West Java-Bandung Festival Tea 2019, Stan Distan Kabupaten Sukabumi Terbaik se Jabar

Rabu 07 Agustus 2019, 00:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pertanian (Distan) dinobatkan menjadi stan penilaian terbaik 1, di ajang West Java-Bandung Festival Tea 2019, yang merupakan pameran komoditas teh dari berbagai wilayah di Jawa Barat.

BACA JUGA: Distan Bidik Olahan Kripik Rebung dan Enye Hasil Pertanian KWT Waluran Sukabumi

West Java-Bandung Festival Tea 2019 ini diselenggarakan pada Sabtu (3/8/2019) hingga Minggu (4/8/2019), di halaman parkir barat Gedung Sate Bandung. Kegiatan tersebut diikuti 66 peserta. 

"Sebanyak 20 peserta festival berasal dari kota dan kabupaten di Jabar, termasuk Kabupaten Sukabumi. Sisanya 26 peserta merupakan perusahan dan pelaku usaha teh," ujar Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Deden SP, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (6/8/2019). 

Menurut Deden penghargaan tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemda Sukabumi, Dinas Pertanian khususnya para kelompok tani komoditas teh. "Dengan penghargaan ini diharapkan produksi teh dari para kelompok tani di Kabupaten Sukabumi akan lebih dikenal luas oleh masyarakat," ungkapnya. 

BACA JUGA: Hindari Poktan Gagal Panen, Ini yang Dilakukan Distan Kabupaten Sukabumi

Kepala Seksi Penatausahaan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Gumilar K Permana, menambahkan, pada acara West Java-Bandung Festival Tea 2019 ini, Stan Distan Kabupaten Sukabumi menampilkan komoditi teh unggulan. Yakni White Tea (Teh Putih) dan Black Tea (Teh Hitam). 

"Teh itu produksi Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sugih Tani dari Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung juga Green Tea (Teh Hijau) dari Kelompok Tani Cikaramat, Desa Cihaur, Kecamatan Simpenan," katanya. 

Dalam kegiatan itu, kata Gumilar stan Distan juga memperkenalkan produk perkebunan unggulan selain produksi teh, diantaranya Kopi Arabica dan Kopi Robusta Fullwash (Bumi Kopi Sukaraja), madu odeng dari Kecamatan Jampang Tengah, dodol tea dari Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung.

"Selain itu produk-produk perkebunan lainnya seperti rempah celup daun cengkih dari Kecamatan Surade, gula semut aren dari Kecamatan Cisolok, gula semut kelapa asal Kecamatan Ciracap, serta sirup pala dan rempang pala dari Kecamatan Cisaat," jelasnya 

BACA JUGA: Distan Kabupaten Sukabumi Berikan Bimtek Alsintan Kepada Puluhan Kelompok Tani

Gumilar mengaku optimis, produk unggulan perkebunan di Kabupaten Sukabumi bisa terkenal hingga ke luar negeri. Namun untuk mencapainya dibutuhkan dukungan dan dorongan dari pengusaha hasil perkebunan.

 "Kita tidak hanya sebatas memberikan penyuluhan dan bimbingan teknis, namun membantu memasarkan produk unggulan kelompok tani komoditas perkebunan ini melalui pameran dan gerai milik pemerintah maupun swasta," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life17 Mei 2024, 10:15 WIB

6 Kesalahan Orang Tua yang Jadi Penyebab Anak Kecanduan Main HP Sejak Kecil

Penyebab anak kecanduan main HP sejak kecil pada umumnya dipengaruhi oleh pola asuh orang tua sendiri di rumah. Maka dari itu, ini kesalahan orang tua saat masa mendidiknya yang harus segera diperbaiki
Ilustrasi kesalahan orang tua yang menjadi penyebab anak kecanduan main HP (Sumber : Pexels.com/@YanKrukau)
Life17 Mei 2024, 10:00 WIB

15 Karakter Dasar yang Harus Dimiliki Seorang Anak, Bunda Yuk Ajarkan

Ciri-ciri karakter akan membantu anak menjadi sukses dalam setiap aspek kehidupannya.
Ilustrasi Ciri-ciri karakter akan membantu anak menjadi sukses dalam setiap aspek kehidupannya. | Foto: Pexels.com/@Romina Ordenez
Sukabumi17 Mei 2024, 09:57 WIB

Nyaris Sambar Bocah, Aksi Berani Pelajar Sukabumi Ringkus Ular Piton di Jalanan

Dengan sigap, Rangga Ramadani, pelajar SMK mengejar ular dengan panjang kurang lebih 3 meter tersebut.
Aksi berani pelajar SMK di Sukabumi, Galang Ramadani meringkus ular piton di jalan karamat Kota Sukabumi (Sumber: akun youtube SUTV Sukabumi)
Sehat17 Mei 2024, 09:32 WIB

Diet Asam Urat, Pilihan Makanan dan Apa Saja yang Harus Dihindari

Dengan mengikuti panduan untuk Diet Asam Urat ini, penderita asam urat dapat mengelola kondisinya dengan lebih baik dan mengurangi risiko serangan gout.
Diet Asam Urat, Pilihan Makanan dan Apa Saja yang Harus Dihindari Penderita Asam Urat. Foto: Istimewa
DPRD Kab. Sukabumi17 Mei 2024, 09:24 WIB

DPRD Sukabumi Soroti Perawatan Tugu Jangilus Ikon Palabuhanratu, Jangan Saling Mengandalkan

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Demokrat, Badri Suhendi, menyerukan kepada seluruh pihak agar menjaga dan merawat Tugu Jangilus, yang menjadi ikon Ibukota Palabuhanratu.
Badri Suhendi, Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi (Fraksi Demokrat) | Foto : Ilyas Supendi
Sehat17 Mei 2024, 09:00 WIB

Hidup dengan Asam Urat: Makanan yang Aman Dikonsumsi dan Harus Dihindari

Memiliki asam urat mesti menjaga pola makan dan asupan yang masuk kedalam tubuh.
Ilustrasi - Memiliki asam urat mesti menjaga pola makan dan asupan yang masuk kedalam tubuh. (Sumber : pexels.com/@Andrey Castillejos)
Sukabumi17 Mei 2024, 08:52 WIB

Sengkarut UHC di Sukabumi, Bupati Keluhkan Tunggakan Rp40 M dan Ungkit Data Fiktif

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami angkat bicara terkait polemik pencabutan status Universal Healt Coberage (UHC) Non-Cut Off oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Sukabumi.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami | Foto : Ist
Inspirasi17 Mei 2024, 08:31 WIB

Info Loker Karyawan Kontrak di DKI Jakarta, Minimal Lulusan SMA

Berikut Informasi Lowongan Kerja Karyawan Kontrak di DKI Jakarta Pendidikan Minimal Lulusan SMA.
Ilustrasi. Wawancara. Info Loker Karyawan Kontrak di DKI Jakarta (Sumber : Pexels/EdmondDantes)
Jawa Barat17 Mei 2024, 08:28 WIB

Satrya Graha dan Subagja Hamara Terpilih Aklamasi, Ketua dan Sekretaris AMSI Jabar 2024-2028

Satrya Graha dan Subagja Hamara Terpilih Aklamasi Nakhodai AMSI Jabar Periode 2024-2028
Konferensi wilayah ke-3 AMSI Jawa Barat 2024, di Hotel Sutanraja, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis 16 Mei 2024. (Sumber : Istimewa).
Nasional17 Mei 2024, 08:00 WIB

Interupsi di DPR, Slamet: UU Cipta Kerja Gagal Tingkatkan Investasi, Rugikan Petani

UU Cipta Kerja gagal memberikan insentif yang cukup untuk sektor pertanian.
Anggota Komisi IV DPR RI F-PKS drh Slamet saat interupsi di Rapat Paripurna DPR RI ke-16 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa, 14 Mei 2024. | Foto: Istimewa