Kisah Pasutri Pengrajin Bilik Bambu di Cicantayan Sukabumi, Bertahan di Tengah Arus Zaman

Sabtu 24 Februari 2018, 16:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Nasir (48 tahun) dan Titih (45 tahun), pasangan suami istri asal Kampung Cibiru RT 4 RW 3, Desa Cicantayan, Kabupaten Sukabumi terlihat piawai menggerakan jari jemarinya. Mereka adalah bagian dari pengrajin bilik bambu yang tersisa di kampungnya, di tengah derasnya arus zaman.

Setiap hari, rutinitas membuat anyaman bilik bambu sudah dimulai Nasir dan Titih sejak subuh. Sebelum dianyam, prosesnya dimulai dari membelah bambu, dan menjemurnya hingga kering.

BACA JUGA: Dilanda Hujan, Produksi Ikan Asin di Palabuhanratu Sukabumi Menurun

"Menganyam bambu mah sudah dari kecil, jadi sudah biasa," ujar Nasir ditemui sukabumiupdate.com di sela kesibukannya, Minggu (11/2/2018).

Keahlian menganyam bilik bambu Ia dapatkan secara turun temurun dari orang tuanya. Ada dua jenis bilik yang dibuat, yakni bilik hate bambu yang dibuat dari bagian dalam bambu, serta bilik hinis dibuat dari bagian kulitnya.

BACA JUGA: Semangat Pasutri Perajin Gerabah di Cigintung Sukabumi Lawan Gempuran Produk Modern

Meski penghasilannya tidak seberapa, Nasir tetap menggeluti pekerjaan ini. Setiap bilik bambu berukuran 2,5 x 5 meter dijual dengan harga bervariatif, mulai dari Rp 45 ribu hingga Rp 120 ribu. Tergantung tingkat kesulitan dan unsur seninya.

"Penghasilan dari bilik bambu sebulannya paling Rp 1 juta," kata Nasir.

BACA JUGA: Kesulitan Pemasaran, Omzet Pengrajin Ukiran Kayu di Tegalbuleud Kabupaten Sukabumi Menurun

Untuk pemasaran, Nasir kini lebih banyak mengandalkan jasa tengkulak. Setelah kerajinan bambu yang dibuat terkumpul, tengkulak akan mengambil dan menjualnya ke toko bangunan. Pembeli pengecer sudah jarang. Maklum, kini bangunan rumah yang menggunakan bilik bambu jumlahnya sudah tidak lagi banyak.

"Alhamdulillah, meski hanya cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja," kata Nasir bersyukur.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 00:01 WIB

Bayi Baru Lahir Ditemukan Menangis di Semak-semak Gegerkan Warga Gunungguruh Sukabumi

Berawal dari suara tangis, Warga Gunungguruh Sukabumi temukan bayi baru lahir berlumuran darah di semak-semak.
Penemuan bayi laki-laki baru lahir di Gunungguruh Sukabumi. Ditemukan menangis di semak-semak kebun. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi03 Mei 2024, 21:46 WIB

5 Perangkat Daerah Kabupaten Sukabumi Akan Dinilai Ombudsman, Ini Arahan Sekda

5 perangkat daerah Kabupaten Sukabumi yang akan dinilai Ombudsman yaitu DPMPTSP, Dinsos, Dinkes, Disdik dan Disdukcapil.
Sekda kabupaten Sukabumi Ade Suryaman, memimpin rapat pembahasan persiapan penilaian pelayanan publik oleh Ombudsman. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Life03 Mei 2024, 21:00 WIB

12 Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar

Berikut Beberapa Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. Meskipun Hati Sangat Kesal pada Mereka, Coba untuk Tetap Empati Ya!
Ilustrasi. Pasangan bertengkar. Tips Menghadapi Orang Egois yang Selalu Merasa Benar. (Sumber : Freepik.com)
Sehat03 Mei 2024, 20:30 WIB

7 Daun yang Berkhasiat Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah dalam Tubuh

Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi daun kelor. Daun-daun ini dipercaya dapat menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : Instagram/@dina_dara_chadank)
Sukabumi03 Mei 2024, 20:08 WIB

Kronologi Pasutri Tewas Tertabrak KA Siliwangi di Sukabumi, Korban Sudah Diteriaki

Warga ceritakan detik-detik suami istri tewas tertabrak kereta api KA Siliwangi di Kebonpedes Sukabumi.
Tempat Kejadian Perkara Pasutri tertabrak kereta api di Kampung Babakansirna, Rt 03/04, Desa/Kecamatan Kebonpedes, Sukabumi. (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Keuangan03 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!

Waspada Terhadap Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidupmu Miskin, Jangan Lakukan!
Finansial Terbatas. Kebiasaan Sepele yang Bisa Membuat Hidup Miskin | Foto : Karolina Grabowska/Pexels
Gadget03 Mei 2024, 19:30 WIB

Begini Langkahnya, 7 Tips Mengatasi Memori Internal yang Penuh di HP Android

Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.
Ilustrasi. Ada beberapa cara untuk mengatasi memori internal HP yang penuh.(Sumber : Freepik/@rawpixel.com)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 19:11 WIB

Pelajar Sukabumi Darurat Kekerasan Seksual, DPRD: Penguatan Ilmu Agama, Sekolah dan Rumah

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Budi Azhar merespon dua kasus kekerasan seksual yang melibatkan pelajar.
Budi Azhar Mutawalli, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto: Aji
Sukabumi Memilih03 Mei 2024, 19:10 WIB

50 Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Hasil Pemilu 2024 Ditetapkan, Berikut Daftar Namanya

Sah! Berikut daftar nama Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024.
KPU gelar rapat pleno terbuka penetapan perolehan kursi parpol dan penetapan calon angggota DPRD Kabupaten Sukabumi hasil Pemilu 2024, Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Istimewa)
Life03 Mei 2024, 19:00 WIB

Biasa Menjadi Luar Biasa: 10 Kebiasaan Kecil yang Membuatmu Dihormati dan Disegani

Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha.
Ilustrasi -Menjadi orang yang disegani dan dihormati membutuhkan waktu dan usaha. (Sumber : pexels.com/Alexander Suhorucov)