Pemerintah Incar Target Pertumbuhan Ekonomi 6,1 Persen

Selasa 04 Juli 2017, 08:42 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia mengincar target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,4 persen -6,1 persen pada 2018 menyusul tren perbaikan kondisi dalam negeri dan luar negeri yang didorong oleh pertumbuhan ekonomi dunia dan perbaikan volume perdagangan.

Target pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan salah acuan dalam Rancangan Rencana Kerja Pemerintah 2018 yang dipaparkan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dalam RKP Badan Anggaran DPR pada (6/6).

Meski demikian, perekonomian dunia pada tahun depan masih menghadapi sejumlah risiko. Antara lain  normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat, efek kebijakan Trump, proteksionisme, kenaikan harga komoditas yang lamban dan terbatas, penurunan produktivitas di negara maju, pengetatan kebijakan makro ekonomi yang diterapkan Cina, dan ancaman terorisme serta gejolak geopolitik.

Dalam dokumen Rancangan RKP 2018 itu, selain pertumbuhan produk domestik bruto, pemerintah juga mengincar inflasi di kisaran 2,5 persen -4,5 persen, nilai tukar rupiah Rp 13.500 - Rp13.800 per dolar AS, harga minyak USD 45-USD v60 per barel, lifting minyak mentah 771.000 - 815.000 barel per hari, lifting gas bumi 1,194 juta - 1,235 juta barel per hari.

Beberapa waktu lalu, Menteri PPN/Kepala Bappenas mengatakan jika Indonesia ingin pertumbuhan ekonominya mencapai minimal 5,6 persen maka industri manufaktur harus tumbuh di atas 6 persen. Untuk terus mengenjot pertumbuhan manufaktur, Kementerian PPN / Bappenas memetakan empat kategori yang harus diberikan perhatian khusus. Pertama, industri yang memiliki skala ekonomi yang cukup besar contohnya makanan minuman, otomotif dan consumer goods.

Bambang mencontohkan Cina dapat mengembangkan sektor manufakturnya secara masif karena negara tersebut fokus pada industri yang memiliki skala ekonomi besar. Dengan skala ekonomi yang besar, maka biaya produksi produk apapun yang dibuat China menjadi lebih rendah. "Kita harus mengikuti hal tersebut. Kategori pertama kita fokus kepada sektor yang sudah memiliki skala ekonomi yang cukup besar," tegasnya.

Kedua, industri berbasis pengolahan sumber daya alam yang melimpah di Indonesia, misalnya produk turunan kepala sawit, karet dan hasil tambang. Ketiga, industri padat karya seperti tekstil, garmen dan alas kaki. Namun, dia menuturkan industri padat karya atau labour intensive harus masuk ke pasar yang lebih spesifik atau niche market untuk bisa bertahan.

"Jadi tidak bisa lagi kita mengandalkan tekstil dan garmen ala 90-an karena sekarang industri ini banyak pesaingnya dan mereka punya upah buruh yang lebih murah atau buruh yang mudah diatur," ucap Bambang. Keempat, Indonesia akan fokus pada industri manufaktur yang mempunyai orientasi ekspor (export-oriented industry).

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Science30 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 30 April 2024, Siang Hari Hingga Malam Potensi Diguyur Hujan

Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024.
Ilustrasi Hujan. Sukabumi dan sekitarnya diprediksi diguyur hujan dari siang hingga malam pada 20 April 2024. (Sumber : Pixabay)
Internasional30 April 2024, 01:55 WIB

Novel A Mask, the Color of the Sky Karya Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Basim Khandaqji yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel,  lahir di kota Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 1983, dan menulis cerita pendek hingga penangkapannya pada 2004 ketika berusia 21 tahun.
Penulis Palestina, Basim Khandaqji | Foto : Ist
Sukabumi30 April 2024, 01:01 WIB

Nobar di Cibadak, Begini Komentar Wabup Iyos Soal Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Uzbekistan

Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri dukung perjuangan Timnas Indonesia U-23 rebut posisi ketiga Piala Asia U-23 agar bisa lolos ke olimpiade Paris 2024.
Wabup Sukabumi Iyos Somantri Nobar di Mal Ramayana Cibadak. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola29 April 2024, 23:59 WIB

Kalah dari Uzbekistan 0-2, Timnas Indonesia Gagal ke Final Piala Asia U-23

Meski gagal ke final Piala Asia U-23 2024, Timnas Indonesia masih berpeluang raih jatah tiket olimpiade Paris 2024.
Timnas Indonesia U-23 gagal ke Final Piala Asia U-23 usai kalah dari Uzbekistan. (Sumber : IG AFC Asian Cup)
Life29 April 2024, 23:31 WIB

Bisa Bunda Coba di Rumah, 6 Tips yang Bisa Diterapkan Agar Anak Tidur Nyenyak

Waktu tidur tidak harus menjadi mimpi buruk. Para ahli menawarkan tips bagaimana membuat waktu tidur menjadi mudah, sehingga Anda semua bisa beristirahat.
Ilustrasi anak tidur nyenyak / Sumber : pexels.com/@Giianni Orefice
Life29 April 2024, 22:45 WIB

6 Cara agar Anak Tidak Kecanduan Main HP Setiap Waktu, Ini Solusinya

Mencegah anak agar tidak kecanduan bermain HP sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembangannya. Orang tua harus paham cara mencegahnya.
Ilustrasi. Cara mencegah anak tidak kecanduan main HP. | Sumber foto : Pexels/Liliana Drew
Sukabumi29 April 2024, 22:40 WIB

Rumah Rusak Terdampak Gempa Garut di Surade Sukabumi Akan Diperbaiki Swadaya

Pemerintah Kelurahan Surade, Sukabumi akan memperbaiki rumah semi permanen ukuran 6 x 4 meter, milik Maemunah (74 tahun) seorang jompo, warga Kampung Cibarehong RT 13 /13 yang mengalami rusak berat terdampak getaran gempa Garut
Kondisi rumah Maemunah Warga Kelurahan / Kecamatan Surade yang rusak terdampak gempa Garut | Foto : Ragil Gilang
Life29 April 2024, 22:19 WIB

Jangan Gunakan Ancaman Bund! Begini 9 Cara Mengatasi Perilaku Balita yang Agresif

Perilaku agresif adalah hal yang normal ketika balita belajar tentang pengendalian diri dan pengaturan emosi. Penting untuk memberikan respons yang tenang dan konsisten.
Ilustrasi mengatasi perilaku balita agresif / Sumber Foto: pexels.com/@Yan Krukau
Sukabumi Memilih29 April 2024, 22:17 WIB

Omesh Masuk Wacana Usungan Gerindra di Pilkada Sukabumi, Bagaimana dengan Yudha?

Aktor dan komedian Indonesia kelahiran Sukabumi, Ananda Omesh diakui masuk dalam wacana bursa Pilkada Sukabumi dari Partai Gerindra.
Ananda Omesh dan Yudha Sukmagara | Foto : Sukabumi update
Keuangan29 April 2024, 21:32 WIB

6 Cara Melatih Anak Pandai Mengelola Uang Sejak Dini, Ikuti Langkah Ini

Mengajarkan anak pandai mengelola uang sangat berguna untuk masa depannya. Hal ini membantunya dewasa dalam memili uang.
Ilustrasi. Cara mengajari anak mengelola uang. | Sumber foto : Pexels/cottonbro studio