 April 2024, 14:30 WIB

Cara Memilih Warna Hijab yang Sesuai dengan Kulit Sawo Matang, Makin Pede!

Memilih warna hijab yang tepat bisa membuat penampilan Anda lebih bersinar dan menonjol.
Ilustrasi -Memilih warna hijab yang tepat bisa membuat penampilan Anda lebih bersinar dan menonjol. (Sumber : pixabay/moeslim2).
Life27 April 2024, 14:00 WIB

Suka Buat Tipu-Muslihat, Ini 6 Karakter Orang Licik yang Harus Diwaspadai di Sekitar Kita

Orang licik biasanya memiliki karakter yang kurang baik dalam lingkungan sosial, sehingga gampang ditebak ciri dari mereka yang melekat.
Ilustrasi - Orang licik biasanya memiliki karakter yang kurang baik dalam lingkungan sosial, sehingga gampang ditebak ciri dari mereka yang melekat. (Sumber : Pixabay/Cristian Benavides).
Life27 April 2024, 13:45 WIB

Takut Mengambil Resiko! 5 Kebiasaan Ini yang Selalu Dihindari Orang Kaya

Kebiasaan tertentu selalu dihindari oleh orang kaya agar kehidupanya selamat di masa depan. Hal ini yang selalu menjadi perhatian orang kaya.
Ilustrasi - Kebiasaan tertentu selalu dihindari oleh orang kaya agar kehidupanya selamat di masa depan. Hal ini yang selalu menjadi perhatian orang kaya. (Sumber : pexels.com/@Andrea Piacquadio)