Kajian Sementara PVMBG Soal Pergerakan Tanah di Sukabumi, Harus Relokasi?

Rabu 17 Februari 2021, 23:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Pemkab Sukabumi bersama Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) usai melakukan pertemuan membahas Pergerakan Tanah di Kampung Ciherang, Cijati dan Suradita. Pertemuan digelar di Gedung Pendopo Sukabumi, Rabu (17/2/2021).

Dari hasil pertemuan tersebut, PVMBG merekomendasikan masyarakat terdampak bencana pergerakan tanah untuk segera direlokasi.

"Kita diminta untuk memaparkan hasil kajian bencana pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Nyalidung dan Gegerbitung. Kajian meliputi kondisi geologi, morfologi, vegetasi, tata guna lahan di lokasi bencana, penyebab, hingga pemicu sudah kita sampaikan semuanya," kata Perekayasa Madya PVMBG, Imam Santosa.

Baca Juga :

PVMBG Teliti Pergerakan Tanah di Sukabumi, BPBD: Relokasi Sudah Disiapkan

"Inti rekomendasinya, harus dilakukan relokasi terhadap warga di Kampung Ciherang dan Cijati Kecamatan Nyalindung. Kemudian satu lagi Kampung Suradita di Kecamatan Gegerbitung itu juga harus direlokasi," imbuh Imam.

Imam menyebutkan kajian ini masih bersifat sementara. Ia mengaku masih terus melengkapi data-data yang diperlukan, sampai nantinya ada hasil kajian resmi yang ditandatangani kepala intitusinya.

"Faktor penyebab bencana pergerakan tanah di Kampung Ciherang dan Kampung Cijati dikarenakan kemiringan lereng yang cukup terjal, antara 15 sampai 45 derajat," paparnya.

Baca Juga :

PVMBG Rilis Daftar Kecamatan di Sukabumi Berpotensi Pergerakan Tanah dan Banjir Bandang

"Kemudian batuannya, secara litologi daerah tersebut dibentuk oleh formasi beser yang terdiri dari batuan breksi vulkanik, lava andesitic, yang merupakan batuan kedap air," imbuh Imam.

"Di atasnya terdapat tanah yang cukup tebal jadi pada waktu dikasih hujan yang besar tanah ini sudah tidak mampu menampung air lagi sehingga lari ke bawah tapi tertahan oleh batuan yang kedap air maka di atasnya tanah tersebut melorot atau longsor," jelasnya

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science28 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 28 April 2024, Pagi Cerah dan Siang Berpotensi Turun Hujan

Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca wilayah Jawa Barat 28 April 2024 dimana cuaca cerah berawan pada pagi dan siang berpotensi hujan terjadi di berbagai wilayah termasuk Sukabumi dan sekitarnya. | Foto: Pixabay
Nasional28 April 2024, 01:43 WIB

Gempa Laut Garut Merusak, Sejumlah Rumah di Sukabumi Dilaporkan Ambruk

Sejumlah bangunan dilaporkan rusak, termasuk di Sukabumi.
Rumah rusak dampak gempa laut garut di Kampung Cigaru Rt 014 / 002 Desa Cidahu Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi (Sumber : Koramil surade)
Nasional28 April 2024, 01:13 WIB

Intra Slab Earthquake, Simak Rekomendasi BMKG pasca Gempa Kuat di Laut Garut

Gempa dipicu oleh aktivitas deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi di bawah lempeng Eurasia di selatan Jawa barat.
Parameter gempa di laut garut (Sumber: Bmkg)
Sukabumi27 April 2024, 21:59 WIB

Janda Asal Kompa, Identitas Mayat Setengah Telanjang di Sungai Cicatih Sukabumi

Menurut Yulianti, korban mengalami keterbelakangan mental.
Mayat EKS (25 tahun) di Sungai Cicatih, Kampung Jamu Diva RT 05/03 Desa Langensari, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (27/4/2024). | Foto: Istimewa
Science27 April 2024, 21:20 WIB

Warga Sukabumi Ngerasa? BMKG Catat Gempa Darat M3.1 Akibat Sesar Cugenang

Gempa yang terjadi merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang.
Peta gempa bumi berkekuatan 3.1 magnitudo pada Sabtu (27/4/2024) pukul 20.22.59 WIB di wilayah Sukabumi dan Cianjur. | Foto: BMKG
Life27 April 2024, 21:00 WIB

Mau Tahu Rahasianya? 6 Langkah Menjadi Orang yang Berkelas dan Elegan

Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri.
Ilustrasi - Menjadi orang berkelas di mata orang lain bukanlah tentang kemewahan atau kekayaan, tetapi lebih kepada cara Anda bersikap, berperilaku, dan membawa diri. (Sumber : Pexels/ Andrea Piacquadio).
Life27 April 2024, 20:42 WIB

Tanggapi dengan Serius, 7 Cara Ini Bisa Dilakukan saat Anak Tidak Mau Pergi Sekolah

Apakah anak prasekolah Anda kesulitan meninggalkan Anda? Bagaimana dengan anak Anda yang berusia 5 tahun? Apakah mereka tidak mau sekolah? Inilah yang harus dilakukan.
Ilustrasi anak ke sekolah. | Foto: Pexels.com/@RDNEStockproject
Life27 April 2024, 20:33 WIB

Dapat Memupuk Keterampilan Kognitif, Ini 6 Aktivitas yang Sangat Baik untuk Anak

Membesarkan anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda kira. Berikut beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memupuk keterampilan kognitif, sosial, dan emosional.
Ilustrasi aktivitas anak. | Foto: Freepik/jcomp
Life27 April 2024, 20:00 WIB

7 Penyakit Hati yang Haram Dipelihara agar Selamat Dunia Akhirat, Apa Kamu Memilikinya?

Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata.
Ilustrasi. Orang yang memiliki penyakit hati menandakan hatinya belum bersih dan masih kotor dengan persoalan-persoalan keduniawian yang bersifat semua semata. (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi27 April 2024, 19:52 WIB

Polres Sukabumi Kota Gelar Nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan.
Ilustrasi - Polres Sukabumi Kota mengajak kepada warga Kota Sukabumi untuk ikut nobar Timnas Indonesia vs Uzbekistan. (Sumber : X/@@kabarmojokerto_).