NASA Awasi Asteroid Raksasa Mendekati Bumi Bulan Depan

Selasa 22 Oktober 2019, 04:30 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lembaga antariksa dan penerbangan Amerika Serikat atau NASA mengawasi asteroid yang besarnya hampir setengah ukuran Gunung Ben Nevis yang memiliki ketinggian 1.345 meter. Asteroid itu meluncur ke bumi dengan kecepatan 18.000 mil per jam.

Nama asteroid itu adalah 481394 2006 SF6 dan ditetapkan mencapai titik terdekat ke Bumi pada 21 November. Dengan diameter 650 meter, asteroid itu diklasifikasikan sebagai asteroid Apollo, kelas asteroid paling berbahaya, memiliki orbit yang melintasi Bumi.

Ada juga kemungkinan bahwa asteroid itu bisa didorong lebih dekat oleh efek Yarkovsky, demikian dikutip Express, baru-baru ini. Efek Yarkovsky adalah di mana kekuatan lembut sinar Matahari dapat mengarahkan asteroid ke orbit yang melintasi Bumi dan secara drastis mengubah tata ruang jalur mereka melintasi tata surya.

Asteroid ini dapat menimbulkan ancaman bagi kota di Bumi, jadi 481394 2006 SF6, dengan diameter 650 meter itu dapat menimbulkan ancaman serius bagi daerah berpenduduk besar di Bumi.

Namun, dampak perkiraan asteroid itu belum masuk peringkat Skala Dampak Bahaya Torino. Skala Torino diadopsi oleh IAU pada 1999, adalah alat untuk mengkategorikan potensi peristiwa yang berdampak pada Bumi. Sistem ini memiliki skala bilangan bulat mulai dari 0 hingga 10 dengan kode warna.

Skala ini menangkap kemungkinan dan konsekuensi dari peristiwa dampak potensial. Angka sepuluh pada skala berarti tabrakan yang pasti, mampu menyebabkan bencana iklim global mengancam masa depan, yang berdampak pada daratan maupun lautan.

Peristiwa semacam itu terjadi rata-rata sekali per 100.000 tahun, atau lebih jarang. Untuk asteroid ini, perhitungan menunjukkan kemungkinan tabrakan sangat tidak mungkin tanpa alasan untuk perhatian publik atau kepedulian publik.

Oleh karena itu, organisasi seperti NASA dan Badan Antariksa Eropa (ESA) mengawasi NEO yang lewat dekat dengan Bumi. NEO adalah semua komet dan asteroid yang orbitnya mendekati jalur Bumi mengelilingi Matahari.

"NEO mencakup asteroid, meteorid, atau komet yang mengorbit Matahari dalam jarak 18.600.000 mil, 30 juta km, dari orbit Bumi," tertulis dalam laman NASA. "Dari 829.361 asteroid yang diketahui dan 3.592 komet yang diketahui dalam sistem, lebih dari 20.000 batuan angkasa diberi peringkat sebagai NEO."

Meskipun batu ruang angkasa mendekati Bumi, sangat kecil kemungkinannya bahwa batu itu dapat mengancam dunia. Jarak asteroid ke Bumi diukur dalam satuan astronomi. Satu unit astronomi mengukur jarak antara Bumi dan Matahari atau sekitar 93 juta mil (149,6 juta km).

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Jawa Barat03 Mei 2024, 00:01 WIB

Bahas UHC, Sekda Kabupaten Sukabumi Hadiri Monev Implementasi JKN

Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman hadiri acara monev Implementasi Inpres Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program JKN di Bandung.
Sekda Kabupaten Sukabumi didampingi perangkat daerah hadiri acara monev implementasi inpres terkait JKN di Bandung. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi02 Mei 2024, 22:39 WIB

Longsor di Parungkuda Sukabumi, Akses Jalan Desa Langensari Tertutup Dapuran Bambu

Akses jalan Desa Langensari Parungkuda Sukabumi tertutup longsor dapuran bambu.
P2BK bersama sejumlah relawan tengah melakukan penanganan longsor dapuran bambu yang menutup badan jalan di Kampung Sindangsari RT 1/2, Desa Langensari, Parungkuda Sukabumi, Kamis (2/5/2024). (Sumber : Istimewa)
Opini02 Mei 2024, 22:12 WIB

Mengarahkan Kompas Pendidikan: Sebuah Renungan di Hari Pendidikan Nasional

Sistem pendidikan harus menyediakan ruang yang cukup untuk pembelajaran empati, kejujuran, dan keberanian moral.
Ilustrasi. Seputar Hardiknas 2024 | Foto: Pixabay/sasint
Keuangan02 Mei 2024, 21:56 WIB

Masih Dibuka, Pendaftar Tahara di BPR Cicurug Sukabumi Diprediksi Terus Meningkat

Pendaftaran calon nasabah Tabungan Hari Raya (Tahara) Perumda BPR Sukabumi cabang Cicurug masih dibuka hingga 8 Mei 2024.
Kepala Pemasaran BPR Sukabumi Cabang Cicurug, Jujun Junaedi. (Sumber : SU/Ibnu)
Opini02 Mei 2024, 21:33 WIB

Menjadi Pembaca Kritis: Memilah Informasi di Era Media Baru

Pembaca kritis tidak hanya menerima informasi mentah-mentah, tertapi mampu memahami konteks informasi, menganalisis isi dan sumbernya, serta mengevaluasi kebenarannya.
Ilustrasi memilah informasi di zaman hadirnya media baru. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi02 Mei 2024, 21:17 WIB

Pengantar ke Neraka! Bank Emok-Rentenir Dilarang Keras Masuk Kutamara Sukabumi

Spanduk tolak rentenir dan bank emok terbentang di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. Praktik riba disebut sudah rusak rumah tangga dan pengantar ke neraka.
Spanduk penolakan hadirnya praktik riba akibat rentenir hingga bank emok yang dipasang ormas Gempa di Kampung Kutamara Surade Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Bola02 Mei 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Irak di Perebutan Tempat ke-3 Piala Asia U-23 2024

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Irak U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Sehat02 Mei 2024, 20:30 WIB

Sulit Tidur dan Sangat Mengganggu! 4 Cara Mengobati Sakit Asam Urat di Malam Hari

Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari.
Ilustrasi - Ada beberapa cara mengobati sakit asam urat di malam hari. (Sumber : Freepik.com/DC Studio).
Life02 Mei 2024, 20:15 WIB

6 Minuman yang Bisa Menenangkan Pikiran saat Stres, Cemas dan Galau, Yuk Dicoba!

Sejumlah minuman bermanfaat untuk membantu menenangkan pikiran di saat sedang mengalami stres, cemas dan galau. Patut menjadi rekomendasi sebagai menu harian.
Ilustrasi minuman yang menenangkan pikiran. | Sumber foto : Pexels/Anna Tarazevich
Life02 Mei 2024, 20:00 WIB

10 Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah

Yuk Lakukan Sederet Tips Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah Berikut Agar Bisa Nyenyak di Malam Hari.
Ilustrasi. Tidak Nyenyak. Pola Tidur yang Baik untuk Penderita Gula Darah. (Sumber : Pexels/IvanOboleninov)