NASA Tunjuk SpaceX Elon Musk Bangun Pangkalan Luar Angkasa di Bulan

Minggu 18 April 2021, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai indikasi keseriusan membawa wanita dan orang kulit berwarna pertama ke Bulan, Badan Antariksa Amerika Serikat (AS) atau NASA, akan mengontrak perusahaan SpaceX milik Elon Musk untuk membangun sebuah pangkalan pesawat luar angkasa berdasarkan konsep Starship.

"NASA memilih SpaceX untuk melanjutkan pengembangan pendarat manusia komersial pertama yang akan membawa dua astronot AS ke Bulan," Dilansir dari keterangan pers NASA.

Menurut NASA, satu dari dua astronot akan membuat sejarah sebagai wanita pertama yang menginjakkan kaki di Bulan. Tujuan lain program Artemis, lanjut NASA, adalah mendaratkan manusia pertama kulit berwarna ke Bulan.

Nilai kontrak berbasis milestone yang diberikan NASA kepada SpaceX adalah 2,98 miliar dolar USD atau sekira Rp 43,3 triliun.

photoScreenshoot tweet SpaceX tentang pihak NASA yang menawarkan kontrak misi pangkalan luar angkasa di Bulan - (twitter.com/SpaceX)</span

Pernyataan NASA mengacu pada SpaceX HLS Starship, sebuah wahana antariksa yang dirancang untuk mendarat di Bulan dan dimaksudkan menjadi sistem peluncur dan pendaratan yang sepenuhnya dapat digunakan kembali untuk perjalanan ke Bulan, Mars dan tujuan lain dalam mengeksplorasi luar angkasa.

Dikembangkan sejak tahun 2016, Starship telah menjalani pengujian intensif akhir-akhir ini. 

Di sisi lain, SpaceX telah sukses meluncurkan roket pendorong Falcon-9 dalam waktu tiga tiga tahun dan menciptakan pesawat ruang angkasa yang mampu membawa astronot ke orbit.

Peluncuran Crew Dragon ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menandai akhir ketergantungan NASA pada pesawat ruang angkasa Rusia yang sejak tahun 2011. 

Tantangan utama Elon Musk adalah membuat Starship dapat berinteraksi dengan pesawat ruang angkasa Orion, yang ingin digunakan NASA untuk perjalanan ke orbit Bulan

Orion adalah hasil kolaborasi Lockheed Martin dan Airbus Defense and Space.

Baca Juga :

NASA Berencana Mendaratkan Astronot Wanita Pertama di Bulan

Disamping itu, misi Artemis yang berambisi akan membangun sebuah pangkalan luar angkasa di Bulan, direncanakan dapat membawa empat awak, dua di antaranya akan menghabiskan sepekan menjelajahi permukaan Bulan.

Semula, seperti diimpikan Presiden Donald Trump pada tahun 2017 silam, program Artemis diharapkan dapat mendaratkan manusia di Bulan tahun 2024. Namun program Artemis berjalan lambat karena kurangnya dana dari Kongres.

Sambil menjaga agar program dapat berjalan hingga tingkat pendanaan, pemerintahan Presiden Joe Biden akan menempatkan prioritas lebih besar terhadap misi ini.

Kontrak besar berikutnya pada program Artemis adalah penggunaan Gateway, stasiun orbit bulan yang memberi dukungan untuk misi di masa depan dan akan menjadi titik awal eksplorasi ruang angkasa, seperti mengirim manusia ke planet Mars.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin