Perajin Cibatu Kabupaten Sukabumi Siap Hadapi Serbuan Mata Cangkul Impor

Selasa 08 November 2016, 11:23 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perajin di sentra kerajinan logam di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, siap bersaing dengan serbuan produk cangkul impor dari Tiongkok. Bahkan, saat ini salah satu perajin di daerah tersebut, tengah melayani pesanan ribuan cangkul dari Jakarta.

Sikap pemerintah pusat terkait impor cangkul tersebut, disayangkan para perajin Cibatu yang sudah puluhan tahun melayani pesnan berbagai kebutuhan petani di Indonesia.

Salah seorang pengrajin besi rumahan Jajang Suhanda (50 tahun) saat ini sedang memproduksi mata cangkul sebanyak dua ribu buah untuk dikirimkan ke Jakarta. Cangkul tersebut diproduksi sendiri bersama tiga orang karyawannya di bengkel rumahnya di Kampung Cibatu, Desa Cibatu.

"Para pengrajin besi di sini sudah puluhan tahun melayani kebutuhan peralatan pertanian, salah satunya mata cangkul. Walaupun sekarang ada serbuan produk impor, kami siap bersaing baik dari kualitas maupun kuantitas," katanya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (8/11/2019).

Jajang juga mempertanyakan, kenapa pemerintah pusat harus impor dari Tiongkok, padahal dari Sukabumi atau daerah lainnya di Indonesia, banyak perajin yang mampu memproduksi cangkul berkualitas, dan siap menerima pesanan, berapa pun jumlah pesanannya.

Sementara itu, penjual peralatan tani di Sentra Kerajinan Besi Cibatu Adi Yudin (46 tahun), saat ini menerima pesanan mata cangkul untuk kebutuhan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 4.000 buah.

Ia juga menyanggupi jika pemerintah pusat melibatkan para perajin besi di Sukabumi untuk memenuhi kebutuhan mata cangkul, sehingga tidak perlu impor.

"Seharusnya pemerintah pusat melirik hasil kerajinan besi di Sukabumi, karena kami juga bisa bersaing, baik kualitas maupun kuantitasnya. Dengan melibatkan perajin dalam negeri, bisa menaikkan perekonomian perajin, karena saat ini yang menjadi permasalahan kami adalah di pemasaran," katanya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).
Sukabumi27 April 2024, 19:36 WIB

Mayat Wanita Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi, Rambutnya Pendek

Jenazah berusia remaja ini ditemukan dalam kondisi tersangkut pada tumpukan kayu.
Mayat wanita setengah telanjang yang ditemukan di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Warganet Instagram
Life27 April 2024, 19:00 WIB

Bisa Sebabkan Kematian! 6 Bahaya Kesepian yang Jarang Disadari Banyak Orang

Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang.
Ilustrasi - Orang yang selalu merasa kesepian tidak baik bagi kesehatan. Sebab di dalamnya tersimpan bahaya yang mengancam kondisi fisik seseorang. (Sumber : Pixabay/Andrea Piacquadio).
Sukabumi27 April 2024, 18:55 WIB

Terlindas Mobil, Kronologi Pemotor Tewas Kecelakaan di Cibadak Sukabumi

H meninggal dunia karena mengalami luka sobek dan luka lecet.
Tangkapan layar video saat H (35 tahun) dievakuasi warga. H meninggal dunia setelah kecelakaan di Jalan Suryakencana, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa