Mengenal Alat dan Metode Evakuasi Timsar Untuk Kasus Korban Masuk Sumur di Sukabumi

Senin 02 Desember 2019, 08:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tiga warga tewas di dalam sumur pada Minggu (1/12/2019) kemarin. Mereka adalah Ade Rohman (27 tahun), Dudung (52 tahun) dan Nurdin (54 tahun). Sumur yang disinyalir beracun itu berlokasi di Kampung Kamandoran RT 03/10 Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Sabtu-Minggu Tragis, Empat Warga Sukabumi Tewas Dalam Sumur

Proses evakuasi ketiga jenazah yang berada di dalam sumur berlangsung dramatis. Petugas yang diterjunkan untuk melakukan evakuasi ternyata tidak sembarangan. Perlu petugas terlatih dengan perlengkapan dan teknik-teknik khusus agar evakuasi berjalan maksimal. 

BACA JUGA: Ade, PJL Kereta Api yang Jadi Korban Sumur Beracun Karangtengah Sukabumi

Kepala Pos II Pemadam Kebakaran Cibadak, Aam Hermana mengatakan, dalam proses evakuasi ketiga korban itu diturunkan tiga orang penyelamat. Mereka dibantu dengan alat tripod yang terdiri dari pulli atau katrol, tali ikat bantel dan tali webbing.

"Salah satu alat itu namanya tripod, biasa dipakai untuk olahraga panjat tebing," ujar Aam saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Senin (2/12/2019).

BACA JUGA: Jenazah Korban Sumur Beracun di Karangtengah Sukabumi Dimakamkan di TPU yang Sama

Aam menjelaskan, ketiga orang tim penyelamat turun ke dalam sumur dengan menerapkan Teknik Hauling. Ketika masuk dalam sumur, mereka dibantu dengan alat bantu pernapasan alias Breathing Apparatus.

"Kami turun menggunakan Teknik Hauling. Mekanisme Hauling itu, ketika turun ke dalam lubang sumur ditahan mengunakan tali yang terpasang ke tripod oleh anggota lain. Dan kita juga menggunakan alat bantu pernapasan," terangnya.

BACA JUGA: Video: Tragis, Tiga Warga Karangtengah Sukabumi Tewas dalam Sumur Beracun

Saat tim penyelamat sudah berada di dalam, dimana korban tersebut terjatuh, mereka langsung menyebarkan tali webbing untuk mencari titik korban tersebut. "Untuk mencari korbannya kita mengunakan tali webbing karena kondisinya darurat," paparnya.

Aam memaparkan, itu alat-alat penyelamatan tersebut dijual bebas. Biasanya peralatan dan perlengkapan tersebut digunakan untuk olahraga panjat tebing. Harganya mulai dari Rp 500 ribu sampai ratusan juta. "Ada jual per item ada juga satu set," pungkasnya.

BACA JUGA: Tewaskan Aang, Keberadaan Sumur Tua di Cicantayan Sukabumi Diketahui Setelah Ada Korban

Informasi yang dihimpun, peralatan dan perlengkapan penyelamatan tersebut bukan hanya digunakan pada saat evakuasi jenazah mayat dalam sumur Karang Tengah saja. Sehari sebelumnya, Sabtu, 30 November 2019 juga digunakan pada saat evakuasi jenazah dalam sumur di Kampung Cijati Babakan RT 02/07, Desa Cicantayan, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 23:13 WIB

Mau Diperbaiki? Jembatan Reyot Penghubung Waluran-Surade Sukabumi Ditinjau Staf Kemenlu

Jembatan gantung yang berada di aliran Sungai Cikarang, Kampung Cukangbayur, Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, kondisinya sudah lapuk.
Pemdes Caringinnunggal Kecamatan Waluran. Staf Kemenlu, Relawan dan Pemdes saat meninjau Jembatan Gantung Sungai Cikarang | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi04 Mei 2024, 22:54 WIB

58 Persen Masyarakat Kabupaten Sukabumi Kurang Puas Atas Kinerja Marwan-Iyos

Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute, merilis hasil survei terkait tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Sukabumi dibawah kepemimpinan Bupati Marwan Hamami dan Wakil Bupati Iyos Somantri.
Gedung Pendopo Kabupaten Sukabumi | Foto : Ist
Sukabumi04 Mei 2024, 21:49 WIB

Niat Cari Kerja: Pelaku Tolak Sodomi hingga Duel Sebelum Bunuh Pria di Citepus Sukabumi

Kasat Reskrim Polres Sukabumi, AKP Ali Jupri, mengatakan bahwa pelaku berinisial A (20 tahun) awalnya mendatangi Ceceu ini dengan niat mencari kerja, sebelum akhirnya membunuh korban
Pelaku pembunuhan setelah ditangkap di Mapolsek Parungkuda Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin