SUKABUMIUPDATE.com - Tempat Pelelangan Ikan (TPI) sejatinya menjadi salah satu lokasi yang penuh dengan geliat ekonomi dan perdagangan masyarakat pesisir pantai. Namun di TPI Minajaya, Kecamatan Surade hal itu tidak terjadi, lokasi pusat transaksi hasil tangkapan ini sudah sepekan tidak beroperasi.
Hal ini dampak dari aktivitas nelayan setempat yang memilih turun jangkar dan melabuhkan perahunya ke daratan. Cuaca buruk musim barat membuat nelayan Minajaya kehilangan tangkapan, dan akhirnya memilih libur karena nekad melaut hanya akan membuat rugi dan risiko keselamatan jiwa.
“Tidak ada nelayan yang nangkap ikan melaut karena gelombang tinggi, jadi tidak ada transaksi di TPI. Lokasi ini tidak beroperasi karena yang dijual adalah hasil tangkapan nelayan lokal,†ungkap salah seorang pedagang ikan di Minajaya, Fajar Rahmat (42).
BACA JUGA:
Sebulan Terakhir Nelayan Unujunggenteng Pilih Parkirkan Perahu
Ribuan Nelayan Sukabumi Cari Ikan Hingga Perairan JawaTengah
Ikan yang ada di Minajaya saat ini didatangkan dari luar daerah, seperti Palabuhanratu dan Jakarta. Hal ini hanya untuk memenuhi kebutuhan sektor wisata “Ikan di sini jadi mahal karena didatangkan dari luar,†lanjut Fajar kepada sukabumiupdate.com, Minggu (15/1).
Hal senada diungkapkan pekerja kapal, Gojin (40). “Akibat cuaca buruk semua nelayan dan yang kerja jadi menganggur. Pemerintah harusnya mikirin bantuan teknologi untuk kami, agar tetap biasa menangkap ikan walaupun cuaca buruk,†pungkasnya.
