Soal Tsunami Selat Sunda, BMKG Ternyata Tak Selalu Bisa Beri Peringatan Dini

Kamis 27 Januari 2022, 13:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG ternyata tidak dapat memberikan peringatan dini jika terjadi gempa dan tsunami di Selat Sunda yang disebabkan letusan Gunung Anak Krakatau. Faktanya dari sembilan gunung api bawah laut yang berpotensi meletus yang ada di Indonesia, baru satu yang data pengamatannya terkoneksi ke server milik BMKG.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengungkapnya dalam acara diskusi daring yang dipantau di Jakarta, Rabu, 26 Januari 2022. Dia menerangkan, pemantauan gempa vulkanik dilakukan Badan Geologi dan perlu proses untuk bisa membuat sinyal hasil pantauan gempa setiap gunung api itu terhubung ke jaringan BMKG.

Sehingga, termasuk di Selat Sunda saat ini, dia mengatakan, "BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini karena alat-alatnya tidak dirancang untuk mendeteksi letusan gunung api."

photoIlustrasi gempa. - (Shutterstock)

Belajar dari kejadian tsunami akibat gempa vulkanik yang sudah terjadi, Dwikorita menambahkan, BMKG bekerja sama dengan Badan Geologi atau Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi atau PVMBG agar sinyal gempa letusan gunung api dapat masuk peladen miliknya. Dwikorita juga mengatakan BMKG menunggu inovasi dari Badan Pengkajian dan Penerapan teknologi atau BPPT--kini Badan Riset dan Inovasi Nasional--untuk buoy yang terhubung dengan sensor di dasar laut.

Jika eksperimen tersebut berhasil, data dari buoy akan dapat masuk server BMKG, yang diyakininya akan memperkuat sistem pemantauan dan peringatan dini tsunami, termasuk tsunami Selat Sunda. "Perlu proses untuk semua bisa dikoneksikan," ujar Dwikorita sambil menambahkan hal tersebut adalah tantangan yang harus dijawab guna menciptakan manajemen kebencanaan terpadu.

SUMBER: TEMPO

Koleksi Video Lainnya:

Temui Jokowi, Petani Penggarap Eks HGU di Sukabumi Jalan Kaki ke Istana

Evakuasi Jasad Pria di Pantai Batu Panganten Sukabumi Memakan Waktu Hingga 4 Jam

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari