Indonesia Menjelang Revolusi Industri 4.0, Pemerintah Ajak Masyarakat Bersiap

Jumat 09 April 2021, 19:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini Indonesia tengah menjajaki fase revolusi industri 4.0, di mana fase ini telah mengubah cara kita bekerja dan beraktivitas. Perubahan ini harus dibarengi dengan peningkatan kemampuan untuk beradaptasi dan penguasaan berbagai soft skill seperti pemecahan masalah, kritis, kreatif, kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama, serta aspek kecerdasan emosional lainnya.

Untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai hal tersebut, Direktorat Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menyelenggarakan Forum Digitalk “Menangkap Peluang Kerja di Industri 4.0” pada Kamis, 8 April 2021 yang ditayangkan melalui aplikasi Zoom dan kanal YouTube Ditjen IKP Kominfo.

Dalam siaran pers yang diterima sukabumiupdate.com, Jumat, 9 April 2021, acara berformat talkshow ini menghadirkan narasumber Septriana Tangkary, SE., MM. (Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Maritim, Kemkominfo), Ir. Dini Hanggandari, MSI. (Direktur Industri Kecil dan Menengah Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Kemenperin), Dr. Muhammad Suryanegara, ST., M.Sc. (Direktur CEP-CCIT Fakultas Teknik Universitas Indonesia), dan Ardhanti Nurwidya (Sr. Manager of Public Policy and Government Relations Gojek).

Baca Juga :

Pada pembukaan acara, Septriana Tangkary memberikan penjelasan mengenai Internet of Things (IOT), di mana di dalam era ini semua perangkat di sekitar kita terhubung satu sama lain dan saling berkomunikasi melalui media internet. 

“Secara global internet sangat dimanfaatkan oleh seluruh manusia sebagai salah satu kebutuhan utama atau kebutuhan primer, yang mana kebutuhan utama kita ini adalah tentang data. Big data analisis yang kita butuhkan” jelasnya.

IOT sangat erat hubungannya dengan revolusi industri 4.0 yang berpengaruh terhadap perkembangan berbagai macam sektor industri seperti manufaktur, logistik, kesehatan, tata kota, rumah, pertanian dan industri otomotif.

“Dengan adanya IOT ini diharapkan kita bisa lebih efektif, karena dengan adanya IOT pekerjaan dapat dipantau kapan pun, di mana pun dengan data laporan yang real-time,” ungkap Septriana.

Hadir secara virtual, Dini Hanggandari menjelaskan bahwa di dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, perekonomian tetap harus berjalan, maka penggunaan teknologi dan digitalisasi sangat diperlukan terutama untuk IKM dan UKM.

Ia menambahkan jika ke depannya pengembangan layanan digital juga perlu terus dilakukan karena menurutnya, hal tersebut merupakan pasar potensial untuk teknologi start-up.

Baca Juga :

Hadapi Revolusi Industri 4.0, Pelajar Kota sukabumi Harus Bersifat Pejuang dan Inovatif

“Dengan jumlah unit usaha IKM mencapai 4,4 juta, sektor industri manufaktur dapat menjadi untapped market bagi para start-up, sekaligus peluang untuk digital talent membantu proses digitalisasi IKM,” paparnya.

Dini juga menambahkan jika beberapa program telah dijalankan oleh Kementerian Perindustrian, salah satunya adalah Start Up 4 Industry. Ini adalah sebuah program akselerasi bagi start up yang sudah memiliki minimum valuable product (MVP) yang bertujuan untuk dipertemukan dengan kebutuhan industri. 

Di kesempatan yang sama Muhammad Suryanegara juga menjelaskan tentang bagaimana mempersiapkan SDM yang unggul di era 4.0. Menurutnya, kita hidup di era industri 4.0 di mana akan banyak sekali new culture dan new jobs sehingga peluang sebagai teknopreneur pun menjadi sebuah kesempatan yang besar untuk diraih.

“Kita harus adaptasi, dan satu yang untungnya bagi SDM yang mendalami bidang teknologi kini semakin dibutuhkan, maka dalami bidang teknologi dan kuasai, jangan gaptek,” ujarnya.

 Ia juga berpendapat bahwa dalam mencetak SDM unggul untuk industri 4.0 yang terpenting adalah pendidikan, dan Generasi Z adalah calon SDM unggul untuk Indonesia Emas 2045.

“Pada akhirnya Generasi Z harus menguasai literasi data, literasi teknologi, dan humanities atau etika, dan juga industri,” jelasnya.

Sementara itu, Ardhanti Nurwidya yang hadir secara virtual memberikan penjelasan tentang bagaimana potensi berbisnis secara online dan juga mengenai industri start-up.

photoForum Digitalk bertajuk Menangkap Peluang Kerja di Industri 4.0. - (Istimewa)</span

Menurutnya, salah satu cara utama agar UMKM agar dapat bertahan adalah dengan berjualan online, karena saat ini konsumen sangat bergantung pada teknologi digital.

“Walau pandemi, Mitra Usaha Gojek sendiri meningkat sampai 80 persen menjadi 900.000, dan sebanyak 43 persen pemilik bisnis pemula mendaftarkan bisnisnya di GoFood selama pandemi,” jelas Ardhanti.

Ia menjelaskan bahwa Gojek sendiri memberikan dukungan untuk UMKM melalui tiga pilar, yaitu produksi, edukasi, dan kolaborasi.

Selain itu, ia juga menambahkan bahwa saat ini Gojek memiliki program bernama GoAcademy yaitu talent incubator yang memberikan pendampingan dan juga bimbingan terhadap para talenta baru atau fresh graduate di bidang teknologi.

“Kita melatih para fresh graduate untuk tahu bagaimana cara public speaking, cara mengartikulasi ide agar diterima oleh klien, bagaimana mengartikulasi algoritma, coding, dan lain-lain agar dipahami oleh industri dan ekosistem Gojek,” jelasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 13:30 WIB

Beri Ruang Untuk Emosi Mereka, 7 Cara Mendisiplinkan Anak di Depan Umum

Mendisiplinkan anak di luar rumah bisa membuat stres. Namun kuncinya adalah tetap berpegang pada teknik disiplin yang biasa dilakukan dan tetap memperhatikan tujuan jangka panjang.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak di depan umum dengan memberikan ruang emosi. Sumber : pexels.com/@Scott Webb
Life06 Mei 2024, 13:13 WIB

Ini 7 Strategi Disiplin untuk Anak Penderita ADHD yang Bisa Diterapkan

Anak dengan penderita ADHD memerlukan perhatian khusus, bahkan dalam hal disiplin sekalipun.
Ilustrasi strategi disiplin anak ADHD. | Foto: Pexels.com/@RDNE Stock Project
Sehat06 Mei 2024, 13:00 WIB

Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Bagi Asam Lambung (GERD), Bikin Gejala Memburuk!

Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung.
Ilsutrasi Makanan Pedas - Beberapa makanan dan minuman dilarang dan sebaiknya dihindari bagi penderita asam lambung. | Foto: Freepik (Sumber : Freepik)
Life06 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Sikap Orang Tua yang Bisa Membuat Anak Berperilaku Buruk

Ada beberapa hal yang jarang orang tua sadari bahwa anak-anak peniru yang ulung, baik itu perilaku baik maupun perilaku buruk.
Ilustrasi. Hindari perilaku buruk agar anak tidak meniru. Sumber : pexels.com/@Gustavo Fring
Keuangan06 Mei 2024, 12:25 WIB

Harga Beras Bulog Naik! Cek Harga Eceran Terbaru per Wilayah, Termasuk Sukabumi

Per 1 Mei 2024 pemerintah menaikan harga eceran beras bulog.
Beras SPHP Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan untuk operasi pasar (Sumber: perum bulog)
Bola06 Mei 2024, 12:00 WIB

Persib Belum Pernah Menang Lawan Bali United Sejak 2017, Alberto: Fakta yang Aneh!

Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series.
Alberto Rodriguez yakin catatan Persib akan berubah positif kala bertemu Bali United di Championship Series. (Sumber : Instagram/@albertorguezmartin)
Jawa Barat06 Mei 2024, 11:46 WIB

Membahas Peran Perda 5/2021 Jabar, M Jaenudin Bicara Perlindungan Masyarakat

Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar ini meminta pemerintah harus menjamin warganya untuk merasa tentram, tertib dan terlindungi berdasarkan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Anggota DPRD Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, S.Ag., MH. melaksanakan Kegiatan Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2023/2024 di Aula Resto King Raos Cibolang Cibatu Cisaat Sukabumi (Sumber: doktim/baim)
Sukabumi06 Mei 2024, 11:45 WIB

Jualan di Jalan Ahmad Yani, Gas LPG PKL Bandel di Kota Sukabumi Disita Petugas

Beberapa PKL dinilai bandel karena menempatkan gerobak di badan jalan.
Petugas Dinas Satpol PP dan Damkar Kota Sukabumi saat menyita gas tiga kilogram (LPG) milik PKL yang berjualan di Jalan Ahmad Yani, Jumat, 3 Mei 2024. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life06 Mei 2024, 11:30 WIB

5 Kesalahan Orang Tua Penyebab Anak Sulit Disiplin Saat Dewasa

5 Kesalahan Orang Tua Penyebab Anak Sulit Disiplin Saat Dewasa
Ilustrasi. Kesalahan orang tua penyebab anak sulit disiplin. Sumber foto : Pexels/Karolina Grabowska
Sukabumi06 Mei 2024, 11:21 WIB

Terus Berbenah! Simak Upaya Optimalisasi Pelayanan Publik Dinas Sosial Kota Sukabumi

25 April 2024, Dinas Sosial Kota Sukabumi menyelenggarakan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Dinas Sosial Kota Sukabumi di ruang pertemuannya.
Kegiatan Forum Konsultasi Publik Standar Pelayanan Dinas Sosial Kota Sukabumi pada 25 April 2024 (Sumber: dok Dinsos Kota Sukabumi)