Pelajari Teknologi Mikroorganisme Efektif, HKTI Kirim 20 Petani ke Thailand

Senin 18 Februari 2019, 01:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) mengirimkan 20 orang kadernya ke Thailand untuk mengikuti program pelatihan pertanian berbasis alam dan teknologi yang akan berlangsung pada  18–28 Februari 2019. Program ini merupakan hasil kerja sama HKTI dengan PT Noorpay Nusantara Perkasa yang didukung oleh Asia Pacific Natural Agriculture Network dan Duta Besar RI di Thailand, Ahmad Rusdi.

Para kader pertanian HKTI tersebut akan mengikuti program pelatihan tentang Nature Farming dan Teknologi EM (Effective Microorganism) di Sara Buri Kyusei Nature Farming Center, Thailand. Ini adalah delegasi pertama dari beberapa rencana pengiriman petani oleh HKTI mengikuti berbagai training pertanian di negara yang dinilai maju dan berhasil pembangunan pertaniannya.

Ketua Umum HKTI, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menyambut baik terselenggaranya program ini. Menurutnya program ini sangat bagus dan dapat membantu memperbaiki sektor pertanian di Tanah Air, dan Indonesia harus sering belajar dari negara lain yang pembangunan pertaniannya maju dan berhasil.

BACA JUGA: Petani Mulai Panen, Gabah di Ciracap Sukabumi Dijual di Atas Harga Pemerintah

Dalam banyak kesempatan, Moeldoko selalu menekankan pentingnya melakukan modernisasi pertanian melalui berbagai inovasi dan pengembangan teknologi seperti pengembangan benih, bibit, pola tanam, pupuk, pemuliaan tanah, anti hama dan lain-lain, sehingga dapat meningkatkan produktivitas hasil panen dan produksi yang berkualitas unggul.

Teknologi pertanian juga harus digunakan dalam sarana dan prasarana pertanian agar dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi. Meski begitu penerapan pertanian modern dan teknologi pertanian tetap harus dipadukan dengan nilai kearifan lokal masyarakat pertanian Indonesia sehingga tidak menghilangkan budaya baik yg sudah berkembang.

Kerjasama pelatihan dengan Thailand merupakan langkah awal HKTI melahirkan sumber daya manusia unggul dalam menata pertanian modern. Selain Thailand, HKTI juga sedang menjajaki kerja sama dengan Taiwan, Jepang, dan negara-negara lain yang maju dunia pertaniannya.

Dalam program pengiriman petani berlatih ke Thailand kali ini, HKTI berkolaborasi dengan PT Noorpay Nusantara Perkasa, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi finansial shariah yang memberikan wawasan, akses, dan bantuan dalam peningkatan kualitas hidup rakyat Indonesia.

Menurut pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) PT Noorpay Nusantara Perkasa, Iskandar Purnomohadi, Noorpay kelak akan membantu rakyat Indonesia di bidang pendidikan, pekerjaan, dan peningkatan kualitas hidup rakyat Indonesia lainnya secara digital.

Sebagai perusahaan anak bangsa, PT Noorpay Nusantara Perkasa merasa terpanggil membantu petani setelah beberapa waktu lalu jajaran pimpinannya bertemu dan berdiskusi dengan Moeldoko yang merupakan ketua umum HKTI. Kala itu tercetus gagasan untuk mengirimkan sejumlah petani dan kader HKTI belajar pertanian ke luar negeri.

BACA JUGA: Harga Sembako di PSM Palabuhanratu Stabil, Cabai Masih Susah Diprediksi

Untuk kali ini negara yang menjadi pilihan adalah Thailand yang sangat serius meng-update teknologi dalam pertaniannya seperti Teknologi EM. Pertanian 4.0 Thailand fokus menerapkan teknologi tinggi untuk komoditas-komoditas utama dan komoditas-komoditas yang punya nilai terpadu seperti beberapa jenis sayuran dan buahan. Bisa dikatakan bahwa strategi pertanian 4.0  Thailand ialah berkembang menurut cabang produk dan memprioritaskan komoditas ekspor.

Di Negeri Gajah Putih tersebut, para kader HKTI peserta pelatihan akan mengikuti EM and Nature Farming Training di Sara Buri Kyusei Nature Farming Center, Thailand. Pusat pelatihan ini berjarak kurang lebih 120 km dri Bangkok.

Teknologi EM merupakan kultur campuran dari microorganisms yang menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman. EM diaplikasikan sebagai inokulan untuk meningkatkan keragaman dan populasi mikroorganisme di dalam tanah dan tanaman, yang selanjutnya dapat meningkatkan kesehatan, pertumbuhan, kuantitas dan kualitas produksi tanaman.

BACA JUGA: Budidaya Largo di Ciracap Sukabumi Siap Panen, Beda Hasil Dengan Padi Biasa

Konsep penerapan EM dalam bidang pertanian telah dilakukan secara mendalam oleh Prof. Dr. Teruo Higa di Universitas Ryukyus, Okinawa, Jepang. Dalam skala luas, EM telah diterapkan oleh petani organic di Jepang, Thailand, dan berbagai negara lain termasuk Indonesia. Thailand tergolong negara paling sukses memanfaatkan teknologi EM sejak digunakan pada 1980 karena dukungan kuat dari pemerintahnya.

Di samping diterapkan pada tanah dan tanaman, EM juga dapat diterapkan dalam pengolahan limbah untuk mempercepat penguraian air limbah, memperbaiki tanah dasar tambak untuk mempercepat pertumbuhan ikan dan udang, disemprotkan pada kandang ternak untuk menghilangkan polusi bau pada limbah ternak, dicampurkan pada air minum dan makanan ternak untuk memperbaiki mikroorganisme yang ada dalam perut ternak sehingga pertumbuhan dan produksi ternak menjadi meningkat. 

Selama berada di Sara Buri Kyusei Nature Farming Center, para petani akan mengikuti berbagai program pelatihan teori dan paktek pertanian berbasis Teknologi Mikroorganisme Efektif. Materi pelatihan meliputi, antara lain, pengelolaan kebun dan pertanian sayuran, peternakan, budidaya ikan termasuk  udang. Mereka juga akan berlatih pengolahan sampah organik, pupuk organik (bokashi), dan perlindungan lingkungan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Nasional01 Mei 2024, 13:03 WIB

Aksi Ribuan Buruh Peringati May Day, Tuntut Hapus Outsourcing dan Tolak Upah Murah

Ribuan buruh turun ke jalan menggelar aksi unjuk rasa pada peringatan Hari Buruh Sedunia alias May Day 2024 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Rabu (1/5/2024)
Aksi buruh peringati May Daya 2024 | Foto : Akun X @bbxayi
Sehat01 Mei 2024, 13:00 WIB

7 Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes, Jaga Gula Darah Tetap Normal

Ketahui Beberapa Cara Alami Mengobati Penyakit Diabetes untuk Menjaga Gula Darah Tetap Normal.
Ilustrasi - Cara Alami Mengobati Diabetes. (Sumber : Pexels/NataliyaVaitkevich)
Bola01 Mei 2024, 12:30 WIB

Kiper Baru Garuda! Maarten Paes Resmi Jadi WNI, Ini Harapannya untuk Timnas Indonesia

Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia
Maarten Paes Resmi Jadi WNI! Kiper Muda Ini Siap Berjuang untuk Timnas Indonesia (Sumber : pssi.org).
Sukabumi01 Mei 2024, 12:13 WIB

MAN 2 Sukabumi Bantah Siswanya Terlibat Tawuran, Sudah Dikeluarkan Jarang Masuk

Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 2 Sukabumi, memberikan klarifikasi terkait salah satu siswa yang terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Patuguran, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Tangkapan layar video tawuran antar pelajar di Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ist
Life01 Mei 2024, 12:00 WIB

10 Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Terlihat Berkarisma

Inilah Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma. Yuk, Lakukan!
Ilustrasi. Kebiasaan Sederhana yang Membuat Seseorang Berkarisma (Sumber : pexels/TimaMiroshnichenko)
Sukabumi01 Mei 2024, 11:36 WIB

Peluru Masih Aktif, Polisi Ungkap Jenis Senjata Api yang Ditemukan Warga Cisaat Sukabumi

Kapolres Sukabumi Kota AKBP Ari Setyawan Wibowo mengatakan sejak ditemukan dua senpi itu langsung diamankan. Adapun senjata api laras panjang itu berjenis senjata bahu dengan kaliber 9 mm
Penampakan senjata api laras panjang yang ditemukan warga terkubur di Cisaat Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Life01 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Bisa Jaga Rahasia, Waspada 6 Ciri Teman yang Tidak Bisa Dipercaya!

Memiliki teman yang tidak bisa dipercaya tentu sangat bebal. Apalagi sebelumnya dianggap setia, tapi justru mengkhianati lantaran bermuka dua.
Ilustrasi. Ciri teman yang tidak bisa dipercaya. Sumber foto : Pexels/RDNE Stock project
Inspirasi01 Mei 2024, 11:00 WIB

Lowongan Kerja Lulusan D3 Jawa Barat, Usia Maksimal 25 Tahun

Berikut Informasi Lengkap Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 Jawa Barat dengan Syarat Usia Maksimal 25 Tahun.
Ilustrasi. Lowongan Kerja Lulusan D3 Jawa Barat, Usia Maksimal 25 Tahun. (Sumber : pexels/TimaMiroshnichenko)
Jawa Barat01 Mei 2024, 10:46 WIB

Berkekuatan M4.2, Bandung Jawa Barat Diguncang Gempabumi

BMKG menyebutkan Gempa M4,2 Jawa Barat dirasakan di beberapa wilayah diantaranya Majalaya, Cibereum, Pangalengan, dan Garut, Soreang hingga Kabupaten Bandung.
Gempa M4,2 Guncang Bandung Jawa Barat | Foto : X (Twitter)/@bmkgwilayah2
Life01 Mei 2024, 10:31 WIB

Ketahui 6 Ciri Orang yang Berwatak Keras Kepala, Anda Termasuk?

Ciri orang keras kepala adalah pribadi yang sangat ambisius pada dirinya sendiri dan juga sering merendahkan orang lain di hadapannya.
Ilustrasi. Ciri orang yang berwatak keras kepala. Sumber foto : Pexels/Timur Weber