Cerita BMKG Melacak Gempa Lewat Alat dan Media Sosial

Rabu 04 November 2020, 17:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG tidak menginfokan semua kejadian gempa kepada publik. Ini berlaku terutama untuk kejadian gempa dengan magnitudo di bawah 5.

"Kami menginfokan itu berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasakan, laporannya bisa lewat telepon langsung, kemudian kami analisis, lalu diinfokan balik," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dikuti dari Tempo.co, Selasa 3 November 2020.

Rahmat menjelaskan itu untuk menanggapi kritik yang berkembang di media sosial pasca kejadian gempa menggoyang Pangalengan, Kabupaten Bandung, pada Minggu malam. Saat itu sebagian warganet dingin saja dan bahkan kecewa merespons informasi yang disampaikan di akun milik BMKG.

BMKG merilis info gempa berkekuatan 4,0 M itu pukul 22.10 WIB, lebih dari setengah jam dari kejadian pada 21.34 WIB. Salah satu kritik dicuitkan pemilik akun @AlvinOktriadi di media sosial Twitter, "Ni kalo ada gempa besa gimana ya, 30 menit baru update." Atau akun @awcharming yang menulis, "Tumben banget set jam-an baru update, biasanya abis berasa dan buka akun ini langsung ada."

Rahmat menerangkan cara BMKG memantau kejadian gempa termasuk lewat media sosial. Ini untuk pelacakan terhadap peristiwa gempa yang kekuatannya lemah yang getarannya mungkin tidak tertangkap jaringan alat detektor yang dimiliki BMKG.

"Kami, misalnya, memiliki jaringan WhatsApp Group, kami juga ada di grup BPBD seluruh Jawa Barat, sehingga bisa kami akses informasi gempa dirasakan atau tidak," kata Rahmat.

Intinya, dia berujar, jika ada gempa dengan kekuatan magnitudo di atas 5, BMKG akan segera mengumumkannya kurang dari 5 menit, bahkan bisa 2-3 menit. Namun, jika gempa berkekuatan di bawah itu, maka diumumkamnya berdasarkan laporan dari masyarakat yang merasakan.

Informasi gempa lemah kepada publik bisa terlambat, menurut dia, karena terlambat pula laporan dari masyarakat. "Tapi jika dari BMKG langsung yang merasakan, kami pasti langsung infokan. Terkadang kami kebut untuk menganalisisnya, apalagi gempa di laut. Karena jika terlambat kami kehabisan waktu," kata Rahmat menuturkan.

BMKG hanya memiliki kantor beserta stasiun pemantauannya tersebar hanya di 36 lokasi di seluruh Indonesia. Menurut prosedur standar yang telah ditetapkan, gempa di bawah magnitudo 5 ditugaskan kepada BMKG daerah untuk pemantauan dan penyampaiannya kepada publik.

"Keterlambatan juga bisa terjadi karena tidak adanya kantor BMKG di daerah tertentu, sehingga kami bisa saja mendapatkan info gempa yang dirasakan masyarakat dua jam kemudian setelah gempa terjadi," kata Rahmat lagi.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Food & Travel29 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Hanya 5 Langkah!

Jus jambu biji segar ini dapat menjadi tambahan yang menyegarkan dan sehat dalam diet untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Cara Membuat Jus Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah (Sumber : pexels/quangnguyenvinh)
Science29 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 29 April 2024, Cek Dulu Yuk Langit di Awal Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Senin 29 September 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Life28 April 2024, 23:24 WIB

7 Trik Jitu Move On dari Mantan Pacar, Ini yang Bisa Kamu Lakukan!

Putus cinta adalah salah satu momen paling sulit dalam kehidupan, terutama ketika harus melepaskan mantan pacar yang pernah kita cintai dengan sepenuh hati.
Ilustrasi putus cinta. | Sumber Foto: pixabay/oppy77
Life28 April 2024, 23:17 WIB

6 Cara Memiliki Mental Kuat agar Tahan Banting dan Tidak Direndahkan Orang Lain

Memiliki mental kuat sangat dibutuhkan dalam hidup supaya tahan banting dan tidak mudah direndahkan oleh orang lain.
Ilustrasi. Cara memiliki mental kuat. | Sumber foto : Pexels/Andrea Piacquadio
DPRD Kab. Sukabumi28 April 2024, 23:12 WIB

Soroti Isu Pungli di PT GSI Sukabumi, DPRD Kritik Program Disnakertrans Tak Efektif

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi, Hera Iskandar angkat bicara terkait isu pungli di GSI Cikembar.
Warga sempat blokade jalan cikembar, sebagai bentuk protes praktik pungli tenaga kerja di PT GSI (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 April 2024, 22:12 WIB

Ini 5 Sikap Sabar yang Membuat Anda Hidup Damai Setiap Hari

Sikap sabar akan membantu setiap orang lebih merasakan kedamaian dan ketenangan dalam hidupnya.
Ilustrasi. Sikap sabar yang membuat damai. | Sumber Foto : Pexels/Andrea Piacquadio
Sukabumi28 April 2024, 22:07 WIB

Dihuni Nenek dan Cucu, Rutilahu di Surade Sukabumi Nyaris Roboh Akibat Gempa Garut

Rutilahu yang dihuni nenek dan cucu di Surade Sukabumi nyaris roboh akibat gempa Garut M6,2.
Kondisi rutilahu yang nyaris roboh akibat diguncang gempa laut Garut. (Sumber : Istimewa)
Life28 April 2024, 21:30 WIB

Sembunyi Saat Bertemu Orang Baru, Kenali 7 Perilaku Umum Anak Usia 2 Tahun

Anak usia dua tahun menunjukkan emosinya dengan cara yang cukup aneh. Pelajari cara memecahkan kode tujuh perilaku umum balita.
Ilustrasi. Perilaku umum anak 2 tahun. Sumber : Freepik/@freepik
Bola28 April 2024, 21:22 WIB

Kapolres Sukabumi Ajak Nobar Semifinal Piala Asia U-23 Indonesia Vs Uzbekistan, Ini Lokasinya

Dukung Timnas masuk Final, Polres Sukabumi gelar nobar semifinal Piala Asia U-23 Indonesia vs Uzbekistan.
Timnas Indonesia U-23 lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024 usai kalahkan Korea Selatan. (Sumber : Dok. AFC)
Life28 April 2024, 21:00 WIB

10 Kebiasaan Positif yang Membuat Anda Dihargai Orang Lain

Ayo Lakukan Sederet Kebiasaan Positif Berikut yang Bisa Membuat Hidupmu Dihargai oleh Orang Lain.
Ilustrasi. Kebiasaan Positif yang Membuat Seseorang Dihargai oleh Orang Lain. (Sumber : Pexels/HuyPhan)