Ilmuwan: Mungkin Ada 3.000 Alien di Bima Sakti, tapi...

Selasa 24 April 2018, 02:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sekitar 3.000 peradaban asing alias alien bisa saja tinggal di galaksi Bima Sakti. Kendati masih dalam satu galaksi, jarak yang sangat jauh antara bumi dan "para tetangga" itu membuat kontak tak mungkin terjadi. Sebuah studi yang dipaparkan dalam kongres astronomi internasional di Toronto, Amerika Serikat, menyimpulkan hal tersebut.

Studi ini mengolah data yang dikumpulkan oleh teleskop ruang angkasa NASA yang bernama Kepler dan beberapa observatorium lainnya. Mereka mengamati planet-planet di luar tata surya. Pengamatan itu mengungkap bumi hanyalah satu dari 40 miliar planet yang berpotensi dihuni makhluk hidup.

"Dengan tambahan satu planet baru yang ramah kehidupan tercipta setiap tahunnya," kata Michael Garret, astronom dari lembaga astronomi Belanda bernama ASTRON, seperti dikutip dari laman Live Science.

Menurut Garret, potensi tersebut terdengar sangat menjanjikan. Tapi, dia menegaskan, galaksi Bima Sakti berdiameter 100 ribu tahun cahaya, dan kecepatan cahaya di sekitarnya mencapai 186 ribu mil per detik.

Itu berarti, kata Garret, sinyal komunikasi baru akan sampai empat tahun kemudian ke tata bintang terdekat, Alpha Centauri. Untuk mencapai satu ujung ke ujung lain galaksi saja perlu 100 ribu tahun cahaya. "Jarak itu membuat peradaban kita terpisah paling tidak beberapa ribu tahun, karena komunikasi membuat jarak yang harus ditempuh menjadi dua kali lipat untuk memperoleh pesan balasan," ujarnya. "Belum lagi skala waktu yang diperlukan oleh peradaban itu."

Bumi, misalnya. Kehidupan di bumi langsung berkembang begitu kondisinya mendukung. Namun bentuk kehidupan cerdas baru muncul belakangan. "Saya tak mau terlalu negatif soal ini. Tapi kesimpulan dasar saya, sinyal SETI akan sangat jarang ditemui di Bima Sakti," ujar Garrett.

Namun itu bukan berarti para astronom tidak perlu mencari. Justru sebaliknya, kata Garrett, lompatan teknologi besar dalam gelombang radio astronomik dan teknik pengolahan data saat ini tak bisa dibandingkan dengan program Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) 60 tahun yang lalu.

"Meski tak mudah, pengembangan SETI layak dilakukan," ujar Garret. "Semua orang tertarik mengetahui apa yang ada di luar sana."

Sumber: Tempo

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi04 Mei 2024, 21:09 WIB

Pemkab Sukabumi Akan Relokasi Rumah yang Terdampak Longsor di Cibadak

Pemerintah Kabupaten Sukabumi berencana merelokasi warga terdampak longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/RW 11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, yang berdampak pada belasan rumah.
Foto udara lokasi longsor di Kampung Cibatu Hilir RT 01/11, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Instagram/@kiekiesukabumi
Sehat04 Mei 2024, 21:00 WIB

8 Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari

Berikut Sederet Cara Sehat Menyembuhkan Asam Urat Agar Tidak Kambuh di Malam Hari yang Bisa Dilakukan.
Ilustrasi - Pijat Ringan untuk Meringankan Penyakit Asam Urat (Sumber : Freepik/freepik)
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 20:46 WIB

Survei Terbaru Elektabilitas 17 Calon Bupati Sukabumi: Tidak Ada Sosok yang Kuat

asil survei dirilis oleh Lembaga Kajian dan Penelitian Skala Institute bekerjasama dengan Litbang Sukabumiupdate.com.
Ilustrasi pasangan calon bupati/wakil bupati Sukabumi dari jalur perseorangan atau independen | Foto : Sukabumi Update
Life04 Mei 2024, 20:00 WIB

6 Dampak Buruk Terlalu Memanjakan Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua

Terlalu memanjakan anak rupanya memiliki dampak buruk bagi perkembangan anak jika sudah tumbuh dewasa. Ini yang perlu diperhatikan para orang tua.
Ilustrasi. Dampak buruk terlalu memanjakan anak. Sumber foto : Pexels/ Pavel Danilyuk
Sukabumi04 Mei 2024, 19:40 WIB

Sukabumi Dinilai Stagnan, Koalisi 5 Partai Cenderung Usung Figur Alternatif di Pilkada

ima partai politik yaitu, PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP secara resmi berkoalisi di Pikada Kabupaten Sukabumi 2024. Deklarasi koalisi digelar di salah satu kafe di Jalan Cemerlang, Kota Sukabumi, Sabtu, (4/5/2024).
Deklarasi koalisi 5 partai, PKB, Demokrat, PKS, PAN, PDIP | Foto : Asep Awaludin
Sehat04 Mei 2024, 19:00 WIB

5 Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Penderita Asam Urat Sebaiknya Mengetahui Apa Saja Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Guna Mencegah Serangannya Kambuh.
Ilustrasi. Jenis Ikan Laut Tinggi Purin yang Tidak Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat (Sumber : Pexels/OzielGomez)
Sukabumi04 Mei 2024, 18:57 WIB

Di Kubur Berdampingan, Pasutri Tewas Tertabrak Kereta di Kebonpedes Sukabumi Dikenal Ramah

Dalam prosesi pemakaman, berlangsung haru serta diiringi isak tangis keluarga. Mengingat semasa hidup korban yang baik dan suka bersosialisasi dengan tetangga.
Suasana saat pemakaman jenazah suami istri korban tertabrak kereta di Kampung Gunung Kebonpedes Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi Memilih04 Mei 2024, 18:39 WIB

5 Partai Resmi Berkoalisi di Pilkada Sukabumi 2024: Optimis Rebut Kursi Bupati

Menghadapai perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan berlangsung pada 27 November 2024 mendatang, 5 partai di Kabupaten Sukabumi resmi berkoalisi, yaitu PKB, PKS, Demokrat, PAN dan PDIP.
5 partai politik resmi berkoalisi di Pilkada 2024 Kabupaten Sukabumi, Sabtu 04 Mei 2024 | Foto : Asep Awaludin
Life04 Mei 2024, 18:00 WIB

9 Kalimat yang Tidak Boleh Diucapkan Orang Tua Saat Mendisiplinkan Anak

Membesarkan dan mendidik anak merupakan hal yang terkadang sulit. Sehingga orang tua tidak boleh mengeluarkan kalimat yang membuat anak trauma.
Ilustrasi. Mendisiplinkan anak. Sumber : pexels.com/@Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 17:01 WIB

Edarkan Sabu, Pemuda Asal Gunungguruh Sukabumi Diringkus Polisi

Pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat dalam peredaran narkoba jenis Sabu
DAM (31 tahun), pemuda asal Cibolang Gunungguruh Sukabumi diamankan Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota karena diduga terlibat peredaran Sabu | Foto : Ist