Gletser Mencair di Alaska, Awas Bisa Picu Tsunami

Minggu 17 Mei 2020, 21:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Para ilmuwan memperingatkan bahwa gletser yang mencair di Alaska dapat memicu bencana tsunami pada tahun depan dan menyeret jutaan ton batu ke kota terdekat.

Melansir dari suara.com, ilmuwan menemukan adanya kemiringan gunung yang tidak stabil di Alaska yang dapat memicu bencana tsunami pada tahun depan dan kemungkinan dalam 20 tahun mendatang.

Mereka memperkirakan, longsoran gletser yang mengangkut jutaan ton batu dari pegunungan Alaska akan mengalir ke wilayah Prince William Sound dan berpotensi menimbulkan kerusakan yang besar di lokasi wisata tersebut.

Dalam sebuah surat terbuka yang ditandatangani oleh 14 ilmuwan, gletser dari lereng Barry Glacier di pegunungan Alaska semakin mencair akibat efek pemanasan global.

Temperatur yang kian memanas hanya menyisakan sepertiga dari lereng yang masih ditutupi oleh es. Tapi gempa bumi, gelombang panas, atau curah hujan yang besar dapat memicu bencana tanah longsor.

Prince William Sound sendiri terletak 60 mil sebelah timur Anchorage dan merupakan area pelabuhan dan merupakan bagian dari Sistem Pipa Trans-Alaska.

Steve Masterman, Direktur Division of Geological Suveys mengatakan bahwa stafnya telah menemukan bukti yang memungkinkan Barry Glacier melepaskan jutaan ton batu ke Harriam Fiord, pusat kota Prince William Sound.

"Kejadian pertama dari tsunami-tsunami ini dimulai pada 1958, ketika tanah longsor memasuki Teluk Lituya Fiord dan menghasilkan gelombang yang mencapai 1.700 kaki," kata Masterman seperti dilansir laman Daily Mail, Minggu (17/5/2020).

"Yang paling terakhir terjadi di Gletser Taan Alaska Tenggara pada 2015, yang ombaknya mencapai 600 kaki di lereng seberang lembah gletser," imbuhnya.

Dari banyaknya faktor yang bisa menyebabkan tsunami, perubahan iklim punya andil penting dalam bencana tersebut, karena bagian utara Bumi itu memanas dua kali lebih cepat ketimbang tempat lainnya sehingga mengakibatkan gletser mencair.

"Kami hanya memiliki data awal yang menunjukkan potensi penyebaran tsunami. Efeknya akan sangat parah di dekat tempat tanah longsor. Selain itu, daerah perairan dangkal, atau dataran rendah di dekat pantai, juga berada dalam bahaya," tulis para ilmuwan dalam surat terbukanya.

Dalam surat yang sama, para ilmuwan memprediksi bahwa tanah longsor dan tsunami ini mungkin terjadi tahun depan, disusul 20 tahun kemudian. Mereka juga meyakini bahwa daerah yang paling berisiko terdampak tsunami adalah Barry Arm dan Harriman Fiord.

Sebelum membuat surat terbuka ini, para ilmuwan telah membandingkan gambar lereng yang diambil dari 2009 hingga 2015, dan menemukan bahwa gletser telah bergerak sejauh 600 kaki selama periode waktu tersebut.

 

Sumber : suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat02 Mei 2024, 09:00 WIB

7 Pengobatan Rumahan untuk Mengatasi Darah Tinggi (Hipertensi), Sehat dan Alami!

Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi.
Ilustrasi teh hijau - Pengobatan rumahan ini sangat efektif untuk mengobati darah tinggi. | (Sumber : Freepik.com)
Life02 Mei 2024, 08:58 WIB

Harus Dihilangkan, 10 Alasan Tidak Sehat Orang Tua Hindari Mendisiplinkan Anak

Mendisiplinkan anak memang tidaklah mudah dan perlu kerja keras. Namun dengan alasan apa pun, hal itu tetap harus dilakukan.
Ilustrasi alasan tidak sehat mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Nothing Ahead
Sukabumi02 Mei 2024, 08:50 WIB

Warga Jampangkulon Sukabumi Ditemukan Tewas Tergantung, Keluarga Ungkap Ini

Dugaan bunuh diri ini diketahui ketika istri korban yang berinisial S mencari suaminya.
Jenazah J (59 tahun) saat dievakuasi oleh warga dari lokasi dugaan gantung diri di Desa Tanjung, Kecamatan Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 1 Mei 2024. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 08:24 WIB

Upaya Mitigasi Bencana, DPUTR Rawat 40 Pohon di Kota Sukabumi

Tindakan ini diambil tidak terlepas dari kondisi hujan deras disertai angin kencang.
Kepala Seksi Pertamanan DPUTR Kota Sukabumi Fajar Rahmansyah. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sukabumi02 Mei 2024, 08:14 WIB

Kepsek-Orang Tua Ikut Literasi Digital Kemenkominfo dan Disdikbud Kota Sukabumi

Kegiatan bertema bijak berinteraksi di media sosial ini bagian dari program makin cakap digital.
Kemenkominfo bersama Disdikbud Kota Sukabumi pada Senin, 29 April 2024 menggelar kegiatan literasi digital di Gedung Harsa. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Sehat02 Mei 2024, 08:00 WIB

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah

Boleh Aerobic! 8 Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah
Ilustrasi. Aerobic. Rekomendasi Olahraga yang Aman untuk Penderita Gula Darah (Sumber : Pexels/KarolinaG)
Life02 Mei 2024, 07:00 WIB

9 Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?

Inilah Sederet Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya?
Ilustrasi - Ciri Seseorang Menyayangimu dengan Tulus, Apakah Dia Melakukannya. (Sumber : Freepik.com)
Food & Travel02 Mei 2024, 06:00 WIB

9 Langkah Mudah Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing untuk Menurunkan Gula Darah

Yuk Ikuti Langkah Mudah Berikut untuk Membuat Air Rebusan Daun Kumis Kucing guna Menurunkan Gula Darah.
Ilustrasi - Daun kumis kucing. Foto: Instagram/@kebonmojo
Science02 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 2 Mei 2024, Pagi Hari Cerah dan Siang Hujan Sedang

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Kamis 2 Mei 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi01 Mei 2024, 22:58 WIB

Kepergok Warga, Maling Kotak Amal Kabur Tinggalkan Motor di Cicantayan Sukabumi

Berikut kesaksian warga terkait upaya pencurian kotak amal di Cicantayan Sukabumi. Pelaku kabur tinggalkan motor.
Motor maling kotak amal yang ditahan warga Kampung Cijabon RT 19/07, Desa Cimahi, Cicantayan Sukabumi. (Sumber : Istimewa)